• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Apa Itu Nyeri Akut dan Bagaimana Penanganannya

Apa Itu Nyeri Akut dan Bagaimana Penanganannya (1)

Nyeri bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Selain gerak menjadi terbatas, kita dapat jadi lebih mudah marah dan frustrasi karena rasa sakit apalagi bagi orang yang tergolong sibuk dan punya banyak tanggungan. Terdapat dua jenis nyeri, yakni nyeri akut dan nyeri kronis. Nyeri akut relatif lebih mudah penanganannya, tapi penting untuk mengetahui dulu apakah nyeri yang dialami berjenis akut atau kronis.

 

buat jani dokter primaya

Mengenal Nyeri Akut

Nyeri akut adalah rasa nyeri yang terjadi secara mendadak dan dalam jangka waktu pendek, biasanya beberapa jam atau hari. Pemicu nyeri adalah kejadian yang spesifik, seperti tak sengaja teriris pisau, terantuk batu, terbentur meja, digigit serangga, jatuh saat berolahraga, patah tulang, dan perawatan gigi. Rasa nyeri itu tak berlangsung lama dan bisa hilang setelah pemicunya ditangani. Rasa sakit yang timbul akibat nyeri akut bisa ringan sampai berat.

Penanganan untuk nyeri akut tergantung apa pemicunya. Kadang kala jika nyeri tidak mendapat penanganan yang tepat bisa berkembang menjadi nyeri kronis. Nyeri kronis adalah nyeri yang bertahan hingga berminggu-minggu hingga hitungan bulan, bahkan tahun. Nyeri kronis lebih membutuhkan penanganan yang intensif untuk mengidentifikasi dan mengatasi penyebabnya.

 

Gejala

Nyeri akut cenderung memiliki durasi yang relatif singkat. Namun, bagi pasien, rasa nyeri yang bertahan lebih dari sehari bisa jadi terasa sangat lama. Tanda dan gejala nyeri akut yang paling umum meliputi:

  • Nyeri tajam
  • Bagian yang nyeri berdenyut
  • Rasanya seperti terbakar dan tertusuk
  • Kesemutan
  • Lesu
  • Mati rasa

 

Penyebab

Penyebab paling umum dari nyeri akut adalah kerusakan jaringan tubuh. Terdapat tiga macam rangsangan pemicu kerusakan jaringan, yakni fisik, biologi, dan kimia. Nyeri akut juga mungkin terkait dengan penyebab psikologis atau kondisi medis yang sedang dialami pasien.

  • Rangsangan biologis: bakteri, virus, dan jamur yang membahayakan tubuh dan menyebabkan rasa sakit.
  • Rangsangan kimia: biasanya bersifat kaustik atau terjadi karena peristiwa kimiawi pada tubuh.
  • Rangsangan fisik: rasa nyeri yang terjadi saat seseorang terluka atau menjalani prosedur/tindakan medis, misalnya operasi
Baca Juga:  Sindrom Eisenmenger Akibat Penyakit Jantung Bawaan

Nyeri akut paling sering terjadi ketika seseorang mengalami trauma tumpul, misalnya benturan. Bagian yang terbentur akan terasa sakit secara tiba-tiba, tapi bisa hilang dengan cepat. Beberapa hal lain yang dapat menyebabkan nyeri akut, diantaranya:

  • Sakit gigi
  • Keseleo
  • Infeksi pada luka
  • Luka Bakar
  • Persalinan
  • Tergelincir dan jatuh
  • Kram menstruasi
  • Batu ginjal

 

Diagnosis

Saat mendiagnosis pasien yang datang dengan keluhan nyeri, dokter akan menggunakan protokol standar untuk menilai dan mendokumentasikan gejala dan respons pasien terhadap tindakan intervensi.

Dokter akan menanyakan gejala dan bagaimana nyeri itu bisa muncul. Dokter juga akan bertanya apakah sebelumnya pernah jatuh dan terluka atau menjalani prosedur medis tertentu, terutama operasi. Pasien mungkin akan diminta mengisi kuesioner tentang rasa nyeri yang dialami, termasuk soal intensitas dan lokasi nyeri.

Tes diagnostik tambahan bisa jadi perlu dilakukan, seperti tes darah dan tes pencitraan, antara lain sinar-X, pemindaian tomografi terkomputasi (CT scan), pencitraan resonansi magnetik, (MRI), dan ultrasonografi.

 

Perawatan

Dokter akan mengidentifikasi penyebab nyeri akut dulu untuk menentukan penanganan yang tepat. Bila nyeri terjadi karena cedera ringan, dokter mungkin hanya akan meminta pasien beristirahat, memberikan kompres es pada bagian yang cedera, dan memposisikannya lebih tinggi daripada bagian tubuh lain. Dokter juga bisa meresepkan obat pereda nyeri.

Bila ada pemicu nyeri yang lebih serius, dokter akan merekomendasikan penanganan spesifik, seperti pemberian obat pereda nyeri yang diminum dengan dosis lebih besar, terapi fisik, penyuntikan anti nyeri, hingga pembedahan.

Baca Juga:  Cara Mencegah dan Mengobati Penyakit Hemofilia

 

Pencegahan

Nyeri akut lebih banyak terjadi karena trauma tumpul, yakni cedera yang terjadi karena kekerasan dari benda tumpul. Hal yang dapat dilakukan untuk mencegahnya adalah berhati-hati saat berkegiatan, terutama bagi orang-orang yang berisiko jatuh. Misalnya dengan memakai keset atau sandal antiselip saat di kamar mandi yang basah, tidak sering mengenakan sepatu hak tinggi, berolahraga dengan aman, dan mematuhi rambu lalu lintas saat berkendara.

 

Kapan Harus ke Dokter

Penting untuk diketahui bahwa nyeri akut bisa mempengaruhi bagian tubuh selain yang mengalami luka. Kehidupannya pun bisa jadi sangat terganggu hingga berdampak buruk terhadap kualitas hidupnya. Sering kali orang yang merasa nyeri jadi susah tidur, kehilangan selera makan, hingga merasa stres karena sakit yang dirasakan. Nyeri yang tak kunjung hilang meski sudah dirawat secara mandiri di rumah harus dikonsultasikan kepada dokter. Ini perlu menjadi perhatian sebelum nyeri berkembang menjadi masalah lebih lanjut.

 

Ditinjau oleh:

dr.ย Arnold David Pardamean,ย Sp.ย OT.,ย AIFO-K.,ย FICS

Dokter Spesialis Bedah Ortopedi dan Traumatologi (Spesialis Ortopedi)

Primaya Hospital Sukabumi

 

Referensi:

Acute Pain Treatment. https://jamanetwork.com/journals/jama/fullarticle/194526. Diakses 2 Januari 2022

Current methods and challenges for acute pain clinical trials. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6749920/. Diakses 2 Januari 2022

Treatments for Acute Pain: A Systematic Review. https://effectivehealthcare.ahrq.gov/products/treatments-acute-pain/research. Diakses 2 Januari 2022

Patient Perception of Acute Pain Management: Data from Three Tertiary Care Hospitals. https://www.hindawi.com/journals/prm/2017/7459360/. Diakses 2 Januari 2022

Whatโ€™s Your Best Pain Management Plan?. https://www.webmd.com/pain-management/pain-management. Diakses 2 Januari 2022

Clinical Guidance for Selected Common Acute Pain Conditions. https://www.cdc.gov/acute-pain/index.html. Diakses 2 Januari 2022

Share to :

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.