Phenylephrine adalah obat yang digunakan sebagai dekongestan untuk hidung tersumbat tanpa komplikasi, melebarkan pupil, meningkatkan tekanan darah (diberikan secara intravena jika tekanan darah rendah).
Obat golongan dekongestan ini termasuk obat bebas terbatas sehingga bisa dengan mudah didapatkan di apotek tanpa harus menyertakan resep dokter. Namun, untuk tipe suntik atau injeksi tergolong sebagai obat resep dan harus diberikan langsung di bawah pengawasan dokter.
Apa itu Phenylephrine?
Phenylephrine merupakan obat golongan dekongestan yang digunakan untuk mengatasi gejala hidung tersumbat yang diakibatkan oleh influenza, sinusitis, pilek, rhinitis alergi, atau kondisi lainnya. Cara kerja obat ini yaitu dengan mengurangi pembengkakan yang terjadi di area saluran pernafasan, khususnya di area pembuluh darah hidung. Dengan begitu, pernafasan akan menjadi lebih lega dan lebih terbuka. Akan tetapi, obat ini tidak dapat digunakan untuk mengobati penyebab dari hidung tersumbat. Oleh karena itu, banyak obat flu dan batuk yang mengombinasikan bahan aktif ini dengan paracetamol maupun dextromethorphan.
Phenylephrine terutama bekerja sebagai agonis reseptor adrenergik alfa-1 dan menunjukkan aktivitas beta-adrenergik yang minimal hingga tidak ada. Obat ini merupakan pilihan yang optimal untuk meningkatkan tekanan arteri rata-rata dengan menginduksi vasokonstriksi pada vena dan arteri serta meningkatkan preload jantung tanpa memberikan efek yang signifikan pada miosit jantung. The US Food and Drug Administration (FDA) menyetujui Phenylephrine hidroklorida intravena untuk meningkatkan tekanan darah pada orang dewasa yang mengalami hipotensi yang signifikan secara klinis, yang terutama disebabkan oleh vasodilatasi, dalam situasi seperti syok septik atau anestesi.Â
Tipe lain yang tersedia yaitu dalam bentuk tetes mata. Fungsinya yaitu untuk melebarkan pupil (biasa dilakukan saat menjelang operasi mata atau pemeriksaan mata) serta untuk mengatasi gejala gangguan pada mata.
Phenylephrine hydrochloride (phenylephrine HCl)Â termasuk ke dalam obat bebas terbatas (khusus untuk tablet dan sirup). Di pasaran, beberapa merek yang dapat kalian temui di antaranya yaitu: Komix OBH, Panadol Flu & Batuk, Bodrex Flu & Batuk, Mixagrip Flu, Contrexyn Flu, dan Procold Flu.
Nama Obat | Phenylephrine (Fenilefrin) |
Kategori Obat | Dekongestan |
Golongan Obat | Obat bebas terbatas (tablet dan sirup), obat resep (injeksi/suntik) |
Bentuk Obat | Tablet, sirup, tetes mata, dan injeksi |
Manfaat/Indikasi | Mengatasi gejala hidung tersumbat |
Dikonsumsi Oleh | Anak ≥12 tahun dan dewasa |
Kategori Ibu Hamil | Kategori C: adanya efek samping pada janin hewan penelitian |
Peringatan Ibu Menyusui | Ibu menyusui dapat meminumnya asal dengan dosis rendah dan juga jangka pendek. |
Manfaat Phenylephrine
Secara medis, phenylephrine memiliki manfaat atau indikasi untuk mengatasi beberapa kondisi seperti berikut ini:
- Mengatasi gejala hidung tersumbat
- Mengendalikan takikardia supraventrikular paroksismal
- Mengatasi hipotensi
- Melebarkan pupil mata
- Mengatasi gangguan mata
Dosis dan Aturan Pakai Phenylephrine
Dosis pemberian phenylephrine di dasarkan pada kondisi atau penyakit yang menyertainya serta berdasarkan usia seseorang. Berikut ini rinciannya:
Mengatasi Hidung Tersumbat
- Anak ≥12 tahun: dosis 10 mg tiap 4 jam atau sesuai dengan kebutuhan. Dapat diberikan hingga 7 hari berturut-turut. Maksimal dosisnya yaitu 60 mg/hari.
- Dewasa: dosis 10 mg tiap 4 jam atau sesuai dengan kebutuhan. Dapat diberikan hingga 7 hari berturut-turut. Maksimal dosisnya yaitu 60 mg/hari.
