• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Vaginal Douching Bisa Mengganggu Hasil Pap Smear

Vaginal douching

Pemeriksaan Pap smearย adalah salah satu langkah penting untuk mendeteksiย diniย perubahan sel di leher rahim (serviks)ย yang berpotensi menjadi kankerย serviks. Namun,ย banyak perempuan yang tidak menyadari bahwa kebiasaan tertentu, seperti vaginal douching, dapat mempengaruhi hasil tes ini. Artikel ini akan mengulas dampak vaginal douchingย terhadap hasil Pap smearย dan memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi tanpa melakukan praktik yang berisiko.

Apakahย ituย kankerย serviks?

buat jani dokter primaya

Adapun kanker serviks termasuk salah satu kanker kedua terbanyak terjadi pada wanita di duniaย setelah kanker payudara, dan kerap disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV)ย high riskย persisten.ย Pada awalnya, virus HPV akan masuk ke dalam sel dan memicu perubahan metabolik dan laju replikasi sel menjadi tidak terkendali. Proses perubahan ini membutuhkan waktuย bertahun-tahun, sehingga memberikan kita โ€œruangโ€ untuk mendeteksi perubahan tersebut. Perubahan tersebut dapat dideteksi salah satu caranya adalah dengan Pap-smear berkala.ย Itu sebabnya deteksi dini dengan metode Pap smearย sangatlah penting

Apa Itu Pap Smear dan Mengapa Penting?

Pap smearย adalah prosedur screeningย untuk mendeteksi sel-sel abnormal di serviks yang berpotensi berkembang menjadi kanker. Dalam jurnal Obstetrics and Gynecology Clinics of North Americaย disebutkan jumlah insiden dan kematian akibat kanker serviks di Amerika Serikat menurun secara signifikan hingga lebih dari 70 persen sejak 1950-an. Penurunan ini terutama terjadi karena diperkenalkannya Pap smearย alias tes Papanicolaou pada 1940-an.

Papanicolaou mengacu pada Georgios Papanicolaou, dokter asal Yunani yang memelopori sitopatologi dan tersohor sebagai penemu metode deteksi kanker serviks sejak dini yang kini kerap disebut Pap smear.

Prosedur Pap smearย sederhana. Pasien diposisikan dalam posisi terlentang dengan kaki terbuka, lalu Dokter hanya perlu mengambil sampel sel dari serviks menggunakan semacam sikat kecilย dengan Gerakan berputar. Sampel tersebut lantas dibawa ke laboratorium untuk diperiksaย di bawah mikroskop. Keunggulan dari Pap-smear sendiri adalah dapat melihat sel baik dari bagian luar serviks dan dalam serviks dengan lebih akurat, sehingga memberikan gambaran lebih luas dan tepat mengenai kondisi serviks anda saat ini.

Apa Itu Vaginal Douching?

Vaginal douchingย adalah praktik membersihkan vagina dengan cairan khusus, seperti campuran air, sabun, antiseptik, bahkan cuka dan soda kue. Ada pula produk douching komersial yang mengandung berbagai bahan kima yang digunakan dengan cara disemprotkan ke dalam vagina. Istilah douchingย sendiri berasal dari bahasa Prancis, douche, yang artinya โ€œmencuciโ€ atau โ€œmerendamโ€. Kebiasaan ini berkembang dari mitos yang menyebutkan bahwa vagina perlu disterilkan.

Baca Juga:  Benarkah Usia Ayah Mempengaruhi Perkembangan Janin

Padahal vagina mempunyai mekanisme pembersihan alami melalui lendir dan bakteri baik (Lactobacillus) yang menjaga pH seimbang (3,8-4,5). Banyak perempuan melakukan vaginal douchingย dengan berbagai alasan, di antaranya:

  • Merasa lebih bersih dan segar, terutama setelah menstruasi atau setelah berhubungan seksual
  • Menghilangkan bau tidak sedap pada vagina
  • Mencegah kehamilan, yang merupakan mitos besar karena douching bukan merupakan metode kontrasepsi
  • Mengobati infeksi vagina, walau belum ada bukti dan justru douching diketahui malah membuat infeksi makin parah

Alasan perempuan melakukan vaginal douching sekilas tampak baik demi kebersihan vagina. Namun banyak penelitian yang menunjukkan dampak buruk douching, termasuk mengganggu hasil Pap smear.

