• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Sindrom Marfan: Penyakit Genetik yang Mempengaruhi Jaringan Ikat

Sindrom Marfan

Sindrom Marfan adalah gangguan genetika langka yang mempengaruhi jaringan ikat tubuh. Jaringan ini berfungsi memberikan dukungan dan elastisitas pada berbagai organ.

Penyakit ini dapat memengaruhi berbagai bagian tubuh, termasuk jantung, pembuluh darah, tulang, dan mata. Gejalanya sangat bervariasi antara satu individu dengan yang lainnya.

buat jani dokter primaya

Mengenal Sindrom Marfan

Sindrom Marfan adalah kelainan genetik yang memengaruhi jaringan ikat dalam tubuh. Jaringan ini berfungsi memberikan dukungan, kekuatan, dan elastisitas pada banyak bagian tubuh.

Bagian tubuh yang terpengaruh meliputi jantung, pembuluh darah, tulang, dan mata. Penyakit ini disebabkan oleh mutasi pada gen fibrilin-1 (FBN1).

Mutasi ini mengarah pada produksi protein yang tidak normal. Akibatnya, jaringan ikat menjadi lemah dan kehilangan elastisitasnya.

Karena sifatnya yang kompleks, Sindrom Marfan dapat mempengaruhi berbagai sistem tubuh dengan cara yang berbeda pada setiap individu.

Gejalaย ย 

Gejala Sindrom Marfan bervariasi tergantung pada bagian tubuh yang terpengaruh. Tingkat keparahan kondisi juga memengaruhi gejala yang muncul.

Berikut adalah beberapa gejala umum yang dapat dialami oleh penderita Sindrom Marfan:

  • Tubuh tinggi dan ramping dengan lengan, kaki, dan jari-jari yang panjang.
  • Kelainan pada tulang belakang, seperti skoliosis atau kifosis.
  • Pembesaran dan pelemahan aorta, yang dapat meningkatkan risiko aneurisma atau diseksi aorta.
  • Masalah pada mata, seperti dislokasi lensa atau gangguan penglihatan.
  • Nyeri atau ketegangan pada sendi dan otot.
  • Gangguan pada dinding dada, seperti dada cekung atau dada menonjol.
  • Kelemahan pada dinding dada yang menyebabkan sesak napas atau masalah pernapasan lainnya.

Penyebabย ย 

Sindrom Marfan disebabkan oleh mutasi pada gen FBN1 yang terletak di kromosom 15. Gen ini mengkodekan protein fibrilin-1, yang penting dalam pembentukan jaringan ikat.

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai penyebab Sindrom Marfan:

1. Mutasi Genetik pada FBN1

Sindrom Marfan disebabkan oleh mutasi pada gen FBN1, yang mengkodekan protein fibrilin-1.

Fibrilin-1 merupakan komponen utama dalam pembentukan jaringan ikat. Protein ini memberikan elastisitas dan kekuatan pada organ serta pembuluh darah.

Mutasi pada gen ini menyebabkan produksi protein yang tidak berfungsi dengan baik. Ini mengganggu struktur jaringan ikat dan meningkatkan risiko masalah kesehatan.

Gangguan ini terutama berdampak pada jantung, pembuluh darah, dan mata.

2. Warisan Autosomal Dominan

Sindrom Marfan diwariskan melalui pola autosomal dominan. Jika salah satu orangtua membawa mutasi genetik ini, ada 50% kemungkinan anak mereka juga akan mewarisinya.

Bahkan jika hanya satu salinan gen yang bermutasi, penyakit ini tetap dapat muncul. Pada kasus yang jarang, mutasi baru dapat muncul tanpa riwayat keluarga sebelumnya.

3. Mutasi Spontan

Selain diturunkan melalui garis keturunan, mutasi yang menyebabkan Sindrom Marfan juga bisa terjadi secara spontan.

Ini berarti bahwa gen FBN1 mengalami perubahan atau kesalahan secara acak dalam proses pembelahan sel. Mutasi ini tidak terkait dengan riwayat penyakit dalam keluarga.

