
Perjalanan menuju kehamilan melalui program bayi tabung bisa menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi banyak pasangan. Selain prosedur medis yang harus dilalui, aspek nutrisi juga menjadi faktor penting yang sering diabaikan. Suplemen dan diet memang dapat membantu meningkatkan peluang keberhasilan program ini. Penelitian terbaru menunjukkan pendekatan nutrisi yang tepat dapat memberikan dampak positif pada hasil program bayi tambung. Artikel ini akan membahas diet dan suplemen yang paling sering dipilih oleh pasien program ini serta bukti ilmiah yang mendukungnya.
Apa Itu Program Bayi Tabung
Program bayi tabung atau in vitro fertilizationย (IVF) adalah prosedur medis yang membantu pasangan yang mengalami kesulitan memiliki anak. Metode reproduksi berbantu ini diterapkan melalui pembuahan sel telur di luar tubuh, lalu embrio yang terbentuk ditanamkan kembali ke rahim. Prosedur ini sering menjadi harapan utama bagi pasangan yang mengalami infertilitas akibat usia, masalah hormon, atau kondisi medis lain.
Namun tingkat keberhasilan IVF tidak selalu tinggi. Menurut data yang dilaporkan WebMD, sebanyak 50,8 persen prosedur IVF pada perempuan berusia 35 tahun ke bawah yang menggunakan sel telur sendiri menghasilkan kelahiran bayi hidup. Adapun pada perempuan berumur 40 tahun ke atas, 7,9 persen transfer sel telur menghasilkan kelahiran bayi hidup. Makin banyak transfer sel telur, makin tinggi tingkat kesuksesan IVF.
Untuk menunjang keberhasilan prosedur IVF, terdapat beragam cara yang bisa dilakukan. Salah satunya melalui diet dan suplemen. Sebab, kesehatan reproduksi, baik pria maupun wanita, sangat dipengaruhi oleh status gizi. Nutrisi yang baik membuat tubuh dapat berfungsi optimal, termasuk dalam memproduksi hormon yang seimbang, menjaga kualitas sel telur dan sperma yang baik, serta merawat lingkungan rahim yang mendukung untuk implantasi embrio.
Peran Diet dan Suplemen dalam Keberhasilan Program Bayi Tabung
Sebuah tinjauan sistematis yang dipublikasikan dalam jurnal Reproductive Biomedicine Onlineย pada Maret 2024 oleh Roger J. Hart dari University of Western Australia mengulas berbagai metode diet dan suplemen nutrisi yang sering digunakan perempuan yang menjalani program bayi tabung.
Diet Mediterania
Ihwal diet atau pola makan, yang mendukung kesuburan dan program IVF, tinjauan ilmiah yang dilakukan oleh Hart (2024) menyarankan pendekatan nutrisi sederhana yang bisa diadopsi adalah diet Mediterania.
Seperti dikutip dari Heart.org, diet Mediterania adalah pola makan yang terinspirasi dari kebiasaan makan tradisional masyarakat di negara-negara sekitar Laut Mediterania, seperti Yunani, Italia, dan Spanyol. Pola makan ini kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan minyak zaitun sebagai sumber lemak utama. Ikan dan unggas dikonsumsi dalam jumlah sedang, sementara daging merah dan produk susu tinggi lemak dikonsumsi secara terbatas. Anggur merah dalam jumlah moderat juga sering menjadi bagian dari diet ini. Namun, dalam konteks program hamil, konsumsi alkohol tidak disarankan.
Komponen diet Mediterania yang kaya akan antioksidan, serat, lemak tak jenuh tunggal dan ganda yang sehat, serta vitamin dan mineral penting diketahui memiliki efek anti-inflamasi dan dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Kedua hal tersebut penting untuk kesehatan reproduksi, termasuk untuk meningkatkan peluang keberhasilan program bayi tabung.
Beberapa penelitian menunjukkan kepatuhan terhadap diet Mediterania dapat berhubungan dengan peningkatan kualitas embrio dan tingkat keberhasilan program bayi tabung yang lebih tinggi.
Suplemen Nutrisi
Selain pola makan sehat, banyak perempuan pasien program bayi tabung mempertimbangkan penggunaan suplemen nutrisi. Tinjauan oleh Hart (2024) secara khusus membahas beberapa suplemen yang sering diteliti terkait dengan program IVF. Di antaranya:
Dehydroepiandrosterone (DHEA)
DHEA adalah hormon steroid yang diproduksi secara alami oleh kelenjar adrenal. Hormon ini mempengaruhi produksi hormon seks pria (androgen) dan wanita (estrogen). Produksi DHEA alami tubuh cenderung menurun seiring dengan bertambahnya usia. Tinjauan Hart menunjukkan penggunaan suplemen DHEA (bersama dengan CoQ10) sebelum siklus bayi tabung dimulai memberikan hasil yang lebih baik dibanding terapi kontrol pada kelompok perempuan dengan potensi respons ovarium yang buruk.
