• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Neuropati Diabetik: Kerusakan Saraf Akibat Diabetes

Neuropati Diabetik

Kondisi neuropati diabetik berhubungan dengan kerusakan saraf yang terjadi pada penderita diabetes tingkat tertentu. Diabetes menjadi salah satu penyakit yang berbahaya dan mematikan apabila tidak segera ditangani dengan tepat oleh medis maupun mandiri di rumah.

Pada dasarnya setiap orang memiliki gula darah, namun jumlah yang berlebihan bisa memicu penyakit berbahaya bagi tubuh. Efek dari gula darah berlebih bisa menyebabkan luka yang tidak kunjung sembuh dan berakhir pada kematian jika kondisinya semakin parah.

Apa Itu Neuropati Diabetik?

Neuropati Diabetesย adalah sebuah kondisi kerusakan saraf yang terjadi karena adanya penyakit diabetes atau gula darah berlebih pada tubuh. Biasanya kondisi ini lebih sering merusak saraf pada area tungkai dan kaki dan dalam kondisi tertentu dapat melukai seluruh saraf.

Kerusakan saraf karena kelebihan gula darah merupakan masalah serius, namun sangat bisa dicegah dengan menjalankan pola hidup sehat sehari-hari. Langkah pertama yang sederhana bisa dilakukan adalah dengan mengurangi konsumsi gula setiap harinya.

Penyebab Terjadinya Kerusakan Saraf

Kerusakan saraf yang melanda para penderita diabetes tingkat tertentu tidak terjadi begitu saja. Setidaknya adaย beberapa faktor penyebab kerusakan saraf, diantaranya :

1.ย Faktor Metabolik

Kondisi metabolik pada seseorang yang menyebabkan kerusakan saraf adalah glukosa terlalu tinggi, terjadinya diabetes jangka panjang, lemak darah abnormal, dan insulin yang rendah. Untuk memantau gula darah dalam tubuh, Anda bisa memeriksakannya secara rutin.

2.ย Faktor Neurovaskular

Kerusakan yang terjadi pada pembuluh darah sehingga oksigen dan nutrisi pada saraf tidak terpenuhi dengan baik. Ketika kondisi ini semakin parah maka saraf tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya dan kondisi kesehatan penderitanya pasti semakin menurun.

3.ย Faktor Peradangan Kronik

Peradangan Kronik pada seseorang menyebabkan terjadinya peradangan pada saraf, dimana tubuh tidak memiliki kekebalan yang semestinya. Ketika kekebalan menurunย pada pasien diabetes maka secara otomatis berbagai jenis penyakit lebih mudah menggerogoti penderitanya.

4.ย Faktor Gaya Hidup

Gaya hidup tidak sehat kerap menjadi faktor utama yang membuat seseorang terkena penyakit, baik sebelumnya memiliki riwayat atau tidak sama sekali. Pola hidup tidak sehat ini bisa sekali diubah asalkan setiap orang memiliki konsistensi dalam menjalankannya.

Gejala yang Harus Diwaspadai

Waspadai gejala kesemutan kaki karena diabetes karena pada situasi tertentu, kesemutan bukan sekadar hal sepele. Selain kesemutan yang mengganggu, berbagai gejala kerusakan saraf kerena kelebihan gula darah juga bisa dilihat dari poin-poin berikut:

  1. Kesemutan yang diiringi dengan rasa nyeri di jari kaki, tungkai, telapak kaki, lengan, tangan, juga jari-jari tangan.
  2. Otot-otot pada kaki dan tangan yang semakin mengecil.
  3. Mengalami gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, serta diare, dan sembelit.
  4. Tekanan darah rendah yang menyebabkan pusing bahkan dalam beberapa situasi bisa sampai pingsan.
  5. Mengalami masalah saat buang air kecil.
  6. Disfungsi ereksi pada pria dan keringnya vagina yang berlebihan pada wanita.
  7. Turunnya berat badan hingga depresi.
  8. Mudah lelah.
Baca Juga:  Tekanan Darah Tinggi

Jika ada satu atau lebih dari gejala yang disebutkan di atas maka tidak ada salahnya untuk melakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Pemeriksaan dini berguna sebagai pencegahan yang bisa membuat harapan hidup lebih tinggi bagi setiap orang.

