Persiapan melahirkan bukan perkara gampang bagi para orang tua. Apalagi di tengah masa pandemi, khususnya bagi ibu yang positif Covid-19. Semua rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lain sudah memiliki protokol dari Kementerian Kesehatan untuk membantu persalinan para ibu. Demikian pula untuk persiapan melahirkan ibu yang terjangkit virus corona.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan wanita hamil termasuk rentan mengalami kondisi yang lebih parah bila terkena Covid-19. Terutama wanita hamil yang kelebihan berat badan dan memiliki masalah medis yang sudah ada, seperti hipertensi dan diabetes. Karena itu, ada syarat para ibu hamil menjalani tes usap dengan polymerase chain reaction (PCR) untuk persiapan melahirkan ketika datang ke rumah sakit. Kementerian Kesehatan menyarankan ibu menjalani screening Covid, termasuk tes PCR bila perlu, tujuh hari sebelum hari perkiraan lahir. Dari hasil tes PCR, rumah sakit bisa menentukan langkah selanjutnya sesuai dengan hasil tes tersebut.
Bila ibu sudah tahu positif Covid-19 jauh sebelum hari perkiraan lahir (HPL), persiapan melahirkan cenderung lebih mudah. Sebab, ibu bisa menyiapkan segala sesuatunya sejak jauh hari dengan matang. Berbeda jika hasil positif baru ketahuan ketika sudah merasa akan melahirkan. Yang pasti, ibu tak perlu khawatir bayinya pasti positif juga kelak ketika lahir. WHO hingga kini belum menemukan kasus penularan virus corona selama kehamilan atau saat persalinan.
Walau begitu, persiapan melahirkan tetap penting untuk mencegah penularan yang mungkin terjadi akibat droplet dari ibu atau tenaga kesehatan yang membantu persalinan. Persiapan ini juga perlu untuk memastikan kondisi ibu tidak mengalami keparahan akibat Covid-19.
1. Tetap di Rumah Saja
Seperti imbauan dari otoritas kesehatan negara seluruh dunia, sebaiknya tetap di rumah saja selama masa pandemi Covid-19. Demi persiapan melahirkan lancar, ibu yang positif Covid-19 bisa mengisi waktu di rumah dengan rutin melakukan senam kehamilan. Kegiatan yang sifatnya memberikan relaksasi juga penting agar pikiran ibu tetap jernih meski terjangkit Covid. Apalagi bila ada gejala. Berdiam di rumah sambil beristirahat akan bermanfaat untuk mempercepat pemulihan.
2. Memakai Masker Jika Keluar Rumah
Ibu yang positif Covid-19 tidak disarankan keluar rumah. Namun mungkin ada beberapa ibu yang mesti keluar rumah untuk keperluan tertentu. Bila memang harus keluar, pakailah masker dengan benar. Pastikan menggunakan masker sesuai dengan standar, entah itu masker kain entah masker medis. Dengan memakai masker, ibu yang positif bisa mencegah penularan ke orang lain ketika di luar rumah.
3. Usahakan Memilih Rumah Sakit Saat Kontrol Kehamilan
Meski ada pilihan persiapan melahirkan di tempat pelayanan kesehatan seperti klinik atau bidan, sebaiknya pilih rumah sakit saat kontrol kehamilan. Sebab, rumah sakit umumnya memiliki fasilitas yang lebih baik dan lebih lengkap. Jadi pemeriksaan bisa lebih menyeluruh untuk memastikan kondisi kesehatan ibu dan janin dalam kandungan. Protokol kesehatan juga cenderung lebih disiplin dijalankan. Dengan begitu, ibu bisa lebih tenang dan nyaman serta memperoleh informasi lebih lengkap ketika memeriksakan kandungan.
4. Minum Suplemen dan Multivitamin Sesuai Anjuran Dokter
Untuk kelancaran persiapan melahirkan, kondisi ibu haruslah prima. Karena itu, ibu yang positif Covid-19 sebaiknya meminta saran dokter khususnya mengenai suplemen dan multivitamin yang bisa dikonsumsi. Ibu hamil tanpa Covid pun sering kali membutuhkan suplemen dan multivitamin demi persalinan yang lancar. Ibu dengan Covid lebih memerlukan asupan tambahan itu untuk melawan virus dalam tubuhnya.
5. Segera ke Dokter Jika Terdapat Gejala Covid-19
Tidak semua orang yang positif Covid-19 menunjukkan gejala. Orang tanpa gejala ini bisa menjalani isolasi mandiri di rumah, termasuk ibu hamil. Namun bila terdapat gejala, harus segera ke dokter untuk meminta saran dan menjalani pemeriksaan. Kalau mendapati gejala yang berat, perawatan di rumah sakit amat diperlukan untuk memastikan keselamatan ibu dan bayi dalam rangka persiapan melahirkan.
Narasumber:
dr. Berryl Imran Burhan, Sp.OG
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan
Referensi:
https://www.who.int/news-room/q-a-detail/coronavirus-disease-covid-19-pregnancy-and-childbirth