• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Kardiomiopati Peripartum: Gagal Jantung Langka Pasca Melahirkan

Kardiomiopati peripartum

Kehamilan memang membawa kebahagiaan, tetapi juga memberi beban yang besar pada tubuh ibu. Salah satunya terjadi pada jantung karena harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan ibu dan janin. Jika tidak diwaspadai, masalah jantung dapat muncul secara tiba-tiba dan berakibat serius.

Mengenal Kardiomiopati Peripartum

Kardiomiopati peripartum (PPCM) adalah gangguan jantung yang menyerang ibu hamil. Kondisi tersebut biasanya terjadi pada akhir masa kehamilan maupun beberapa bulan setelah melahirkan. Penyebab utamanya karena melemahnya kinerja jantung dalam memompa darah.

Kardiomiopati peripartum terjadi ketika bilik (ventrikel) kiri jantung membesar sehingga dinding dan ototnya renggang dan tipis. Padahal, bilik kiri berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Jika kinerjanya lemah, risiko terburuknya adalah gagal jantung setelah melahirkan.

Pahami Gejala Kardiomiopati Peripartum

Berdasarkan data dari Cardiomyopathy UK, kardiomiopati peripartum jarang terjadi. Perbandingannya adalah 1 dari 5.000 hingga 10.000 wanita atau 1 dari 2.000 wanita. Meskipun begitu, sangat penting untuk memahami gejala-gejala yang bisa menyebabkan kardiomiopati peripartum.

Beberapa tanda atau gejala kardiomoipatiย peripartum yang kerap muncul biasanya mirip dengan gejala gagal jantung, berikut beberapa diantaranya:

  • Mudah merasa lelah dan letih meskipun tidak banyak beraktivitas
  • Jantung berdebar-debar dan tidak normal
  • Merasakan sesak napas ketika berbaring maupun saat beraktivitas
  • Sangat sering buang air kecil saat malam hari
  • Merasakan pusing tiba-tiba
  • Merasakan nyeri dada tiba-tiba
  • Mengalami pembengkakan pada tungkai dan pergelangan kaki
  • Mengalami batuk-batuk

Apa Saja Penyebab Kardiomiopati Peripartum?

Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan kondisi kardiomiopati peripartum. Namun, bisa dipastikan jika kondisi tersebut terjadi karena beban kerja otot jantung yang semakin berat ketika masa kehamilan.

Saat hamil, otot jantung bekerja memompa darah hingga 50% lebih banyak dibandingkan orang biasa. Tentunya karena jantung juga harus mensuplai oksigen dan nutrisi untuk janin. Selain itu, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab jantung bengkak pasca persalinan.

  • Ibu mengalami obesitas
  • Terjadi kehamilan kembar
  • Ibu memiliki penyakit bawaan tertentu, misalnya hipertensi, preeklamsia, lemah jantung, jantung koroner, diabetes, dan lainnya.
  • Ibu mengalami kondisi malnutrisi atau kurang gizi
  • Ibu hamil memiliki kebiasaan merokok, terpapar banyak asap rokok, ataupun mengonsumsi alkohol
  • Usia ibu hamil sudah di atas 30 tahun
  • Efek samping dari mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti tokolitik maupun kokain.

Bagaimana Cara Dokter Mendiagnosis Kardiomiopati Peripartum?

Karena risiko yang sangat berbahaya, deteksi dini sangat penting dilakukan oleh dokter untuk mengantisipasi jika ada gejala awal. Dokter akan mulai dengan pemeriksaan fisik menggunakan stetoskop. Fungsinya untuk mendengarkan suara paru-paru dan suara jantung.

Untuk menentukan laju aliran darah, dokter akan melakukan serangkaian tes lainnya. Mulai dari X-Ray di dada lalu CT Scan untuk melihat detail jantung. Setelah itu, dokter juga melakukan USG jantung untuk melihat ruang jantung dan ekokardiogram.

Baca Juga:  Ibu Hamil, Yuk Ketahui Tanda-Tanda Morning Sickness Akan Berakhir

Ini Cara Penanganan Kardiomiopati Peripartum

Jika dokter mendiagnosis adanya gejala kardiomiopati peripartim, maka harus dilakukan penanganan segera. Pasien harus menjalani rawat inap dan segera dilakukan penanganan dengan memberikan pengobatan yang tepat. Beberapa obat yang kerap diberikan, yaitu:

  • ACE-inhibitor atau jenis penghambat beta yang berguna untuk menstabilkan tekanan darah sehingga kerja jantung lebih ringan.
  • Obat digitalis yang berfungsi untuk menguatkan kinerja pompa jantung.
  • Obat antikoagulan atau pengencer darah untuk mencegah gumpalan darah.
  • Obat diuretik untuk mengurangi penumpukan cairan yang ada di dalam tubuh.