Diagnosa Kerusakan Saraf Karena Diabetes

Diagnosa kerusakan saraf karena gula darah berlebih pada seseorang hanya bisa ditentukan oleh tenaga medis profesional. Dilansir dari Cleveland Clinic, setidaknya penderita diabetes akan mengalami beberapa proses diagnosa di bawah ini:

1.ย Pemeriksaan pada Kaki

Pemeriksaan pada kaki yang dimaksud tertuju pada jari kaki dan telapak kaki untuk mencari tahu apakah ada gejala mati rasa atau tidak. Dokter akan menggunakan berbagai alat secara khusus untuk menegakkan diagnosa kerusakan saraf yang terjadi pada tiap pasien.

2.ย Nerve Conduction Studies (NCS)

NCS merupakan sebuah pemeriksaan yang berfokus pada intensitas aliran listrik pada saraf untuk mencari tahu ada kelainan atau tidak. Jenis pemeriksaan ini berguna untuk mendiagnosis neuropati perifer juga proksimal yang bisa membantu menentukan perawatan.

3.ย Electromyography (EMG)

Pemeriksaan ini adalah suatu bentuk evaluasi terkait kesehatan berikut fungsi otot rangka dan saraf yang mengendalikannya. Seperti pada pemeriksaan sebelumnya, EMG juga membantu menentukan neuropati perifer dan proksimal pada pada penderita diabetes.

Pengobatan yang Direkomendasikan

Dokter akan memberikan anjuran pengobatan nyeri saraf diabetesย sesuai dengan kondisi pasien sekaligus menganjurkan hidup sehat. Selain berusaha sembuh dengan obat, pasien dengan kerusakan saraf juga akan dianjurkan untuk menjalani berbagai terapi berikut:

1.ย Terapi Fisik

Terapi fisik sangat berguna untuk pasien yang mengalami kendala pada fisiknya sehingga adanya terapi diharapkan membuat otot lebih luwes. Dengan adanya terapi maka diharapkan tubuh bisa melaksanakan aktivitas fisik seperti pada umumnya tanpa ada kendala.

2.ย Terapi Okupasi

Jenis terapi ini lebih menekankan agar tiapย pasien diabetes dapatย menjalani keseharian dengan baik. Aktivitas yang dilakukan saat terapi terkesan sederhana namun memiliki efek yang cukup besar bagi kesembuhan secara menyeluruh.

3.ย Terapi Wicara

Terjadinya kerusakan pada saraf membuat kemampuan bicara pasien menurun sehingga membutuhkan terapi untuk menyembuhkannya. Terapi bicara bisa berkaitan dengan gerakan otot-otot pada bagian rahang dan mulut setiap pasien.

4.ย Akupunktur

Akupuntur harus dilakukan oleh profesional atau tenaga medis terpercaya supayaย hasilnyaย dapat dipertanggungjawabkan. Kami anjurkan Anda datang ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan dan pelayanan terbaik agar hasil yang didapatkan bisa efektif.

5.ย Konsultasi Nutrisi

Jenis pengobatan lainnya adalah melakukan konsultasi nutrisi untuk memastikan kecukupannya bagi tubuh. Dengan adanya pengetahuan terkait kebutuhan nutrisi, maka akanย lebih mudah mendukung kesembuhanย tiap pasien diabetesย secara komprehensif.

