• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Kenali Penanganan Kista Baker dan Ragam Penyebabnya

Kista Baker

Kista merupakan benjolan berisi cairan yang dapat menyerang berbagai bagian tubuh. Salah satunya yaitu kista baker yang terletak belakang lutut. Akibatnya, lutut menjadi nyeri, bengkak, dan sakit begitu digerakkan.

Dalam tubuh kita, lutut merupakan sendiri terkuat dan terbesar. Normalnya, sendi menghasilkan cairan sinovial dalam jumlah cukup untuk melumasi sendi saat bergerak. Namun, saat jumlah cairan ini berlebihan maka akan mengakibatkan penumpukan sehingga timbul benjolan.

buat jani dokter primaya

Apa Itu Kista Baker?

Kista Baker (kista popliteal) yaitu suatu benjolan berisi cairan kista yang terletak di belakang lutut. Benjolan ini dapat tumbuh membesar yang menyebabkan pembengkakan sekaligus rasa nyeri.

Penderita kista baker akan merasakan nyeri yang begitu mendalam apabila mereka beraktivitas. Semakin tinggi aktivitasnya, maka semakin nyeri. Bahkan, saat menekuk lutut, maka nantinya dapat merasakan nyeri yang teramat sangat, khususnya apabila kondisinya sudah parah.

Walau demikian, di saat awal-awal kondisi ini kerap kali tidak menimbulkan gejala apa pun. Jadi, sering kali gejala baru terdeteksi ketika mereka Anda melakukan pemeriksaan fisik atas kondisi lainnya maupun sedang melakukan screeningย kesehatan secara menyeluruh.

NamaKistaย Bakerย (Bakerโ€™sย cyst)

Gejalaย Utama Nyeriย padaย sendi,ย sendiriย belakangย lututย bengkak
Dokterย Spesialis Dokterย spesialisย ortopedi
Penyebabย Utama

Robekanย tulangย rawanย kecilย lutut,ย robekanย ligamenย lutut,ย rheumatoidย arthritis,ย pengapuranย lutut,ย robekan

meniskusย (bantalanย lutut)

Diagnosis Pemeriksaanย fisik,ย wawancaraย medis,ย USG,ย MRI
Faktorย Risiko Usiaย antaraย 35-70ย tahun,ย menderitaย infeksiย sendi,ย pernahย cederaย lutut,ย radangย sendi
Pengobatan Konsumsiย obatย peredaย nyeri,ย hindariย aktivitasย berlebih,ย gunakanย alatย bantuย jalan
Pencegahan Sebelumย olahragaย pastikanย lakukanย pemanasan,ย istirahatkanย lututย saatย cedera
Komplikasi Peradanganย betis,ย robekanย tulangย rawan


Faktor Risiko

Terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan risiko terhadap kista baker meningkat. Di antaranya yaitu:

  • Usia di antara 35 โ€“ 70 tahun.
  • Menderita osteoarthritis.
  • Menderita rheumatoid arthritis.
  • Pernah cedera lutut.
  • Mengalami infeksi sendi (septic arthritis).

Penyebab Kista Baker

Penyebab kista baker yaitu karena terjadinya peradangan sendi, sehingga sendi lutut memproduksi banyak cairan synovial (cairan sendi), yang nantinya berjalan hingga belakang lutut danย menumpuk hinggaย membengkak.ย Kondisi ini dapat terjadi karena beberapa kondisi seperti halnya:

  • Robekan pada ligamen lutut.
  • Peradangan sendi lutut.
  • Robekan meniskus (bantalan).
  • Pengapuran sendi lutut

Gejala Kista Baker

Saat awal terkena kondisi ini, umumnya seseorang tidak akan mengalami gejala apa pun. Namun, ketika sudah cukup parah, maka akan timbul beberapa gejala seperti berikut ini:

  • Nyeri pada lutut.
  • Sendi lutut yang kaku.
  • Benjolan belakang lutut.
  • Lutut bengkak.
  • Ruang gerak lutut terbatas.
Baca Juga:  Cacar Air: Gejala, dan Cara Efektif Mencegah Penyebarannya

Cara Dokter Mendiagnosis

Untuk mengetahui apakah seseorang menderita kista baker atau tidak, maka dokter akan mendiagnosis melalui:

  • Wawancara medis.
  • Pemeriksaan fisik (lutut).
  • USG lutut.
  • Rontgen lutut.
  • MRI

Pencegahan Kista Baker

Mengacu pada laman Mayoclinic, bahwa untuk melakukan pencegahan dari kista baker, maka Anda dapat melakukan upaya seperti:

  • Pastikan untuk melakukan pemanasan sebelum beraktivitas yang berat seperti olahraga.
  • Gunakan sepatu yang tepat ketika olahraga, khususnya olahraga seperti lari jarak jauh.
  • Apabila lutut cedera, maka usahakan untuk mengistirahatkannya sebaik mungkin.
  • Konsultasikan ke dokter apabila lutut terasa nyeri sehabis Anda olahraga.

