• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Infeksi Kulit pada Anak: Penyebab dan Pencegahannya

Infeksi kulit

Infeksi kulit pada anak dapat disebabkan oleh berbagai jenis bakteri, virus, atau jamur yang menyerang kulit. Kondisi ini umum terjadi, terutama karena kulit anak lebih sensitif dan rentan.

Gejala infeksi kulit pada anak sering kali berupa ruam, gatal, atau pembengkakan yang dapat mengganggu kenyamanan mereka.

buat jani dokter primaya

Penanganan yang tepat sangat penting untuk mencegah infeksi berkembang menjadi masalah yang lebih serius, seperti abses atau sepsis.

Mengenal Infeksi Kulit pada Anak

Garna dalam penelitiannya menjelaskan bahwa Infeksi kulit pada anak bisa disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seperti bakteri, virus, dan jamur.

Setiap jenis infeksi memiliki gejala yang berbeda. Bakteri penyebab infeksi kulit, seperti Staphylococcus aureus, dapat menyebabkan bisul, impetigo, atau selulitis pada anak.

Infeksi virus, seperti cacar air atau herpes simpleks, juga umum terjadi pada anak-anak dan dapat menyebabkan luka di kulit.

Jamur juga dapat menginfeksi kulit anak, menyebabkan kondisi seperti kurap atau kandidiasis, yang perlu penanganan khusus.

Gejala Infeksi Kulit pada Anak

Gejala infeksi kulit pada anak dapat bervariasi, tergantung pada jenis infeksi yang terjadi. Umumnya, gejala muncul secara lokal di kulit.

  • Ruam merah atau bintik-bintik
  • Pembengkakan atau peradangan
  • Gatal atau rasa tidak nyaman
  • Luka atau lecet yang bernanah
  • Demam ringan atau tinggi
  • Kulit yang terasa panas saat disentuh
  • Lepuhan atau bercak berisi cairan
  • Kemerahan atau perubahan warna pada kulit

Penyebab Infeksi Kulit pada Anak

Infeksi kulit pada anak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk bakteri, virus, dan jamur. Setiap penyebab memiliki karakteristik dan pengobatan yang berbeda.

1. Bakteri

Bakteri adalah salah satu penyebab umum infeksi kulit pada anak, dengan Staphylococcus aureus menjadi penyebab utama.

Infeksi bakteri dapat menyebabkan kondisi seperti impetigo, bisul, atau selulitis, yang sering kali ditandai dengan pembengkakan.

Penularan bakteri bisa terjadi melalui kontak langsung dengan luka atau kulit yang terinfeksi, sehingga penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan kulit.

Pengobatan antibiotik sering diperlukan untuk mengatasi infeksi bakteri ini dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

2. Virus

Virus seperti cacar air dan herpes simpleks sering menyebabkan infeksi kulit pada anak, terutama pada usia muda.

Cacar air, misalnya, menyebabkan ruam dan lepuhan di seluruh tubuh yang sangat gatal dan mudah menyebar.

Herpes simpleks dapat menyebabkan luka pada bibir atau area genital anak, dan mudah menular melalui kontak langsung.

Pengobatan antivirus sering direkomendasikan untuk mengurangi gejala dan durasi infeksi pada anak.

Baca Juga:  Tes GeNose, Apa bedanya dengan Rapid dan PCR Test?

3. Jamur

Infeksi jamur juga dapat menyerang kulit anak, dengan kondisi seperti tinea atau kandidiasis sebagai contoh yang umum terjadi.

Tinea adalah infeksi jamur yang dapat menyebabkan ruam berbentuk cincin dan sering terjadi di area yang lembab.

Kandidiasis, yang disebabkan oleh jamur Candida, biasanya memengaruhi area kulit yang lembap, seperti lipatan kulit.

Obat antijamur topikal atau oral dapat digunakan untuk mengobati infeksi jamur ini dan mencegah penyebarannya.

4. Alergi atau Iritasi

Alergi atau iritasi juga dapat menyebabkan infeksi kulit pada anak, meskipun ini bukan penyebab utama.

Penyebabnya bisa berupa reaksi terhadap produk perawatan kulit atau makanan tertentu, yang menyebabkan ruam atau lecet.

Penyakit seperti eksim atau dermatitis atopik juga dapat menyebabkan kulit menjadi lebih rentan terhadap infeksi sekunder.

Menghindari alergen dan menggunakan pelembap dapat membantu mencegah reaksi kulit berlebihan yang dapat menyebabkan infeksi sekunder.

