Momen ketika mengetahui bahwa Anda dan pasangan akan menjadi orang tua tentunya amat menggembirakan. Terlebih bila itu menjadi kehamilan pertama dalam keluarga. Inilah saatnya mempersiapkan diri untuk menjalani rutinitas baru demi memastikan kehamilan berjalan lancar hingga tiba waktunya bersalin. Salah satu caranya adalah dengan pemeriksaan USG atau ultrasonografi. Di rumah sakit umumnya terdapat pilihan pemeriksaan USG 4D, 3D, dan 2D.
Anda dapat memilih mana yang paling sesuai dengan kebutuhan. Fungsi USG 4D, 3D, dan 2D sama meski ada sejumlah perbedaan terkait dengan hal teknis, dari kecanggihan alat yang digunakan hingga hasil dan tarifnya. Dari tiga pilihan itu, pemeriksaan USG 4 dimensi adalah yang paling unggul. Saat ini sebenarnya sudah ada teknologi USG 5D yang lebih unggul, tapi belum begitu familiar digunakan.
Apa Itu Pemeriksaan USG 4D
Pemeriksaan USG 4D adalah metode ultrasonografi yang bisa menunjukkan gerak janin dalam kandungan layaknya video. Anda dan dokter kandungan dapat melihat janin dengan lebih detail, seperti bagaimana bentuk telinga dan hidungnya. Bahkan gerakan dinding atau katup jantung janin serta aliran darah bisa terdeteksi.
Begitu pula aktivitas janin di dalam perut. Misalnya ketika janin mengisap atau memainkan jari atau sedang menguap. Walhasil, dokter kandungan dapat mendeteksi kelainan sejak dini jika ada sehingga bisa mengambil tindakan segera.
Perbedaan Pemeriksaan USG 4D, 3D, dan 2D
Pemeriksaan USG 4D, 3D, dan 2D mempunyai sejumlah perbedaan yang bisa menjadi bahan pertimbangan ketika hendak memilih mana yang hendak digunakan.
Pemeriksaan USG 2D
Ini pemeriksaan USG standar. Dengan pemeriksaan USG 2D, hasilnya berupa gambar hitam-putih yang memperlihatkan posisi janin secara datar. Hanya dokter kandungan yang bisa memahami dan menginterpretasikan hasil USG 2D. Walau begitu, organ dalam janin tetap bisa terlihat dengan USG 2D. Umumnya dokter menjalankan pemeriksaan USG 2D pada masa trimester pertama.
Pemeriksaan USG 3D
Pemeriksaan USG ini lebih maju dibanding 2D. Hasil USG 3D berupa gambar diam, tapi lebih jelas dan terang. Anda juga bisa lebih mengerti kondisi janin ketimbang melihat hasil gambar USG 2D. Pemeriksaan USG 3D biasanya dijalankan pada usia kandungan di atas 26 minggu karena saat itu janin sudah lebih banyak dalam keadaan diam sehingga hasil USG lebih mudah didapatkan. Tarif USG 3D lebih mahal ketimbang USG 2D.
Pemeriksaan USG 4D
Dibanding dua jenis USG sebelumnya, pemeriksaan USG 4D adalah yang paling mahal tarifnya. Namun harga itu sejalan dengan apa yang bisa diperoleh dari USG 4D. Hasil USG 4D mirip dengan USG 3D, tapi dalam format video. Gambarnya pun lebih detail dan tajam serta dapat disimpan dalam bentuk soft file di flashdisk atau cakram padat (CD). Dokter lebih mudah menilai kondisi janin dengan USG 4D. Seperti USG 3D, pemeriksaan USG 4D juga disarankan dilakukan setelah usia kehamilan lebih dari 26 minggu.
Pemeriksaan USG bersifat opsional alias boleh dilakukan boleh tidak. Namun USG penting dalam proses persiapan persalinan karena dapat memberikan informasi mengenai kondisi janin, termasuk perkiraan kelahiran serta risiko kehamilan dan persalinan yang mungkin terjadi. Bagi calon orang tua yang penasaran, USG juga menjadi cara untuk mengetahui jenis kelamin calon buah hati.
Baik pemeriksaan USG 4D, 3D, maupun 2D sama-sama aman karena tidak menggunakan radiasi dan non-invasif. Anda bisa meminta saran dokter kandungan untuk memilih mana metode USG yang tepat sesuai dengan kebutuhan.
Ditinjau oleh:
Dr William, SpRad
Referensi:
https://www.webmd.com/baby/3d-4d-ultrasound
https://www.webmd.com/baby/ultrasound#1