
Hamil di luar rahim atau disebut juga sebagai kehamilan ektopikย termasuk kelainan dalam mengandung. Kondisi ini bisa terjadi karena beberapa hal, mulai dari kelainan bawaan lahir hingga penyakit tertentu.
Nah, bila Anda ingin mengetahui apa saja gejala sekaligus ciri-ciri hamil di luar rahim, maka ikuti rincian lengkapnya artikel berikut ini!
Mengenal Hamil di Luar Rahim
Hamil di luar rahim atau kehamilan ektopik yaitu kelainan pada kehamilan yang terjadi ketika sel telur yang sudah dibuahi tumbuh dan berkembang di luar rahim. ย Kehamilan paling sering terjadi di tuba Falopii, namun juga dapat terjadi pada rongga perut seperti usus atau dinding peu
Kehamilan ektopik akan mengakibatkan beragam komplikasi yang membahayakan ibu hamil atau pun bagi janin itu sendiri. Oleh sebab itu, kehamilan ektopik tidak dapat diteruskan dan perlu digugurkan. Tentunya, ini menjadi
Lalu, berapa lama bisa hamil lagi setelah menderita kehamilan ektopik? Kondisi ini tentu berbeda-beda di antara masing-masing penderita. Apabila salah satu tuba falopinya masih dalam keadaan normal, maka bisa hamil kembali dalam waktu dekat. Tentuย persiapan kehamilan selanjutnya harus dipersiapkan dengan matang, baik dari nutrisi maupun dengan penapisan infeksi. Faktanya, 80% kasus kehamilan ektopik berasal dari infeksi radang panggul yang dapat diobati dengan obat-obatan.ย Dalam suatu laporan data, menyebutkan bahwa 85% wanita penderita kehamilan ektopik bisa hamil lagi setelah menunggu setidaknya 2 tahun.
Para ahli merekomendasikan agar setidaknya menunggu hingga 3 siklus menstruasi sebelum melakukan program hamil kembali. Dokter pun akan merekomendasikan untuk mengonsumsi asam folat selama 3 bulan setelah mengalami kehamilan di luar rahim dan sebelum program kehamilan dimulai.
Nama | Hamil di Luar Rahim |
Gejalaย Utama | Sakitย perutย hinggaย perdarahanย vaginaย ketikaย sudahย positifย hamil |
Dokterย Spesialis | Dokterย spesialisย kandungan |
Penyebabย Utama | Kerusakanย padaย tubaย falopiย atauย organย tempatย embrioย bertumbuh |
Diagnosis | Wawancaraย medis,ย pemeriksaanย fisik,ย danย USGย perutย danย transvaginal |
Faktorย Risiko | Kehamilanย diย atasย 35ย tahun,ย riwayatย hamilย diย luarย rahim,ย keputihanย terusย menerus,ย TBC |
Pengobatan | Operasiย danย obat-obatan |
Pencegahan | Belumย adaย pencegahanย pasti |
Komplikasi | Pecahnyaย pembuluhย darahย tempatย implantasiย embrio |
Faktor Risiko & Penyebab Hamil di Luar Rahim
Dalam suatu studi, diketahui bahwa angka kejadian hamil di luar rahim mencapai 2%. Angka ini sejatinya termasuk tinggi karena 2 dari 100 orang hamil mengalaminya. Penyebab umumnya yaitu adanya kerusakan pada tuba falopi sehingga membuatnya tersumbat. Ada beberapa faktor risiko dari kondisi ini secara umum yang meliputi:
- Kehamilan di atas usia 35 tahun.
- Riwayat hamil di luar kandungan.
- Kebiasaan merokok.
- Program bayi tabung.
- Penyakit menular seksual.
- Riwayat operasi area perut dan organ reproduksi.
- Penggunaan IUD (alat kontrasepsi spiral)
- Malnutrisi
- TBC
- Berganti-ganti pasangan
Gejala atau Ciri-Ciri Hamil di Luar Rahim
Ciri-ciri hamil di luar rahim yaituย periode tidak menstruasi (amenorea) diikutiย perdarahan sehingga sering disebut sebut sebagai haid hamil. Namun, di awal-awal umumnya tidak menunjukkan gejala apapun sehingga ibu hamil mungkin baru bisa mengetahuinya setelah pemeriksaan USG. Secara umum, beberapa gejala yang sering di alami oleh ibu hamil di luar rahim meliputi:
- Nyeri perutmendadak
- Perdarahan melalui vagina.
- Merasa berkunang-kunang.
- Merasa ingin pingsan.
- Tubuh lemas dan lesu.