Cara Dokter Diagnosis Infeksi Kulit pada Anak

Dokter akan mulai dengan memeriksa gejala fisik yang muncul pada kulit anak, seperti ruam atau lecet. Mereka juga akan menanyakan riwayat kesehatan anak, seperti apakah ada infeksi sebelumnya.

Pemeriksaan fisik penting untuk menentukan jenis infeksi yang mungkin terjadi, apakah bakteri, virus, atau jamur. Dokter akan memperhatikan ciri-ciri khas dari ruam atau luka pada kulit.

Jika perlu, dokter dapat mengambil sampel dari kulit yang terinfeksi untuk diuji di laboratorium guna menentukan penyebabnya. Hasil tes akan membantu menentukan diagnosis dan  jenis pengobatan yang tepat.

Dokter juga akan mengevaluasi gejala lainnya, seperti demam atau rasa sakit, untuk menilai tingkat keparahan infeksi dan menentukan pengobatan.

Cara Mengobati Infeksi Kulit pada Anak

Mengobati infeksi kulit pada anak membutuhkan pendekatan yang tepat berdasarkan jenis infeksi yang dialami. Pengobatan bisa berupa obat topikal atau obat sistemik.

1. Pengobatan dengan Antibiotik

Jika infeksi disebabkan oleh bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik untuk mengatasi infeksi tersebut.

Antibiotik dapat berupa salep topikal atau obat minum, tergantung pada tingkat keparahan infeksi.

Penggunaan antibiotik yang tepat dapat mencegah komplikasi seperti infeksi yang menyebar ke bagian tubuh lain.

2. Pengobatan dengan Obat Antiviral

Untuk infeksi kulit yang disebabkan oleh virus, dokter akan meresepkan obat antivirus, baik sistematik atau topikal tergantung diagnosa dan kondisi penyakit.

Obat antivirus dapat membantu mengurangi keparahan gejala dan mempercepat proses penyembuhan.

Baca Juga:  Batu Ginjal: Gejala, Mencegah dan Mengobati

3. Pengobatan dengan Obat Antijamur

Infeksi jamur pada kulit, seperti tinea, dapat diobati dengan obat antijamur topikal atau oral.

Salep antijamur dapat dioleskan langsung ke area yang terinfeksi untuk menghentikan pertumbuhan jamur.

Jika infeksi jamur lebih parah atau melibatkan area yang luas, obat antijamur oral mungkin diperlukan.

Penting untuk menjaga area kulit tetap kering dan bersih agar pengobatan lebih efektif.

4. Perawatan Luka dan Kebersihan Kulit

Perawatan luka yang baik sangat penting dalam mengobati infeksi kulit pada anak.

Menghindari garukan atau tekanan pada luka dapat mencegah penyebaran infeksi ke bagian kulit lain.

Menjaga kulit tetap kering dan menggunakan produk perawatan yang tepat akan mempercepat proses penyembuhan.

Komplikasi Infeksi Kulit pada Anak

Infeksi kulit pada anak dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak diobati dengan tepat. Komplikasi dapat mencakup infeksi yang menyebar ke jaringan lebih dalam.

Jika infeksi bakteri berkembang menjadi selulitis, dapat menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit yang hebat, memerlukan perawatan medis segera.

Dalam kasus yang lebih parah, infeksi kulit dapat memasuki aliran darah dan menyebabkan sepsis, yang mengancam jiwa anak.

Pencegahan Infeksi Kulit pada Anak

Pencegahan infeksi kulit pada anak penting untuk menjaga kesehatan kulit dan mencegah masalah yang lebih serius. Beberapa langkah bisa membantu melindungi anak dari infeksi kulit.

  • Menjaga kebersihan kulitanak dengan mandi secara teratur
  • Memastikan anak memakai pakaian bersih dan tidak terlalu ketat
  • Menghindari kontak dengan orang yang memiliki infeksi kulit
  • Memotong kuku anak secara teratur
  • Mengobati luka atau goresan dengan cepat dan tepat.

Kapan Harus ke Dokter

Segera konsultasi ke dokter jika ditemukan tanda-tanda infeksi kulit.

 

Narasumber :

dr. Erni Rohmawati, Sp. D.V.E, M.Sc

Spesialis Dermatovenerologi dan Estetik

Primaya Hospital Bekasi Barat

 

Referensi:

Share to :

Buat Janji Dokter

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Select an available coupon below