
Tahukah Anda, sejatinya batuk merupakan refleks tubuh dalam membersihkan saluran pernapasan. Ini bisa terjadi baik saat sedang flu pilek maupun tidak. Namun, lebih sering terjadi saat seseorang pilek. Oleh karena itu, memilih obat batuk pilek yang tepat sesuai gejala merupakan suatu keharusan.
Umumnya, batuk dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, ada beberapa kondisi ketika batuk terjadi secara berkepanjangan atau terus menerus. Ini yang justru menjadi perhatian untuk dapat memeriksakannya sesegera mungkin. Yuk kenali lebih dalam seputar hal ini dalam artikel berikut!
Mengenal Batuk Pilek
Batuk pilek yaitu gejala akibat dari infeksi saluran pernapasan atas seperti flu. Gejala ini merupakan respons tubuh terhadap infeksi atau iritasi yang menyerang sistem pernapasan mulai dari hidung, tenggorokan, hingga paru-paru.
Nah, batuk sendiri merupakan refleks tubuh dalam membersihkan saluran pernapasan dari lendir, debu, atau patogen. Batuk bisa bersifat kering (tidak berdahak) atau pun produktif (berdahak).
Sementara pilek yaitu suatu inflamasi atau peradangan pada lapisan mukosa hidung yang menyebabkan hidung tersumbat atau berair, bersin, dan rasa tidak nyaman di area wajah.
Karakteristik umum dari batuk pilek biasanya berlangsung 7โ10 hari. Umumnya dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, untuk infeksi tertentu atau kondisi yang lebih serius tentunya akan lebih sulit sembuh sehingga membutuhkan penanganan medis dari dokter.
Penyebab Batuk Pilek
Penyebab utama mengapa seseorang mengalami batuk pilek yaitu karena infeksi virus. Walau demikian, ada faktor lain yang dapat berperan dalam hal ini. Berikut ini rincian lengkapnya:
Infeksi Virus (penyebab utama)
- Rhinovirus (penyebab paling umum dari flu).
- Coronavirus
- Adenivirus
- Influenza dan Parainfluenza.
- Respiratory Syncytial Virus (RSV).
Infeksi Bakteri (jarang, biasanya sekunder)
- Streptococcus pneumoniae.
- Haemophilus influenzae.
Alergi & Iritasi Lingkungan
- Alergi musiman (rinitis alergi).
- Paparan debu, asap, udara dingin, atau polusi.
Penyebab Lain
- Sinusitis.
- Asma
- Refluks asam lambung (GERD).
Pilihan Obat Batuk Pilek (Umum & Dewasa)
Obat batuk pilek bertujuan meredakan gejala, bukan menyembuhkan infeksi virus secara langsung. Pilihannya tergantung jenis batuk dan gejala yang menyertai. Mengacu pada situs Healthline, bahwa ada beberapa obat batuk pilek dewasa yang dapat digunakan untuk mengatasi batuk yang meliputi:
Beberapa obat ย batuk pilek dewasa di atas harus dengan resep dokter sehingga tidak bisa Anda beli sembarangan di apotek.
Cara Dokter Mendiagnosis (Jika Berkepanjangan)
Jika batuk pilek berlangsung lebih dari 10โ14 hari, maka perlu serangkaian pemeriksaan seperti:
Wawancara Medis (Anamnesis)
- Lama dan pola batuk.
- Riwayat alergi atau penyakit paru.
- Gejala penyerta sepetri demam tinggi, sesak, nyeri dada.
Pemeriksaan Fisik
- Memeriksa suara napas.
- Kondisi tenggorokan dan hidung.
- Pembengkakan kelenjar getah bening.
Pemeriksaan Penunjang (Jika Diperlukan)
- Rontgen Dada. Mengevaluasi pneumonia, bronkitis, TBC
- Tes PCR atau rapid antigen. Bila dicurigai infeksi virus tertentu (influenza, COVID-19)
- Tes darah. Infeksi sistemik atau alergi
- Tes alergi. Bila dicurigai rinitis alergi
Tips Perawatan di Rumah
- Istirahat Cukup. Memberi waktu bagi sistem imun untk melawan infeksi.
- Minum Air yang Banyak. Mengencerkan lendir, mencegah dehidrasi.
- Konsumsi Makanan Bergizi. Salah satunya sup ayam hangat dan buah-buahan.
- Gunakan Humidifier atau Inhalasi Uap. Melembapkan udara untuk meredakan iritasi saluran napas.
- Kumur Air Garam. Mengurangi nyeri tenggorokan dan lendir di belakang tenggorokan.
- Menghindari Iritan. Asap rokok, polusi, parfum menyengat.
- Obat Tradisional & Herbal. Jahe, madu, daun mint, minyak kayu putih memang dikenal membantu meredakan gejala ringan.
Kapan Harus ke Dokter?
Batuk pilek umumnya dapat sembuh sendiri loh walau tanpa obat sekalipun. Namun, pemeriksaan medis sangat diperlukan jika:
- Gejala lebih dari 10โ14 hari.
- Demam tinggi > 39ยฐC atau terus-menerus.
- Sesak napas atau napas cepat.
- Dahak berdarah atau berwarna begitu pekat.
- Nyeri dada atau dada terasa berat.
- Batuk disertai muntah.
- Riwayat penyakit penyerta. Contoh asma, TBC, penyakit jantung, atau imun lemah.
Jadi, bila Anda mendapati beberapa gejala di atas, maka jangan ragu untuk mengunjungi dokter umum untuk mengetahui kondisi batuk Anda. Namun, bila ditemukan penyakit lain, dokter mungkin akan merujuknya ke dokter spesialis paru atau dokter spesialis tenggorokan.
Narasumber:
Spesialis Penyakit Dalam
Primaya Hospital Inco Sorowako
Referensi:
- How to Treat a Dry Cough Naturally. https://www.healthline.com/health/how-to-get-rid-of-dry-cough. Diakses pada 30 Mei 2025.
- Cough: Care instructions. https://myhealth.alberta.ca/Health/aftercareinformation/pages/conditions.aspx?hwid=uf7124. Diakses pada 30 Mei 2025.
- The Best Natural Cough Remedies. https://www.healthline.com/health/allergies/best-natural-cough-remedies. Diakses pada 30 Mei 2025.
- Chronic cough symptoms and diagnosis. https://www.lung.org/lung-health-diseases/lung-disease-lookup/chronic-cough/symptoms-diagnosis. Diakses pada 30 Mei 2025.
- Diagnosing chronic cough. http://nyulangone.org/conditions/chronic-cough-in-children/diagnosis. Diakses pada 30 Mei 2025.
- That nagging cough. https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/that-nagging-cough. Diakses pada 30 Mei 2025.
- Drugs to Relieve Common Cold Symptoms. https://www.healthline.com/health/common-cold-drugs. Diakses pada 30 Mei 2025.
- Treating flu with antiviral drugs. https://www.cdc.gov/flu/treatment/antiviral-drugs.html?CDC_AAref_Val=https://www.cdc.gov/flu/treatment/whatyoushould.htm. Diakses pada 30 Mei 2025.
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK493221/. Diakses pada 30 Mei 2025.
- https://www.nhsinform.scot/illnesses-and-conditions/lungs-and-airways/cough/. Diakses pada 30 Mei 2025.
Honey for acute cough in children. https://www.cochranelibrary.com/cdsr/doi/10.1002/14651858.CD007094.pub5/full. Diakses pada 30 Mei 2025.