Screen timeย yang berlebihan, kurang tidur, dehidrasi, dan juga stres bisa menjadi pemicu mengapa seseorang memiliki mata sayu. Namun, ternyata kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai macam kondisi medis loh. Yuk cari tahu lebih mendalam seputar sleepy eyes atau droopy eyes ini dalam artikel berikut!
Apa itu Mata Sayu?
Mata sayu yaitu kondisi ketika mata tampak lelah, berat, lesu, loyo, tidak bertenaga, dan sering kali disertai dengan pandangan yang tampak kurang bersemangat atau kurang fokus.
Secara medis, kondisi ini bisa berkaitan dengan ptosisย (kelopak mata yang turun), mata lelah, atau gangguan neurologis, tetapi bisa juga merupakan kondisi sementara akibat kelelahan, stres, atau kurang tidur.
Istilah โsayuโ sendiri sering digunakan secara subjektif untuk menggambarkan ekspresi mata yang tidak segar atau tampak loyo dan mengantuk.
Pengobatannya tentu dapat berbeda-beda tergantung pada kondisi yang mendasarinya. Namun, sebagian besar kondisi ini bukan disebabkan oleh suatu kondisi medis tertentu sehingga tidak membutuhkan pengobatan khusus.
Nama | Mataย sayu |
Gejalaย Utama | Mataย yangย tampakย berat,ย tidakย bertenaga,ย danย jugaย lelah |
Dokterย Spesialis | Dokterย spesialisย mata |
Penyebabย Utama | Kurangย tidur,ย kelelahan,ย penyakitย tertentu |
Diagnosis | Wawancaraย medis,ย pemeriksaanย mata,ย danย tesย neurologis. |
Faktorย Risiko | Usiaย lanjut,ย kurangย tidur,ย lifestyleย yangย buruk,ย genetik |
Pengobatan | Tergantungย padaย penyebabย yangย mendasarinya. |
Pencegahan | Tidurย yangย cukupย danย janganย paksakanย mataย untukย bekerjaย dalamย waktuย lama |
Komplikasi | Gangguanย padaย mata,ย mataย malas,ย danย jugaย keteganganย ototย mata |
Faktor Risiko
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang mengalami mata sayu meliputi:
- Usia lanjut. Otot-otot kelopak mata melemah seiring bertambahnya usia.
- Keturunan/genetik. Jika ada keluarga dengan riwayat ptosis atau mata sayu.
- Faktor pekerjaan. Contohnya pekerjaan yang menuntut penglihatan intensif. Misalnya penggunaankomputer secara terus-menerus.
- Kurang tidur dan stres. Menurunkan tonus otot kelopak mata.
- Penyakit tertentu. Diabetes, miastenia gravis, stroke, dll.
- Lifestyle yang buruk. Merokok, kurang cairan, konsumsi alkohol berlebihan.
Penyebab
Penyebab mata sayu dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori yaitu yang bersifat fisiologis dan medis. Berikut rinciannya:
Fisiologis
Penyebab secara fisiologis aitu kondisi yang bukan dipengaruhi oleh suatu faktor medis tertentu. Ciri-cirinya yaitu bersifat sementara dan dapat sembuh dengan sendirinya, kondisi tersebut meliputi berikut ini:
- Kurang tidur.
- Kelelahan
- Dehidrasi
- Paparan layar digital berlebihan.
- Stres atau depresi.
Medis
Merupakan salah satu kondisi yang membuat mata tampak sayu namun diakibatkan oleh faktor medis atau patologis. Berikut contohnya:
- Ptosis palpebra(penurunan kelopak mata atas karena kelainan otot levator atau saraf).
- Miastenia gravis(penyakit autoimun yang menyerang sambungan saraf dan otot).
- Bells palsy(lumpuh wajah sebelah yang memengaruhi otot sekitar mata).
- Neuropati okularr(gangguan pada saraf-saraf mata).
- Infeksi mata (contohnya berupa: konjungtivitis, blefaritis).
- Alergi mata.
- Cedera pada kepala atau mata.
Gejala Mata Sayu
Ini dia beberapa gejala droopy eyesย yang seringkali orang-orang keluhkan:
- Kelopak mata yang lebih rendah dibandingkan normalnya.
- Tampilan mata seperti lesu, sedih, lelah, tampak tak bertenaga.
- Penampilan mata terkesan lebih kecil dari harusnya.
- Kelopak mata dapat tampak lebih berkerut atau lebih longgar.
- Lipatan kelopak mata atas menjadi kurang jelas terlihat (pada orang dengan mata monolid).
Selain itu, gejala yang sering muncul bersamaan dengan mata sayu meliputi:
- Mata cepat lelah.
- Sulit membuka mata sepenuhnya.
