• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Perbedaan Hamil Palsu dan Hamil Asli yang Wajib Bunda Tahu!

hamil palsu

Hamil palsu (phantom pregancy) memang sudah menjadi pembicaraan tersendiri sejak dulu. Sebagian orang memang menghubungkannya dengan hal-hal klenik, namun dalam medis kondisi ini memang terjadi secara nyata.

Kondisi ini memungkinkan penderitanya merasakan gejala fisik maupun psikologis yang mirip dengan seseorang ketika hamil. Namun, apa saja gejala hamil palsu dan perbedaannya dengan hamil asli? Yuk simak rinciannya!

buat jani dokter primaya

Apa Itu Hamil Palsu?

Hamil palsu yaitu kondisi langka yang menyebabkan seseorang merasakan gejala hamil baik secara fisik maupun emosional namun tidak benar-benar sedang hamil. Dalam istilah medis, kondisi ini dikenal juga dengan sebutan pseudocyesis, phantom pregnancy, atau falseย pregnancy.

Gejala yang umum dirasakan oleh penderitanya sangat mirip ketika sedang hamil. Contohnya meliputi siklus menstruasi yang terhenti, mual-mual, payudara membesar, perut membesar, peningkatan berat badan dan juga kadang merasakan adanya pergerakan janin dalam perut.

Namun, hamil palsu bukan karena embrio/janin gagal berkembang atau karena keguguran. Melainkan penderitanya memang tidak hamil sama sekali, tidak ada embrio maupun calon embrio yang terbentuk sekali pun.

Sejatinya, kondisi ini masih belum diketahui pasti secara medis terkait apa penyebabnya. Namun, ada beberapa dugaan seperti halnya faktor psikologis seperti trauma, depresi, kecemasan, atau bisa juga karena kemandulan, berkali-kali keguguran, dan keinginan kuat untuk hamil.

Dalam DSM-5 (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fifth Edition), diketahui bahwa kondisi ini dinamakan juga somatic symptom disorderย yang termasuk salah satu gangguan mental.

 

Nama Hamil Palsu (Pseudocyesis)
Gejalaย Utama Berhentinyaย menstruasi,ย mual-mual,ย payudaraย membesar,ย perutย membesar
Dokterย Spesialis Dokterย spesialisย penyakitย dalam,ย dokterย spesialisย kandungan
Penyebabย Utama Belumย diketahuiย pasti
Diagnosis Anamnesis,ย pemeriksaanย fisik,ย USGย perut
Faktorย Risiko Keinginanย kuatย untukย hamil,ย faktorย psikologis
Pengobatan Pengobatanย akanย dokterย sesuaikanย denganย gejalaย penderita
Pencegahan Tidakย adaย metodeย pencegahanย yangย efektif
Komplikasi Tidakย adaย komplikasiย tertentuย untukย halย ini

Perbedaan Hamil Palsu dan Hamil Asli

Untuk memudahkan Anda dalam menentukan apakah seseorang mengalami hamil palsu atau tidak, maka bisa melihat perbedaannya berikut ini:

Baca Juga:  Persiapan Melahirkan dengan Bantuan Forceps

 

Perbedaan Hamil Palsu Hamil Asli
Mualย Muntah Seringย kaliย ada Umumย terjadiย diย trimesterย pertama
Tesย kehamilan Negatif Positif
Tidakย haid Seringย terjadi Pastiย terjadi
Perutย membesar Karenaย penumpukanย cairan/gas Karenaย pertumbuhanย janin
Perubahanย payudara Payudaraย membesarย tapiย tanpaย ASI Payudaraย membesarย danย mengandungย ASI
Gerakanย janin Akibatย kontraksiย ototย perut Gerakanย janinย nyata

Faktor Risiko

Seseorang mungkin akan mengalami kondisi ini apabila mereka memiliki beberapa faktor risiko berikut:

  • Riwayat kemandulan. Ini akan mengakibatkan seseorang benar-benar memiliki keinginan untuk hamil.
  • Trauma. Kondisi ini bisa dipicu oleh trauma semasa kecil, tekanan di lingkungan keluarga atau sosial, maupun kondisi psikologis tertentu seperti pengalaman kehilangan anak.
  • Gangguan mental. Misalnya berupa depresi, gangguan kepribadian, ataupun kecemasan bisa meningkatkan risiko seseorang terkena kondisi ini.
  • Riwayat kesehatan. Mungkin ada riwayat kesehatan tertentu, termasuk persalinan prematur hingga keguguran berulang.
  • Konsumsi obat-obatan. Obat-obatan tertentu baik obat tanpa resep maupun obat terlarang mungkin bisa meningkatkan risiko ini.
  • Faktor sosial. Para peneliti juga menemukan dugaan bahwa kondisi ini berhubungan dengan kondisi sosial seperti kemiskinan, KDRT, pelecehan seksual, hingga tingkat pendidikan yang rendah.