Bagaimana Douching Mempengaruhi Hasil Pap Smear

Dalam penelitian berjudul โ€œThe Effects of Vaginal Douching on the Results of Pap Smear Screening Testโ€ di Pamukkale Medical Journal, sebanyak 105 perempuan yang melakukan vaginal douchingย diperiksa sebelum dan setelah menghentikan praktik tersebut. Hasilnya menunjukkan penurunan signifikan dalam tingkat peradangan pada Pap smear, dari 11,4 persen menjadi 1,9 persen serta penurunan kasus infeksi tipikal dari 48,5% menjadi 31,4%.

Temuan ini menunjukkan bahwa douchingย tidak hanya mengganggu flora vagina, tapi juga dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan kesehatan. Douchingย dapat mengubah flora vagina, mengurangi bakteri baik, dan meningkatkan risiko infeksi seperti bacterial vaginosisย (BV). Menurut artikel riset di Fetal Diagnosis and Therapy, bacterial vaginosis dikaitkan dengan peradangan serviks yang mengaburkan hasil Pap smear.

Selain itu, cairan douchingย dapat menghilangkan atau mengencerkan sel-sel abnormal sehingga sulit terdeteksi pada saat pemeriksaan Pap smear dan meningkatkan risiko kesalahan diagnosis.

Kesimpulan penelitian tersebut jelas: vaginal douchingย merusak struktur dan keseimbangan flora vagina yang berdampak negatif pada kesehatan serta mempengaruhi apa yang terlihat pada hasil Pap smear, terutama terkait dengan gambaran peradangan dan infeksi.

Faktor Lain yang Mempengaruhi Keakuratan Pap Smear

Bukan hanya vaginal douchingย yang bisa mengganggu hasil tes Pap smear. Berdasarkan berbagai penelitian, ada sejumlah hal yang bisa mempengaruhi akurasi hasil Pap smear, di antaranya:

  • Hubungan seksual 24-48 jam sebelum tes karena sperma atau cairan pelumas dapat mempengaruhi sampel sel serviksย yang akan terambil.
  • Penggunaan tampon atau obat vagina dengan kandungan bahan kimia yang dapat mengubah pH vagina.
  • Menstruasi lantaran darah haid dapat menutupi sel-sel serviks yang perlu diperiksa.
  • Infeksi vagina/serviksaktif seperti infeksi jamur atau bacterial vaginosisย yang dapat memicu peradangan dan mengaburkan sel abnormal.
  • Teknik pengambilan sampel yang kurang tepat sehingga hasil tes tidak optimal, biasanya akibat kurangnya keahlian/pengalaman tenaga medis yang melakukan pemeriksaan
Baca Juga:  Muncul Benjolan di Vulva? Hati-Hati Gejala Kanker Vulva!

Banyak dokter dan institusi kesehatan yang tidak merekomendasikan vaginal douching karena lebih banyak mudarat ketimbang manfaatnya. Termasuk American College of Obstetricians and Gynecologistsย yang menganjurkan para perempuan tidak melakukan douchingย dengan mengutip penelitian yang menunjukkan bahwa perempuan yang melakukannya berisiko lebih tinggi terkena penyakit radang panggul.

Untuk perempuan yang terbiasa melakukan vaginal douching dan hendak menjalani Pap smear, sebaiknya hindari praktik ini minimal 72 jam sebelum tes dilakukan agar flora vagina stabil dan hasilnya lebih optimal.

Narasumber:

dr. Andrew Wijaya, Sp.OG

Spesialis Kebidanan dan Kandungan

Primaya Evasari Hospital

 

Referensi:

Share to :

Buat Janji Dokter

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Sahabat Sehat Primaya

Select an available coupon below