Cara Dokter Mendiagnosis
Mengutip dari Cleveland Clinic, bahwa hamil di luar rahim bisa didiagnosis melalui beberapa hal berikut ini:
- Pemeriksaan fisik.
- Wawancara medis.
- Tes kehamilan.
- USG perut dan transvaginal.
Pencegahan Hamil di Luar Rahim
Kondisi ini tidak dapat sepenuhnya dicegah. Namun, untuk mengurangi risiko yang mungkin terjadi bisa dengan cara berikut ini:
- Hentikan merokok sebelum hamil.
- Pastikan melakukan hubungan seksual yang sehat.
- Pastikan untuk menjaga berat badan tetap ideal.
- Selalu rutin berkunjung ke dokter selama kehamilan.
- Hindari minum obat atau suplemen tanpa pengawasan dokter selama kehamilan.
Pengobatan Hamil di Luar Rahim
Semakin cepat kondisi ini terdeteksi, tentunya semakin baik. Risiko komplikasi berupa pecahnya tuba falopi pun akan minim. Namun jika sampai telat, maka akan membutuhkan penanganan darurat. Beberapa macam pengobatan yang dapat dilakukan meliputi:
- Pemakaian obat-obatan. Contohnya dengan pemberian suntik metrotreksat sehingga embrio akan berhenti berkembang.Pemberian methotrexate pada kasus kehamilan ektopik mempunyai beberapa syarat, yaitu kehamilan belum ada bakal janin dan detak jantung (hanya kantung saja), fungsi hati ibu baik, tidak ada tanda perdarahan, dan ukuran kantung tidak lebih dari 3 cm.
- Operasi laparoskopi. Dilakukan untuk mengangkat embrio sekaligus memperbaiki organ yang mengalami kerusakan. Operasi ini menggunakan sayatan kecil sehingga lebih minim risiko dibandingkan operasi besar.
- Operasi terbuka. Disebut juga sebagai laparotomi, kondisi ini dilakukan ketika dalam kondisi darurat. Jika kondisinya parah, dokter mungkin akan melakukan pengangkatan tuba falopi.
Biasanya, setelah pasca kehamilan ektopik akan menyisakan pukulan mental bagi penderitanya, termasuk bagi pasangannya. Hal ini karena keharusan untuk menggugurkan kandungan tentunya membawa kesedihan tersendiri bagi mereka.
Maka dari itu, bagi mereka yang mengalami tekanan mental pasca kondisi ini, dokter akan merujuknya ke psikiater atau ke psikolog untuk membantu memulihkan kembali ke kondisi normal.
Komplikasi
Kondisi ini bisa membahayakan nyawa penderitanya akibat pecahnya pembuluh darah tempat implantasi embrio. Oleh karena itu, deteksi dan penanganan dini sangat diperlukan untuk mencegah berbagai macam komplikasi yang mungkin terjadi.
Kapan Harus ke Dokter?
Mengingat kondisi ini bisa menjadi hal yang membahayakan penderita yang bisa sampai fatal menyebabkan kematian, maka penanganan sedini mungkin sangat diperlukan.ย Jika ditemukan dalam keadaan awal, maka langkah operasi dapat dihindari dan dapat diberikan obat-obatan saja.ย Jadi, apabila anda merasakan gejala di atas seperti sakit perut disertai perdarahan dan sering merasa ingin pingsan, maka hendaknya segera mengunjungi dokter spesialis kandungan
Narasumber:
Spesialis Kebidanan dan Kandungan
Primaya Evasari Hospital
Referensi:
- Ectopic Pregnancy. https://www.healthline.com/health/pregnancy/ectopic-pregnancy. Diakses pada 4 April 2025.
- What to know about an ectopic pregnancy. https://www.medicalnewstoday.com/articles/164989#risk-factors. Diakses pada 4 April 2025.
- Tubal ectopic pregnancy.
- https://journals.lww.com/greenjournal/Fulltext/2018/02000/ACOG_Practice_Bulletin_No__191__Tubal_Ectopic.38.aspx. Diakses pada 4 April 2025.
- Ectopic pregnancy. http://acog.org/womens-health/faqs/ectopic-pregnancy. Diakses pada 4 April 2025.
- Overview: Ectopic pregnancy. https://www.nhs.uk/conditions/ectopic-pregnancy/. Diakses pada 4 April 2025.
- Symptoms of an ectopic pregnancy. https://ectopic.org.uk/ectopic-pregnancy-symptoms. Diakses pada 4 April 2025.
- The diagnosis and treatment of ectopic pregnancy. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4643163. Diakses pada 4 April 2025.
- Ectopic pregnancy. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases_conditions/hic_Ectopic_Pregnancy. Diakses pada 4 April 2025.