Orang tua harus membuat banyak keputusan penting untuk memastikan persiapan melahirkan berjalan lancar. Misalnya memutuskan melahirkan secara normal atau lewat operasi caesar. Soal cara melahirkan itu, dokter kandungan dapat memberi nasihat dan rekomendasi sesuai dengan hasil pemeriksaan kehamilan.
Satu hal yang berada di luar kendali dokter kandungan adalah soal perlengkapan persiapan melahirkan. Memutuskan membeli dan membawa perlengkapan apa yang dibutuhkan menjelang persalinan sepenuhnya menjadi urusan orang tua dan keluarga. Ketersediaan perlengkapan ini juga penting sebagai salah satu persiapan melahirkan.
Perlengkapan Melahirkan yang Perlu Dipersiapkan
Para orang tua lazimnya membuat daftar perlengkapan melahirkan sebelum perkiraan hari lahir. Check list ini tidak hanya mencakup kebutuhan persiapan melahirkan ibu, tapi juga bagi bayi dan ayah yang mendampingi.
Perlengkapan untuk Ibu
Umumnya, rumah sakit telah menyediakan gaun khusus melahirkan dan sandal serta perlengkapan toilet standar. Ibu bisa membawa sandal sendiri yang biasa dipakai di rumah agar lebih nyaman. Perlengkapan lain yang perlu bagi ibu antara lain:
- Buku kontrol rumah sakit: buku ini berisi data ibu serta hasil pemeriksaan kehamilan. Rumah sakit memerlukannya untuk administrasi dan informasi bagi dokter kandungan serta perawat yang menangani persalinan.
- Baju khusus menyusui atau berkancing: dengan baju ini, ibu tidak akan kesusahan menyusui bayi setelah melahirkan.
- Bra khusus menyusui: bra ini juga membantu ibu memberikan susu kepada bayi dengan lebih mudah.
- Pembalut nifas: agar ibu nyaman pasca-persalinan.
- Breastpad: mencegah baju basah karena ASI merembes keluar.
- Perlengkapan mandi: sabun, sampo, sikat dan pasta gigi, deodoran, dan lain-lain sesuai dengan kebutuhan.
- Kacamata: jika ibu mengenakan kacamata untuk membantu penglihatan.
- Korset atau stagen: untuk mengurangi rasa nyeri pada perut serta mengencangkan kembali kulit perut pasca-persalinan.
- Air minum dalam botol isi ulang: untuk mencegah dehidrasi saat dan sesudah persalinan.
- Charger handphone: supaya bisa terus berkomunikasi lewat telepon seluler.
- Gadget: misalnya pemutar lagu, e-book reader, atau apa pun bagi yang perlu untuk mengisi waktu luang dan membuat nyaman.
Perlengkapan untuk Bayi
Rumah sakit juga menyediakan perlengkapan persiapan melahirkan standar untuk bayi, seperti tisu, popok, dan selimut. Orang tua perlu membawa perlengkapan lain, misalnya:
- Topi: supaya kepala bayi tidak kedinginan.
- Popok: untuk mengganti popok ketika di kamar perawatan bersama ibu.
- Sarung tangan dan kaus kaki: kuku bayi bisa melukai kulit sehingga perlu sarung tangan. Kaus kaki agar bayi merasa hangat.
- Kaus lengan panjang dan celana panjang: untuk dipakai bayi saat pulang dari rumah sakit.
- Jumper/baju kodok: agar mudah mengganti popok.
- Bedong: supaya bayi merasa hangat.
- Minyak telon: menjaga bayi tetap hangat.
- Kain lap: buat mengelap ASI atau lainnya.
Perlengkapan untuk Ayah
Ayah juga berperan penting dalam persiapan melahirkan ibu. Berikut ini daftar perlengkapan yang penting:
- Kartu identitas: untuk proses pendaftaran persalinan dan administrasi.
- Uang tunai atau kartu debit/kredit: guna membayar biaya persalinan, termasuk deposit.
- Kartu BPJS Kesehatan: bila ibu melahirkan memakai BPJS Kesehatan atau program jaminan kesehatan lain, siapkan kartunya untuk administrasi.
- Ponsel dan charger: supaya mudah berkomunikasi dengan anggota keluarga.
- Snack dan air minum: sebagai bekal saat menunggui persalinan hingga di kamar perawatan.
- Bantal: untuk tidur di rumah sakit agar lebih nyaman.
- Selimut atau jaket: agar tidak kedinginan saat mendampingi ibu melahirkan.
- Gadget: sebagai hiburan sembari menanti persalinan.
Siapkan barang-barang perlengkapan ini di dalam tas khusus ketika usia kehamilan memasuki 37 minggu. Hari perkiraan lahir biasanya sekitar usia 40 minggu, tapi bisa lebih cepat. Taruh tas berisi perlengkapan melahirkan itu di dekat pintu atau bisa juga di dalam mobil agar tak tertinggal. Persiapan ini tak hanya penting bagi ibu yang berencana melahirkan secara normal, tapi juga lewat operasi caesar. Sebab, tanda-tanda awal persalinan bisa saja muncul sebelum jadwal operasi.
Ditinjau oleh:
dr Renny Lestari Sp.OG
Dokter Spesialis Kandungan
Referensi:
https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000543.htm
https://www.babycenter.com/pregnancy/your-body/packing-for-the-hospital-or-birth-center_185