Pada kasus ini, individu dengan Sindrom Marfan memiliki mutasi yang tidak diwariskan dari orangtua. Mutasi ini terjadi sejak mereka dilahirkan.

Cara Dokter Mendiagnosisย ย 

Diagnosis Sindrom Marfan melibatkan serangkaian evaluasi medis yang komprehensif. Ini mencakup pemeriksaan fisik, tes genetik, dan pemantauan terhadap gejala spesifik.

Baca Juga:  Napza: Pemicu atau Pemburuk Skizofrenia?

Dokter akan melakukan wawancara medis untuk mengetahui riwayat keluarga. Mereka juga akan memeriksa tanda-tanda fisik khas Sindrom Marfan.

Tanda-tanda ini mencakup postur tubuh tinggi dan panjang, kelainan tulang belakang, serta masalah pada mata atau jantung.

Selain itu, tes pencitraan seperti ekokardiogram, MRI, atau CT scan mungkin digunakan. Tes ini membantu mengevaluasi kondisi pembuluh darah dan jantung.

Jika ada indikasi bahwa kondisi tersebut disebabkan oleh mutasi genetik, dokter dapat merekomendasikan tes genetik.

Tes ini bertujuan untuk menganalisis perubahan pada gen FBN1 yang terkait dengan penyakit ini.

Cara Mengobatiย ย 

Meskipun Sindrom Marfan tidak dapat disembuhkan, pengobatan yang tepat dapat membantu mengelola gejalanya.

Berikut adalah beberapa metode pengobatan yang umum digunakan:

1. Obat untuk Mengontrol Tekanan Darah dan Mencegah Diseksi Aorta

Obat-obatan seperti beta-blocker atau angiotensin receptor blockers (ARBs) digunakan untuk mengontrol tekanan darah.

Obat ini membantu mengurangi stres pada aorta, pembuluh darah utama yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh.

Menurunkan tekanan darah dan mengurangi gaya tarik pada dinding aorta dapat mengurangi risiko diseksi aorta.

Komplikasi ini bisa menjadi sangat serius bagi penderita Sindrom Marfan.

2. Pemantauan dan Pengobatan Jantung serta Pembuluh Darah

Karena risiko komplikasi kardiovaskular yang tinggi, penderita perlu menjalani pemeriksaan jantung secara rutin.

Tes ekokardiogram dilakukan untuk memantau kondisi aorta dan mendeteksi adanya pelebaran atau kelemahan pada pembuluh darah.

Jika pelebaran aorta menjadi parah, dokter dapat merekomendasikan tindakan operasi untuk mengganti bagian aorta yang lemah dengan cangkok buatan.

3. Operasi untuk Mengatasi Masalah Tulang dan Mata

Jika penderita mengalami skoliosis atau deformitas dada yang parah, operasi ortopedi dapat menjadi pilihan.

Prosedur ini bertujuan untuk memperbaiki struktur tulang dan meningkatkan fungsi pernapasan.

Untuk masalah mata, seperti dislokasi lensa atau katarak, operasi penggantian lensa dapat membantu memperbaiki penglihatan.

4. Fisioterapi dan Rehabilitasi

Fisioterapi dapat membantu mengurangi nyeri sendi dan meningkatkan fleksibilitas tubuh.

Program rehabilitasi yang disesuaikan dengan kebutuhan penderita juga dapat membantu dalam meningkatkan mobilitas serta kualitas hidup.

Komplikasiย 

Sindrom Marfan dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius yang mempengaruhi beberapa sistem tubuh. Komplikasi ini terutama terjadi pada jantung, pembuluh darah, tulang, dan mata.

Salah satu komplikasi paling berbahaya adalah masalah pada aorta. Aorta adalah pembuluh darah utama yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh.

Aorta yang melemah dapat membesar dan berisiko pecah, yang dapat mengancam jiwa.

Selain itu, kelainan pada mata seperti dislokasi lensa juga sering terjadi pada penderita Sindrom Marfan.

Baca Juga:  Kenapa Harus Waspada terhadap Varian Omicron

Dislokasi lensa dapat menyebabkan masalah penglihatan yang cukup serius.

Penderita juga sering mengalami masalah pada tulang dan sendi, seperti skoliosis dan kelainan bentuk dada.