Obat-obat yang diberikan untuk ibu yang baru melahirkan dipastikan aman untuk pengobatan lemah jantung pada ibu menyusui.ย Oleh karena itu, jika terjadi gejala, segera laporkan ke dokter dan jangan melakukan penanganan sembarangan.

Komplikasi yang Bisa Terjadi

Komplikasi yang terjadi akibat kardiomiopati peripartum bisa sangat serius. Hal tersebut karena otot jantung yang melemah dan darah tidak dapat tersebar secara optimal ke seluruh tubuh. Beberapa komplikasi utama yang dapat terjadi antara lain:

  • Gagal jantung: terjadi ketika otot jantung melemah dan tidak mampu memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh. Akibatnya adalah terjadi gejala sesak napas, mudah lelah, dan pembengkakan.
  • Gangguan irama jantung (Aritmia): Hal ini terjadi karena adanya gangguan pada sistem kelistrikan jantung. Akibatnya, detak jantung menjadi terlalu cepat ataupun terlalu lambat. Risiko terparahnya adalah terjadi henti jantung mendadak.
  • Pembekuan darah (Tromboemboli): Hal ini terjadi karena darah yang tidak dipompa dengan baik, maka bisa menggumpal di jantung. Jika ada gumpalan, maka aliran darah ke organ lain bisa tersumbat dan bisa menyebabkan komplikasi.
  • Gangguan pada katup jantung: hal ini terjadi karena katup jantung tidak bisa menutup sempurna pada kondisi kardiomiopati. Akibatnya, darah mengalir balik ke dalam jantung

Kemungkinan terburuk dari komplikasi-komplikasi di atas adalah kesakitan yang luar biasa hingga kematian. Karena gejalanya kerap terlihat normal pada kondisi kehamilan maupun pascapersalinan, diagnosisnya juga kerap tertunda.

Cara Pencegahan Kardiomiopati Peripartum

Karena penyebab pasti dari kardiomiopati peripartum memang belum diketahui secara pasti, pencegahannya juga belum pasti. Namun, ada beberapa hal yang bisa ibu hamil lakukan untuk mengurangi risiko terjadinya kardiomiopati peripartum.

Pertama, menerapkan pola makan sehat dengan mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang. Ibu hamil harus perbanyak makan sayur dan buah serta kurangi makanan yang tinggi garam, gula, dan lemak jenuh. Hindari juga rokok dan juga minuman-minuman yang beralkohol.

Kedua, ibu hamil juga harus berolahraga secara teratur. Tidak perlu melakukan olahraga berat, cukup lakukan olahraga ringan saja sesuai dengan rekomendasi dari dokter. Jangan lupa juga selalu istirahat dengan cukup dan mengelola stres dengan baik.

Baca Juga:  Plasenta Akreta Dalam Kehamilan

Ketiga, selalu jaga berat badan agar tetap ideal sehingga beban kerja jantung tidak semakin berat selama masa kehamilan. Jika ibu hamil mengalami obesitas, maka resiko terjadi kardiomiopati peripartum akan semakin tinggi.

Keempat, lakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin ke dokter sehingga bisa dilakukan deteksi dini dan penanganan dengan cepat. Kelola juga kondisi medis ibu hamil, terlebih jika memiliki penyakit bawaan seperti hipertensi maupun diabetes.

Segera ke Dokter Saat Alami Ini!

Jika Anda sedang hamil dan mendapati salah satu dari beberapa gejala kardiomiopati peripartum di atas, maka segera temui dokter. Gejala yang kerap muncul adalah sesak napas menjelang persalinan ataupun setelah melahirkan. Maka jangan menunda untuk konsultasi ke dokter.

Jika sudah menemui dokter dan diberikan pemeriksaan serta penanganan medis, Anda harus menuruti ketentuan dari dokter. Penanganan yang dilakukan berbeda-beda, tergantung tingkat keparahan. Bisa saja dilakukan rawat inap jika kondisinya memang parah dan perlu penanganan medis.

Namun sebelum terjadi risiko tersebut, Anda harus selalu menjaga kesehatan tubuh. Jangan menyepelekan gejala tidak normal yang muncul saat hamil. Jangan menunda untuk konsultasi kepada dokter agar tidak terjadi risiko serius yang bisa mengancam nyawa ibu dan janin.

Narasumber:

dr. Erick Susanto Taufik, Sp.OG

Spesialis Kebidanan dan Kandungan

Primaya Hospital Semarang

 

Referensi:

Share to :

Buat Janji Dokter

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Sahabat Sehat Primaya

Select an available coupon below