Koenzim Q10 (CoQ10)
CoQ10 adalah antioksidan kuat yang larut dalam lemak dan diproduksi secara alami oleh tubuh. CoQ10 berperan penting dalam produksi energi di dalam sel (mitokondria) dan melindungi sel dari kerusakan oksidatif. Fungsi mitokondria yang optimal sangat mempengaruhi kualitas sel telur. Suplementasi CoQ10 bertujuan meningkatkan kadar CoQ10 di dalam sel telur sehingga bisa menunjang mitokondria dan mengurangi kerusakan sehingga berpotensi meningkatkan kualitas sel telur dan perkembangan embrio.
Melatonin
Melatonin adalah antioksidan kuat dan memiliki reseptor di ovarium yang diyakini berperan melindungi sel telur dari stres oksidatif selama proses pematangan. Penggunaan suplemen melatonin diketahui bermanfaat untuk beberapa hasil IVF
Myo-Inositol
Myo-inositol adalah salah satu bentuk jenis karbohidrat gula yang terdapat secara alami dalam makanan seperti buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Zat ini terutama bermanfaat bagi perempuan pasien bayi tabung yang mengalami Polycystic Ovary Syndrome (PCOS). ย Suplemen ini diduga dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, memperbaiki keteraturan menstruasi, dan meningkatkan kualitas sel telur pada wanita dengan PCOS yang menjalani IVF.
Vitamin D
Vitamin D terlibat dalam banyak fungsi tubuh, termasuk regulasi sistem kekebalan dan kesehatan reproduksi. Menurut sejumlah penelitian, ada kaitan kadar vitamin D yang cukup dengan hasil IVF yang lebih baik. Tapi, menurut tinjauan oleh Hart, peran suplementasi vitamin D dalam hal program bayi tabung masih memerlukan klarifikasi lebih lanjut.
Asam Lemak Omega-3
Asam lemak omega-3 adalah lemak esensial yang bersifat anti-inflamasi dan penting untuk menjaga fungsi sel yang sehat dan perkembangan neurologis janin. Suplementasi asam lemak bebas omega-3 diketahui berkaitan dengan peningkatan kualitas embrio, implantasi, hingga angka kelahiran hidup. Namun detail spesifiknya membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Suplemen Lain (Carnitine, Selenium, Herbal Cina)
L-carnitine terlibat dalam metabolisme energi dan memiliki sifat antioksidan yang berpotensi meningkatkan kualitas sperma dan oosit. Adapun selenium adalah mineral penting dengan fungsi antioksidan dan berperan dalam kesehatan tiroid yang juga dapat memengaruhi kesuburan. Selain itu, obat herbal Cina juga kerap digunakan oleh pasien program bayi tabung sebagai terapi pelengkap untuk masalah kesuburan.
Demikian ulasan mengenai diet favorit pasien program bayi tabung yang terkait dengan upaya meningkatkan keberhasilan program tersebut berdasarkan penelitian. Penting untuk diingat bahwa penggunaan suplemen sebaiknya selalu dikonsultasikan dulu dengan dokter atau ahli gizi karena kebutuhan setiap individu berbeda dan beberapa suplemen dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain.
Narasumber:
Spesialis Gizi Klinik
Primaya Hospital Bekasi Utara
Referensi:
- Nutritional supplements and IVF: an evidence-based approach. https://www.rbmojournal.com/article/S1472-6483(23)00869-6/fulltext. Diakses 16 Mei 2025
- The current status of IVF: are we putting the needs of the individual first?. https://www.thelancet.com/journals/eclinm/article/PIIS2589-5370(23)00520-5/fulltext. Diakses 16 Mei 2025
- In Vitro Fertilization (IVF). https://www.webmd.com/infertility-and-reproduction/in-vitro-fertilization. Diakses 16 Mei 2025
- IVF Success Rates Explained. https://fertilityroad.com/ivf/ivf-success-rates-explained/. Diakses 16 Mei 2025
- What is the Mediterranean Diet?. https://www.heart.org/en/healthy-living/healthy-eating/eat-smart/nutrition-basics/mediterranean-diet. Diakses 16 Mei 2025
- Nutrition, female fertility and in vitro fertilization outcomes. https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0890623823000448. Diakses 16 Mei 2025
- Female Fertility and the Nutritional Approach: The Most Essential Aspects. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC8634384/. Diakses 16 Mei 2025
- The Role of the Mediterranean Diet in Assisted Reproduction: A Literature Review. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC11356935/. Diakses 16 Mei 2025