Pencegahanย ย 

Sindrom Marfan merupakan kondisi genetik yang diwariskan. Oleh karena itu, tidak ada cara untuk mencegah seseorang mengidapnya.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu mencegah atau mengurangi risiko komplikasi:

1. Deteksi Dini dan Pemeriksaan Genetik

Pemeriksaan genetik penting bagi individu dengan riwayat keluarga Sindrom Marfan.

Deteksi dini melalui tes genetik dapat membantu mengetahui adanya mutasi pada gen FBN1.

Jika mutasi ditemukan, pengawasan medis dapat dilakukan lebih awal.

Pemeriksaan rutin sejak dini memungkinkan intervensi medis sebelum komplikasi berkembang.

2. Pemantauan Rutin terhadap Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah

Penderita Sindrom Marfan harus menjalani pemeriksaan jantung secara rutin.

Tes seperti ekokardiogram dapat mendeteksi pembesaran aorta atau masalah katup jantung sejak dini.

Dengan pemantauan yang cermat, dokter dapat mengelola tekanan darah untuk mencegah pecahnya aorta.

Menjaga tekanan darah tetap terkendali sangat penting bagi penderita Sindrom Marfan.

Obat-obatan seperti beta-blocker atau ARBs dapat membantu mengurangi risiko komplikasi vaskular.

3. Menghindari Aktivitas Fisik yang Berisiko

Sindrom Marfan dapat melemahkan dinding pembuluh darah dan mempengaruhi elastisitas jaringan tubuh.

Penderita disarankan menghindari aktivitas fisik yang berisiko tinggi.

Olahraga yang melibatkan benturan keras atau tekanan berlebihan harus dihindari.

Aktivitas moderat seperti berjalan kaki atau berenang lebih dianjurkan.

Olahraga ringan dapat menjaga kebugaran tanpa memberi tekanan ekstra pada jantung dan pembuluh darah.

4. Perawatan Mata secara Berkala

Sindrom Marfan sering menyebabkan masalah pada mata, seperti dislokasi lensa.

Pemeriksaan mata rutin sangat penting untuk mendeteksi perubahan yang mempengaruhi penglihatan.

Dokter dapat meresepkan kacamata atau lensa kontak yang sesuai.

Jika diperlukan, tindakan medis seperti pembedahan dapat dilakukan untuk memperbaiki kondisi mata.

Kapan Harus ke Dokter

  • Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan Sindrom Marfan, segera konsultasikan ke dokter.
  • Tanda-tanda seperti postur tubuh tinggi dan ramping bisa menjadi indikasi.
  • Kelainan pada mata, jantung, atau pembuluh darah juga memerlukan perhatian medis lebih lanjut.
  • Jika gejala memburuk, seperti sesak napas atau nyeri dada, segera cari perawatan medis.
  • Pemeriksaan rutin oleh dokter spesialis dapat membantu mendeteksi komplikasi lebih awal.
  • Pemantauan medis yang baik dapat mencegah risiko yang lebih besar terkait Sindrom Marfan.

Narasumber:

dr, Ikrar Syahmar, Sp.PD

Spesialis Penyakit Dalam

Primaya Hospital Hertasning

Referensi:

  • Sindrom Marfan. https://www.alodokter.com/sindrom-marfan. Diakses 27 Maret 2025.
  • Sindrom Marfan. https://www.halodoc.com/kesehatan/sindrom-marfan?srsltid=AfmBOooS4x-Oc0pDE7haKtr_AyjL2dxterfuaIgvH2XsIgtBNPwRTYLB. Diakses 27 Maret 2025.
  • Marfan Syndrome. https://marfan.org/conditions/marfan-syndrome/. Diakses 27 Maret 2025.
  • Mengenal Sindrom Marfan. https://rso.go.id/mengenal-sindrom-marfan. Diakses 27 Maret 2025.
  • Marfan Syndrome. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537339/. Diakses 27 Maret 2025.
  • Marfan Syndrome. https://www.cdc.gov/heart-disease/about/marfan-syndrome.html. Diakses 27 Maret 2025
Share to :

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Select an available coupon below