- Tampilan mata redup atau tidak fokus.
- Penglihatan kabur atau ganda (jika disebabkan oleh gangguan neurologis).
- Sakit kepala dan kadang disertai nyeri di sekitar mata.
- Kantung mata atau lingkaran hitam di bawah mata.
Cara Dokter Mendiagnosis
Dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk mendeteksi apakah seseorang mengalami kondisi ini ataukah tidak. Contohnya seperti:
- Wawancara medis. Bertanya tentang riwayat gejala, riwayat keluarga, dan gaya hidup.
- Pemeriksaan fisik. Di antaranya pemeriksaan simetri kelopak mata, kekuatan otot mata, dan juga refleks mata.
- Tes neurologis (jika dicurigai gangguan saraf).
- Pemeriksaan mata. Menggunakan slit lampatau alat oftalmoskop.
- Tes darah. Dibutuhkan untuk mendeteksi kondisi autoimun atau infeksi.
- CT scan atau MRI. Jika dicurigai kelainan otak, saraf, atau pun tumor.
- Tes Tensilon. Jika dicurigai adanya miastenia gravis.
Pencegahan Mata Sayu
Mata sayu merupakan kondisi yang bisa Anda cegah. Berikut in beberapa langkah yang bisa Anda ambil untuk mencegah kondisi mata sayu:
- Tidur cukup. Pastikan untuk tidur 7โ9 jam per malam.
- Istirahat mata. Terapkan batasan saat menggunakan layar digital.
- Konsumsi air harian dalam jumlah yang cukup. Berguna untuk menjaga hidrasi.
- Pola makan sehat. Makan makanan kaya vitamin A, C, dan E untuk kesehatan mata.
- Kelola stres dengan baik. Bisa dengan ltihan relaksasi, meditasi, atau yoga.
- Pakailah pelindung mata. Saat berada di lingkungan berdebu atau saat berenang.
- Rutin periksa mata. Terutama bagi yang punya riwayat keluarga atau usia lanjut.
Pengobatan Mata Sayu
Tergantung pada penyebab yang mendasrinya, pengobatan terhadap mata sayu dapat berupa:
Pengobatan Mandiri
- Kompres dingin pada mata
- Istirahat cukup.
- Pelembap mata (tetes air mata buatan).
- Hindari layar digital secara berlebihan.
Pemberian Obat-obatan
- Obat tetes mata atau salep. Untuk infeksi atau alergi.
- Kortikosteroid atau imunomodulator. Bila penyebabnya autoimun.
- Obat kolinesterase. Untuk miastenia gravis.
Tindakan Medis
- Fisioterapi wajah dan mata
- Blefaroplasti. Operasi plastik untuk memperbaiki kelopak mata turun.
- Levator resection. Bertujuan untuk menguatkan otot levator yang mengangkat kelopak mata.
- Orbital decompression(jika penyebabnya tekanan di rongga mata).
Komplikasi
Jika tidak ditangani dengan tepat dan cepat, maka mata sayu mungkin dapat menyebabkan:
- Gangguan penglihatan terutama bila kelopak menutupi pupil.
- Mata malas (ambliopia) khususnya pada anak-anak.
- Ketegangan otot wajah.
- Kehilangan kepercayaan diri.
- Cedera mata (jarang terjadi).
Kapan Harus ke Dokter?
Segera temui dokter spesialis mata jika Anda mengalami beberapa kondisi berikut ini:
- Mata yang berair.
- Mata tiba-tiba tampak sayu/turun tanpa sebab jelas.
- Mata bengkak dan meradang.
- Penurunan penglihatan.
- Rasa sakit di sekitar mata.
- Kelopak mata tidak bisa dibuka sama sekali.
- Mata keluar nanah.
- Mata sayu pada satu sisi dan bersifat progresif.
- Lemah pada otot wajah.
Narasumber:
Spesialis Mata
Primaya Hospital Betang Pambelum
Referensi:
- Eye strain: How to prevent tired eyes. https://www.aao.org/eye-health/diseases/what-is-eye-strain. Diakses pada 21 April 2025.
- Computer vision syndrome (Digital Eye Strain). https://www.aoa.org/healthy-eyes/eye-and-vision-conditions/computer-vision-syndrome?sso=y. Diakses pada 21 April 2025.
- Ptosis (droopy eyelid). https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/14418-ptosis-droopy-eyelid. Diakses pada 21 April 2025.
- Blepharophimosis syndrome. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/24529-blepharophimosis-ptosis-epicanthus-inversus-bpes. Diakses pada 21 April 2025.
- Tired eyes (eye fatigue): Causes, symptoms & treatment. https://www.visioncenter.org/conditions/tired-eyes/. Diakses pada 21 April 2025.