Komplikasi yang Mungkin Terjadi

Komplikasi pada pasien penderita kerusakan saraf akibat diabetes dimulai dari adanya mati rasa pada penderita diabetesย yang berkelanjutan. Dari gejala-gejala sederhana yang dirasakan tersebut bisa berakhir pada hal-hal yang lebih serius seperti di bawah ini:

  1. Kondisi yang terlalu parah pada pasien bisa berakhir pada amputasi atau pemotongan bagian tubuh tertentu.
  2. Mengalami kerusakan pada kulit.
  3. Mengalami kesulitan untuk bergerak atau melakukan mobilitas dari satu tempat ke tempat lain.
  4. Otot yang melemah sehingga membuat kesulitan untuk beraktivitas dan rentan terjatuh.
  5. Mengalami infeksi pada bagian tubuh tertentu.
Baca Juga:  Antasida Doen Obat Apa? Bagaimana Dosis dan Aturan Pakainya?

Kemungkinan komplikasi yang terjadi di atas pada pasien bisa terjadi apabila sistem kekebalan tubuh lemah. Tingkat keparahan penyakit juga bisa menjadi pemicu lain yang membuat komplikasi semakin mungkin terjadi.

Pencegahan yang Bisa Dilakukan

Tim medis dalam dan luar negeri sudah mengupayakan pengobatan yang tepat untuk kerusakan saraf akibat diabetes. Namun, ada cara mencegah neuropati diabetik yang bisa dilakukan supaya kualitas hidup bisa tetap baik tanpa melalui pengobatan.

Pencegahan tidak harus dilakukan oleh pasien yang terkena kerusakan saraf akibat diabetes. Bagi semua orang yang tidak memiliki riwayat diabetes juga bisa mengupayakan beberapa pencegahan di bawah ini:

  1. Melakukan diet gula seimbang setelah melakukan pemeriksaan pada fasilitas kesehatan terdekat.
  2. Melakukan aktivitas fisik secara rutin dan tidak berlebihan untuk menjaga kesehatan tubuh.
  3. Menjaga berat badan ideal supaya sistem metabolisme dalam tubuh bisa bekerja sebagaimana mestinya.
  4. Dari segi medis Anda dapat melakukan pemeriksaan darah secara rutin di fasilitas kesehatan terdekat.
  5. Melakukan medical check upuntuk memeriksa kesehatan tubuh secara menyeluruh.
  6. Upaya pencegahan lainnya adalah dengan menjalani pola hidup sehat dan menjaga kebersihan tubuh serta lingkungan sekitar.

Setiap orang bisa melakukan upaya pencegahan untuk memastikan tidak adanya gula darah berlebih pada tubuh yang menyebabkan kerusakan saraf. Ketika konsisten menjalani pola hidup sehat maka berbagai penyakit enggan memasuki tubuh.

Kapan Sebaiknya ke Dokter?

Waktu terbaik untuk mengunjungi dokter adalah segera setelah merasa adanya masalah dengan kesehatan tubuh Anda. Detail gejala yang harus diwaspadai dan segera melakukan konsultasiย adalah sebagai berikut:

  1. Mengalami infeksi atau luka pada kaki yang tidak kunjung sembuh dalam waktu lama.
  2. Sensasi kesemutan dan rasa Terbakar pada lengan dan kaki yang menyulitkan aktivitas sehari-hari dan kenyamanan saat tidur.
  3. Mengalami masalah pada sistem pencernaan yang mampu turut mempengaruhi proses seksual.
  4. Mual dan pusing.

Jika sudah merasakan berbagai gejala di atas yang tidak berkesudahan maka sebaiknya segera ke fasilitas kesehatan terbaik. Primaya Hospital dapat menjadi pilihan terbaik untuk melakukan pengobatan neuropati diabetik pada pasien.

Narasumber :

dr. Jerry Nasarudin, Sp.PD-KEMD, FINASIM

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Endokrin dan Penyakit Metabolik

Primaya Hospital Bekasi Barat

 

Referensi:

Share to :

Buat Janji Dokter

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Sahabat Sehat Primaya

Select an available coupon below