• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Kebutaan Karena Katarak dan Pencegahannya

kebutaan karena katarak, dokter spesialis mata, rumah sakit awal bros bekasi utara

Mata selain sebagai indra penglihatan dia juga berfungsi sebagai organ yang penting dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu mata seringkali disebut sebagai jendela dunia. Hal ini disebabkan melalui mata manusia dapat menyerap jutaan informasi visual yang digunakan untuk melakukan banyak kegiatan. Kerusakan pada mata dapat juga terjadi pada setiap manusia. Hal tersebut dapat mengakibatkan seseorang mengalami penurunan fungsi penglihatan hingga menyebabkan kebutaan. Kebutaan karena katarak dapat terjadi. Oleh sebab itu perlu menjaga kesehatan mata.

Kebutaaan karena katarak menurut dokter spesialis mata Primaya Hospital

Kebutaan sendiri dapat dibagi menjadi 2 tipe kebutaan yang sifatnya reversibel ataupun kebutaan yang ireversibel. Kebutaan yang sifatnya reversibel dapat disembuhkan. Sedangkan kebutaan yang bersifat irreversibel adalah kebutaan permanen yang dapat menurunkan kualitas hidup

buat jani dokter primaya

Menurut data dari WHO pada tahun 2010 angka gangguan fungsi penglihatan sekitar 285 juta jiwa, sekitar 4.24 % dari populasi, dengan angka kebutaan yang mencapai 39 juta jiwa dan sisanya masuk dalam golongan low vision yaitu sekitar 246 juta jiwa. Di Indonesia sendiri menurut data dari kementerian kesehatan pada tahun 2014 penderita kebutaan  di indonesia mencapai 2.2 % dari total populasi. Dengan prevalensi terbesar di usia 65 tahun ke atas. Dari angka kebutaan ini penyebab terbanyak adalah kebutaan karena katarak yang merupakan suatu kebutaan yang sifatnya reversibel atau dapat disembuhkan.

Di Indonesia sendiri angka kebutaan karena katarak masih memegang angka yang sangat tinggi. Hal ini dikarenakan peningkatan jumlah penduduk di atas 65 tahun dan perubahan gaya hidup yang menyebabkan peningkatan resiko penderita katarak. Gaya hidup dan penyakit tersebut misalnya diabetes melitus, hipertensi, kolesterolemia eksposure sinar matahari, merokok, riwayat trauma pada mata, penggunaan steroid, dan alkohol.

Mengapa dapat terjadi kebutaan karena katarak?

Katarak merupakan suatu proses degeneratif atau penuaan yang terjadi pada lensa mata, yang terletak dibelakang iris mata. Lensa mata ini berfungsi sebagai media refraksi yang memfocuskan cahaya yang masuk ke mata kita sehingga membentuk bayangan yang jelas dan tajam. Seiring dari bertambahnya usia, lensa mata kita akan mengalami penurunan dalam hal fleksibiltas, kejernihannya dan ketebalannya. Sehingga hal ini menyebabkan adanya perubahan warna dari lensa mata kita. Hal ini menyebabkan penurunan fungsi penglihatan, gejala yang ditimbulkan bervariasi mulai dari gangguan penglihatan kabur/buram, seperti ada asap/ kabut, hingga hanya dapat melihat bayangan atau membedakan terang gelap.

Baca Juga:  Definisi Nyeri, Penyebab, dan Pengobatan

Kebanyakan kelainan katarak ini tumbuh perlahan-lahan. Bila masih stadium awal tidak terlalu mengganggu fungsi penglihatan dan sering kali masih dapat di antisipasi dengan pemberian kacamata atau memperbaiki penerangan lingkungan kerja/rumah. Tetapi bila katarak semakin menebal maka gangguan penglihatan akan semakin signifikan dan mengganggu kualitas hidup penderita.