Penyebab Hamil Palsu

Penyebab seseorang mengalami kondisi ini memang belum pasti, akan tetapi kondisi fisik dan psikologis bisa menjadi pemicu utamanya. Contohnya saat seseorang benar-benar menginginkan kehamilan, maka otak dapat salah menafsirkan tubuh selayaknya sedang hamil.

Akibatnya, tubuh pun akan melepaskan berbagai hormon seperti prolaktin dan estrogen yang menjadikan seseorang mengalami gejala selayaknya sedang mengalami kehamilan.

Gejala Hamil Palsu

Mengutip dari Webmd, bahwa ada beberapa ciri-ciri hamil palsu seperti halnya berikut ini:

  • Telat menstruasi.
  • Perut membesar.
  • Payudara sakit dan membesar.
  • Mual-mual dan muntah.
  • Terasa janin bergerak pada perut.
  • Nafsu makan menurun.
  • Berat badan bertambah.

Mungkin tiap orang akan mengalami gejala yang berbeda satu sama lain. Jadi, pemeriksaan secara menyeluruh diperlukan sehingga dapat mengetahui apakah memang hamil asli atau palsu.

Baca Juga:  Dokter Obgyn: Konsultasi dan Tips Memilih Dokter Obgyn yang Tepat

Cara Dokter Mendiagnosis

Selain wawancara medis, dokter akan melakukan pemeriksaan kehamilan awalย untuk mendeteksi apakah orang tersebut benar-benar hamil atau tidak. Selain itu, evaluasi tambahan melalui pemeriksaan panggul maupun USG juga kerap dilakukan.

Hasil pemeriksaan seharusnya seluruhnya negatif, termasuk hasil test pack. Hal lini karena wanita tersebut tidak memiliki hormon human chorionic gonadotropin (hCG). Namun hasil tes bisa saja positif jika seseorang memiliki penyakit kanker.

Pencegahan Hamil Palsu

Belum ada metode pencegahan yang efektif untuk hal ini.

Pengobatan Hamil Palsu

Penanganan akan menyesuaikan dengan penyebabnya. Untuk kasus gangguan mental, dokter mungkin akan merujuknya ke psikiater untuk melakukan konseling sekaligus terapi sehingga bisa mengatasi gangguan psikologis yang pasien derita.

Komplikasi

Umumnya tidak ada komplikasi tertentu akan hal ini. Kecuali komplikasi dari kondisi yang mendasarinya tersebut.

Kapan Harus ke Dokter?

Apabila Anda merasakan gejala kehamilan, maka segera periksakan ke dokter spesialis kandungan. Dengan begitu, dokter akan segera mengecek apakah Anda mengalami kehamilan atau tidak. Jika memang hamil, maka Anda wajib mengikuti serangkaian program masa kehamilan. Namun jika tidak, dokter akan melakukan evaluasi dan diagnosis lebih lanjut akan hal tersebut.

Narasumber:

dr. Erik Jaka Triyadi, Sp. OG

Spesialis Kebidanan dan Kandungan

Primaya Hospital Bekasi Utara

Referensi:

  • False Pregnancy (Pseudocyesis). https://www.webmd.com/baby/false-pregnancy-pseudocyesis. Diakses pada 4 April 2025.
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/24255-pseudocyesis. Diakses pada 4 April 2025.
  • False (Phantom) Pregnancy. https://www.healthline.com/health/pregnancy/phantom-pregnancy. Diakses pada 4 April 2025.
  • Pseudocyesis versus delusion of pregnancy. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3361851/. Diakses pada 4 April 2025.
  • Psychosocial and cultural aspects of pseudocyesis. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2738334. Diakses pada 4 April 2025.
Share to :

Buat Janji Dokter

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Select an available coupon below