Pengobatan Kista Baker

Kista baker yang ringan umumnya tidak membutuhkan pengobatan apa pun. Namun, jika kondisinya sudah memengaruhi aktivitas sehari-hari, maka butuh perawatan baik secara mandiri maupun medis. Berikut beberapa di antaranya:

Pengobatan Mandiri

Untuk pengobatan mandiri, Anda bisa melakukannya dari rumah beberapa hal berikut ini:

  • Kurangi aktivitas berlebih, khususnya jika lutut terasa nyeri.
  • Kompres area yang bengkak dengan menggunakan es batu.
  • Gunakan tongkat ketika Anda berjalan.
  • Minum obat pereda nyeri. Contohnya NSAID seperti ibuprofen.
  • Jika perlu, pakai penyangga kaki.

Pengobatan Medis

Selain melakukan pengobatan mandiri seperti di atas, Anda dapat melakukan beberapa pengobatan medis lainnya seperti halnya:

  • Pengeluaran cairan kista. Setelah dokter menentukan posisi kista melalui USG, maka dotker dapat mengeluarkannya. Biasanya, metode ini hanya untuk kondisi kita yang tidak terlalu besar.
  • Operasi pengangkatan kista. Metode ini berguna untuk mengangkat kista yang besar dan parah. Jadi, dokter akan melakukan pengangkatan sekaligus memperbaiki kerusakan lutut.
  • Fisioterapi. Yaitu terapi fisik oleh fisioterapis menggunakan metode pelatihan kelenturan sekaligus kekuatan otot-otot lutut. Fisioterapi kerap dokter lakukan setelah pasien menjalani pengangkatan kista atau pun pengeluaran cairan kista.
  • Suntik kostikosteroid. Dilakukan dengan menyuntikkan obat kortikosteroid pada sendi lutut sehingga rasa nyeri maupun pembengkakan dapat berkurang. Namun, kondisi ini butuh waktu lama agar keluhan hilang.
Baca Juga:  Infeksi Kulit pada Anak: Penyebab dan Pencegahannya

Komplikasi

Komplikasi terhadap kista baker terbilang jarang terjadi. Walau demikian, apabila Anda tidak menangani kondisi ini dengan baik, maka nantinya dapat menyebabkan timbulnya beberapa kondisi kesehatan lainnya. Contohnya yaitu peradangan pada betis, pembengkakan betis, hingga robekan pada tulang rawan.

Kapan Harus ke Dokter?

Anda harus sesegera mungkin memeriksakan diri Anda ke dokter spesialis ortopedi apabila mengalami beberapa gejala di atas. Terutama apabila Anda mengalami benjolan pada bagian belakang lutut. Dengan melakukan konsultasi ke dokter sesegera mungkin, maka risiko Anda mengalami komplikasi akan lebih minim nantinya.

Narasumber:

dr. Guntur Utama Putera, Sp. OT

Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi

Primaya Evasari Hospital

 

Referensi:

  • What is a Baker’s cyst (popliteal cyst)? https://www.medicalnewstoday.com/articles/184714#complications. Diakses pada 30 Oktober 2024.
  • Baker’s cyst. http://www.nhs.uk/Conditions/Bakers-cyst/Pages/Introduction.aspx. Diakses pada 30 Oktober 2024.
  • Bakerโ€™s cyst. http://www.mayoclinic.com/health/bakers-cyst/DS00448. Diakses pada 30 Oktober 2024.
  • Baker’s cyst. https://www.healthline.com/health/bakers-cyst. Diakses pada 30 Oktober 2024.
  • Commonknee injuries. http://orthoinfo.aaos.org/topic.cfm?topic=A00325. Diakses pada 30 Oktober 2024.
  • Baker’s cyst. http://www.nhsdirect.wales.nhs.uk/encyclopaedia/b/article/bakerscyst/. Diakses pada 30 Oktober 2024.
  • Baker’s cyst. http://cks.nice.org.uk/bakers-cyst#!scenario. Diakses pada 30 Oktober 2024.
  • Baker’s cyst. http://my.clevelandclinic.org/services/orthopaedics-rheumatology/diseases-conditions/hic-bakers-cyst. Diakses pada 30 Oktober 2024.
  • Bakerโ€™scyst. https://my.clevelandclinic.org/health/articles/bakers-cyst. Diakses pada 30 Oktober 2024.
Share to :

Buat Janji Dokter

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Select an available coupon below