Jenis-Jenis Katarak

Katarak dapat dibedakan berdasarkan kekeruhan yang terjadi pada lensa mata, ada beberapa tipe katarak seperti:

  1. Katarak nuklearis. Kekeruhan terjadi di bagian sentral dari lensa mata, merupakan katarak yang paling banyak ditemui dimana awalnya penderita akan merasa jelas enak untuk membaca dekat, tapi buram untuk melihat jauh akan tetapi seiring waktu katarak akan makin menebal dan berwarna putih ke coklatan sehingga penglihatan akan sangat buram
  2. Katarak kortikal. Kekeruhan terjadi pada tepi lensa, penderita katarak jenis ini penglihatan jauhnya relatif belum terganggu dan masih dapat dibantui dengan kacamata hingga kekeruhan tumbuh berjalan ke arah sentral lensa.
  3. Katarak subkasularis posterior. Katarak muncul sebagai kekeruhan dibelakang lensa,tepat di aksis visual sehingga penderita akan kesulitan untuk membaca dekat dan penglihatan akan terganggu ditempat yang terang, menimbulkan efek glare pada malam hari, katarak ini leboih cepat progresive dibandingkan katarak lainnya
  4. Katarak kongenital. Katarak  ini didapat pada saat bayi dilahirkan atau juga bisa terjadi pada masa anak-anak. Katarak ini biasanya disebabkan oleh faktor genetik atau berhubungan dengan infeksi atau trauma dalam kandungan. Katarak ini biasanya sering dikaitkan dengan kelainan seperti myotonic dystrofi, galactosemia, neurofibromatosis tipe 3 atau rubella. Katarak jenis ini harus secepatnya diangkat bila sudah terdeteksi karena dapat menyebabkan kebutaan yang sifatnya permanen.

Kelainan-katarak ini tidak dapat diobati hanya dengan obat saja. Obat-obatan fungsinya hanya untuk memperlambat perjalanan penyakit katarak. Penderita katarak harus dilakukan prosedur operasi katarak dan penanaman lensa kalau ingin melihat lebih jelas lagi. Untungnya saat ini dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi operasi katarak saat ini di tambah dengan bermacam-macam lensa tanam yang tersedia dipasaran membuat operasi katarak menjadi sangat aman, efektif dan cepat sehingga penderita katarak kembali dapat melakukan aktifitas rutinnya tanpa ada gangguan

Baca Juga:  Plagiocephaly pada Anak, Apakah Bisa Sembuh Sendiri?

Mencegah kebutaan karena katarak

Tidak ada penelitian yang membuktikan bagaimana cara menghindari timbulnya katarak. Tapi beberapa literatur menyarankan beberapa strategi agar dapat menghambat pembentukan katarak seperti :

  1. Lakukan pemeriksaan mata secara rutin. Pemeriksaan mata dapat membantu mendeteksi katarak dan problem mata lainnya pada stage yang sangat awal. Sebaikanya untuk pasien diatas 40 tahun dilakukan pemeriksaan rutin 1 tahun sekali.
  2. Berhenti merokok. Merokok merupakan kebiasaan yang buruk hal ini selain dapat mempercepat katarak dapat juga merusak organ tubuh lain yang penting.
  3. Menangani masalah kesehatan lainnya. Jangan menganggap enteng masalah kesehatan seperti diabetes melitus, darah tinggi dan kelainan lemak darah. Hal ini akan meningkatkan resiko kelainan degeneratif seperti halnya katarak.
  4. Pola makan yang sehat. Makanan yang sehat seperti sayur dan buah-buahan memastikan kalau kita mendapatkan banyak vitamin dan nutrisi yang berguna buat tubuh kita. sayur dan buah-buahan banyak mengandung antioksidan, yang berfungsi untuk menjaga kesehatan mata. Penelitian populasi menunjukkan bahwa diet sehat vitamin dan mineral menurunkan resiko pembentukan katarak
  5. Memakai kacamata hitam. Sinar UV dari matahari terbenti meningkatkan resiko pembentukan katarak, pemakaian kacamata sunglasses pada aktifitas outdor dapat memblok sinar UV yang masuk ke mata kita
  6. Stop konsumsi alkohol. Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan resiko katarak.

Narasumber:
Dr. Adhi Wicaksono, Sp.M
Dokter Spesialis Mata Primaya Hospital Bekasi Utara

Ilustrasi gambar oleh Ryoji Iwata

Artikel terkait:

Share to :

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Select an available coupon below