Mengatasi Gangguan Mata
- Anak-anak: 1 tetes mata 2,5% pada tiap mata yang diberikan 3x sehari. Maksimal 3 tetes per mata.
- Dewasa: 1 tetes mata 2,5% atau 10% pada tiap mata yang diberikan 3x sehari. Maksimal 3 tetes per mata.
Mengatasi Hipotensi (Tekanan Darah Rendah)
- Kondisi ringan (Dewasa):2-5 mg larutan 1% via suntikan subkutan atau pun instramuskular. Bisa lanjut ke dosis 1-10 mg pada 15 menit setelah pemberian dosis yang pertama.
- Kondisi parah (Dewasa):dosis 180mcg/menit larutan 1% via infus. Setelah itu lanjut 30 – 60 mg/menit sesuai kondisi pasien.
Melebarkan Pupil
- Anak-anak: 1 tetes mata 2,5% pada tiap mata yang diberikan 3x sehari. Maksimal 3 tetes per mata.
- Dewasa: 1 tetes mata 2,5% atau 10% pada tiap mata yang diberikan 3x sehari. Maksimal 3 tetes per mata. Dosis bisa diberikan bersamaan dengan anestesi lokal untuk prosedur operasi mata.
Bagaimana Cara Menggunakan Phenylephrine?
Penggunaan Phenylephrine harus mengacu pada label kemasan obat yang tersedia. Tipe tablet bisa diminum langsung, sementara tipe sirup harus mengocoknya terlebih dahulu.
Untuk tipe injeksi, maka harus diberikan langsung di bawah pengawasan dokter di rumah sakit.
Cara Penyimpanan
Simpan phenylphrine pada tempat yang aman, bebas dari paparan sinar matahari, dan juga jauh dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Phenylephrine dengan Obat Lain
- Obat golongan MAOI
- Quinidine
- Digoxin
- Chlorpromazine
- Antidepresan trisiklik
Peringatan dan Perhatian Menggunakan Phenylephrine
Phenylephrine tidak dianjurkan untuk diberikan pada orang yang memiliki kondisi seperti berikut ini:
- Alergi terhadap obat ini
- Sedang hamil
- Sedang menyusui
- Tekanan darah tinggi
- Hipertiroidisme
- Penyakit jantung
- Gangguan prostat
- Sindrom Raynaud
- Sedang mengonsumsi obat lain
- Akan melakukan aktivitas tinggi konsentrasi
Efek Samping dan Bahaya Phenylephrine
Efek samping obat ini meliputi:
- Sakit kepala
- Pusing
- Denyut jantung meningkat
- Sakit perut ringan
- Sulit tidur
- Gelisah
- Tremor / gemetar
- Tangan dan kaki terasa dingin
Alternatif Obat Sejenis Phenylephrine
Obat dekongestan lain yang sering menjadi alternatif fenilefrin yaitu pesudoephedrine.
Kapan Harus ke Dokter?     Â
Segera kunjungi dokter apabila Anda mengalami gejala efek samping serius akibat penggunaan phenylephrine seperti halnya kejang, perubahan suasana hati, kesulitan buang air kencing, dan tremor parah.
Narasumber:
Spesialis THT-KL
Primaya Hospital Bekasi Timur
Referensi:
- Phenylephrine. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a606008.html. Diakses pada 06 Mei 2024.
- Pseudoephedrine vs. Phenylephrine: What’s the Difference? https://www.healthline.com/health/allergies/pseudoephendrine-vs-phenylephrine. Diakses pada 06 Mei 2024.
- Phenylephrine 10 Mg Tablet Oral Decongestants. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-21821/phenylephrine-oral/details. Diakses pada 06 Mei 2024.
- Phenylephrine (NeosynephrineR). https://www.lhsc.on.ca/critical-care-trauma-centre/phenylephrine-neosynephrine. Diakses pada 06 Mei 2024.
- Phenylephrine hydrochloride spray. https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/drugInfo.cfm?setid=0cb284b1-6fcb-4650-83a3-4c4542aeff45. Diakses pada 06 Mei 2024.
- Pseudoephedrine. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682619.html. Diakses pada 06 Mei 2024.
- Sudogest PE – phenylephrine HCl tablet, film coated.
- https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/drugInfo.cfm?setid=85476c30-f22a-42b7-9c16-4ec1634145d4. Diakses pada 06 Mei 2024.