Rajin berolahraga di pusat kebugaran atau terkenal dengan sebutan fitness adalah kebiasaan baik untuk menjaga tubuh tetap fit. Namun, sama dengan jenis olahraga lain, ada risiko cedera saat fitness yang sebaiknya menjadi perhatian. Ini penting khususnya bagi masyarakat yang baru saja mengenal jenis olahraga ini.
Mengenal Cedera Saat Fitness
Fitness adalah salah satu cara untuk mempertahankan kebugaran. Di tempat fitness, banyak terdapat alat olahraga yang bisa dimanfaatkan untuk tujuan tersebut. Di antaranya dumbbell, barbell, bench press, pec deck, treadmill, dan sepeda statis. Setiap alat tersebut memiliki fungsi dan kegunaan masing-masing. Setiap orang yang berolahraga menggunakan alat itu mesti tahu cara menggunakannya agar tujuannya tercapai sekaligus menghindari cedera saat fitness.
Ada banyak macam cedera saat fitness. Yang paling ringan misalnya memar dan tergores. Sedangkan yang lebih serius antara lain:
- Patah tulang pergelangan tangan
- Cedera jari dan tangan
- Kerusakan tulang rawan
- Ligamen lutut interior (ACL) robek
- Sakit lutut dan punggung bawah
- Fraktur tulang belakang dan cakram hernia
- Ketegangan atau robekan tendon Achilles
- Pergelangan kaki terkilir
- Ketidakstabilan bahu
- Fraktur Colles
Selain itu, ada pula risiko cedera pada kepala yang butuh penanganan segera. Bermacam-macam cedera ini bisa menimbulkan gejala seketika, bisa pula gejala baru muncul beberapa jam kemudian.
Gejala Cedera Saat Fitness
Gejala cedera saat fitness bergantung pada jenis cedera yang dialami. Ada dua jenis gejala cedera, yakni akut atau muncul saat itu juga dan kronis atau terasa sesudahnya.
Gejala cedera akut meliputi:
- Rasa sakit yang datang tiba-tiba
- Bengkak
- Tidak mampu menempatkan beban pada kaki, lutut, pergelangan kaki, atau kaki
- Lengan, siku, pergelangan tangan, tangan, atau jari terasa perih
- Tidak bisa menggerakkan sendi seperti biasa
- Kaki atau lengan terasa sangat lemah
- Tulang atau sendi terlihat tidak pada tempatnya
Gejala cedera kronis meliputi:
- Sakit saat bermain
- Sakit saat berolahraga
- Rasa nyeri yang tumpul saat beristirahat
- Pembengkakan
Penyebab Cedera Saat Fitness
Beberapa penyebab paling umum cedera saat fitness meliputi:
- Tidak atau kurang melakukan pemanasan
- Mengulangi gerakan yang sama berulang-ulang
- Tidak mengetahui penggunaan alat fitness
- Tidak beristirahat di sela-sela olahraga
- Memaksa tubuh terlalu keras atau terlalu cepat
- Melakukan olahraga yang terlalu berat dan tidak sesuai dengan tingkat kebugaran
- Tidak menggunakan peralatan yang tepat
- Pelatih kebugaran kurang cakap
- Alat fitness rusak
Diagnosis Cedera Saat Fitness
Cedera yang diderita latihan fitness biasanya terkait dengan otot, tendon, dan jaringan. Yang lebih buruk adalah dislokasi atau pergeseran pada persendian, terutama selama latihan yang lebih intens atau lebih berat. Untuk mendiagnosis cedera itu, dokter biasanya akan melakukan beberapa hal berikut ini:
- Pemeriksaan fisik, misalnya dengan mengangkat bagian yang cedera, menggerak-gerakknya, atau memutarnya dalam kasus cedera sendi untuk mengidentifikasi lokasi yang tepat dari cedera
- Sinar-X untuk memeriksa adanya kerusakan pada tulang di daerah yang terkena cedera dan melihat apakah ada yang patah atau retak
- Tes pencitraan seperti MRI, CT scan, dan ultrasonografi untuk mengidentifikasi penyebab peradangan dan untuk mendiagnosis masalah yang lebih dalam, seperti robekan pada otot, cedera tendon, atau robekan ligamen
Perawatan Cedera Saat Fitness
Jika Anda mengalami cedera saat berolahraga fitness, lakukan beberapa hal berikut ini agar cedera tidak semakin parah:
- Istirahatkan bagian yang cedera
- Berikan es pada cedera untuk mengurangi pembengkakan, perdarahan, dan peradangan.
- Pasang kompres perban untuk meminimalkan pembengkakan
- Jika memungkinkan, tempatkan bagian tubuh yang cedera lebih tinggi daripada tubuh untuk mengurangi pembengkakan, misalnya berbaring dengan kaki bertumpu pada bantal
Obat anti-inflamasi nonsteroid seperti ibuprofen dapat membantu meringankan rasa sakit dan peradangan akibat cedera. Namun tanyakan kepada dokter sebelum menggunakannya jika Anda mengonsumsi obat lain atau memiliki masalah medis.
Sebagian besar cedera saat fitness akan sembuh dengan sendirinya dalam empat minggu atau lebih cepat. Jika cedera tidak membaik dalam seminggu, atau makin parah, cari perawatan medis. Sampai Anda benar-benar sembuh, jangan lakukan aktivitas yang memicu cedera dan hindari aktivitas apa pun yang membebani area yang cedera.
Pencegahan Cedera Saat Fitness
Cedera memang bisa terjadi walau sudah berhati-hati ketika berolahraga. Namun kita tetap harus berupaya mencegah cedera dengan cara-cara berikut ini:
- Melakukan pemanasan dan pendinginan. Pemanasan bertujuan melancarkan peredaran darah dan menyiapkan otot untuk olahraga. Sedangkan pendinginan penting untuk memulihkan detak jantung dan suhu tubuh.
- Melakukan peregangan untuk mencegah cedera otot.
- Berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui jenis olahraga yang aman bagi Anda.
- Gunakan peralatan dengan tepat.
- Pastikan peralatan tidak rusak.
- Dengarkan tubuh karena tubuh biasanya memberikan sinyal ketika tak mampu menahan beban olahraga yang dipaksakan. Bila merasa sakit atau tidak nyaman, segera beristirahat.
- Tidak berolahraga dulu ketika badan tidak fit.
Kapan Harus ke Dokter
Hubungi dokter jika merasa gejala cedera saat fitness tidak kunjung hilang meski sudah diobati secara mandiri. Segera pergi ke rumah sakit atau hubungi nomor ambulans setempat jika:
- Mengalami nyeri dada selama atau setelah berolahraga.
- Ada tulang yang patah.
- Sendi tampak keluar dari posisinya.
- Anda mengalami cedera parah atau perdarahan.
Cedera saat fitness yang tampaknya ringan bisa jadi serius. Bila ragu terhadap cedera yang dialami, sebaiknya periksakan ke dokter agar mendapat penanganan yang tepat.
Ditinjau oleh:
dr.ย Wendelin Widia Madhin,ย Sp.OT,ย M.Kes
Dokterย Spesialis Bedah Ortopedi dan Traumatologi
ย
Referensi:
The causes of injuries sustained at fitness facilities presenting to Victorian emergency departments – identifying the main culprits. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5005555/. Diakses 26 Desember 2021
Workout Injuries: Prevention and Treatment. https://www.webmd.com/fitness-exercise/guide/workout-injuries-prevention-and-treatment#1. Diakses 26 Desember 2021
How to avoid exercise injuries. https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000859.htm. Diakses 26 Desember 2021
Sports Medicine. https://www.urmc.rochester.edu/orthopaedics/sports-medicine/gymnastics-injuries.cfm. Diakses 26 Desember 2021
Safe Exercise. https://orthoinfo.aaos.org/en/staying-healthy/safe-exercise/. Diakses 26 Desember 2021