• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Sindrom Guillain-Barré: Kelumpuhan Akut yang Disebabkan oleh Serangan Imun

Sindrom Guillain-Barré

Diperkirakan ada sekitar 100,000 kasus sindrom Guillain-Barre (GBS) baru tiap tahun di seluruh dunia. Kondisi ini punya kemungkinan sembuh yang cukup tinggi, tapi banyak juga penderita yang jadi lumpuh seumur hidup atau bahkan meninggal saat perawatan.

Mengenal

Sindrom Guillain-Barre adalah penyakit yang menyerang sistem saraf tepi dengan ciri utama  kelemahan otot daerah ekstremitas , dapat juga mengenai wajah. Penyakit ini menyebabkan kelemahan yang dimulai dari kaki lalu merambat ke atas.

Semenjak virus polio berhasil dimusnahkan, sindrom ini jadi penyebab kelumpuhan dari kaki ke atas di banyak orang. Tapi, ada juga penyakit dengan ciri yang sama dengan GBS. Sehingga perlu dilakukan beberapa tes untuk memastikan kondisi tersebut adalah Guillain-Barre atau justru penyakit lain.

Kondisi ini juga lebihi banyak menyerang pria dibandingkan wanita. Selain itu, biaya pengobatan juga bisa jadi cukup mahal, karena proses pemulihan berlangsung seumur hidup.

Walaupun sudah ditemukan hampir satu abad yang lalu, masih ada banyak misteri di balik kondisi ini. Terutama pada pemicu respons agresif dari sistem imun yang menyerang saraf,

Jumlah sebaran varian GBS juga berbeda di tiap benua. Axonal Guillain-Barré dan sindrom Miller Fisher lebih sering ditemukan di Asia terutama di Asia Timur dan Asia Tenggara. Sedangkan di Eropa, Australia, dan Amerika, varian AIDP lebih banyak ditemukan. Diperkirakan perbedaan ini akibat tiap negara punya aturan yang berbeda tentang perlawanan terhadap virus dan juga pemberian vaksinasi.

Gejala

Salah satu gejala yang paling jelas dirasakan adalah merasa kaku atau sakit di kaki dan tangan, sebelum akhirnya merasa sulit bergerak. Gejala GBS yang banyak dilaporkan oleh para pasien adalah sebagai berikut:

  • Rasa sakit di kaki dan punggung
  • Susah bernapas
  • Kesulitan mengunyah dan bicara
  • Tidak bisa berjalan sendiri sejauh 10 meter atau lebih

Pola pelemahan otot yang ada pada pasien GBS cukup spesifik. Sehingga bisa langsung dibedakan dengan penyakit saraf lain. Tapi ada juga varian GBS yang menyerang sistem saraf pusat seperti Bickerstaff Encephalitis dan sulit dideteksi lebih awal.

Penyebab

Guillain-Barré disebabkan oleh gangguan yang ada di dalam sistem imun. Di mana, sistem imun yang seharusnya melindungi tubuh justru menyerang sistem saraf secara agresif. Karena itu, gejala sindrom ini terjadi bersamaan atau tidak lama setelah penderita mengalamii sakit akibat infeksi seperti pneumonia dan Covid-19.

Beberapa penelitian menandai enam patogen sebagai penyebab dari respons imun yang menyebabkan Guillaiin Barre. Termasuk dii antaranya adalah virus Zika, virus Hepatitis E, dan virus Epstein-Barr. Faktor genetis juga mempengaruhi risiko terkena Guillain-Barré.

Baca Juga:  Memahami Bahaya Meningitis dan Penyembuhannya

Cara Dokter Mendiagnosis

Karena menyerang sistem saraf, kondisi Guillain-Barré bisa tertutupi gejala penyakit lain. Terutama jika gejala masih baru dirasakan dan pelemahan otot masih dalam tahap ringan. Tapi pada kondisi yang lebih parah, pelemahan otot bisa terlihat jelas.

National Institute of Neurological Disorders and Strokes (NIINDS) menyusun daftar kriteria untuk melakukan diagnosa. Termasuk dalam kriteria utama adalah gua penanda GBS yang paling jelas, yaitu pelemahan pada otot tangan dan kaki. Juga menurunnya sensor refleks pada tungkai.

Hal-hal lain yang bisa memperkuat diagnosa adalah pasien merasa beberapa gejala muncul kurang dari dua minggu. Gejala lain seperti berkurangnya sensor motorik juga bisa mendukung diagnosa awal.

Terkadang, gejala Guillain-Barré tumpang tindih dengan penyakit lain. Sebagian besar kasus yang dilaporkan adalah bentuk klasik dari Guillain Barre. Tapi tidak menutup kemungkinan varian yang lebihi langka seperti Sindrom Miller Fisher juga bisa muncul. Daftar kriteria NINDS juga terus diperbarui untuk hasil diagnosa yang lebihi akurat.

Cara Pengobatan

Setelah dipastikan memiliki kondisi ini, pasien harus segera dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan penanganan pertama. Upaya pengobatan sindrom Guillain barre terbagi menjadi tiga fase sesuai dengan perkembangan penyakit, yaitu fase akut, progresif, dan stabil.

1. Fase Akut

Pengobatan di fase ini dilakukan selama 2 minggu setelah sindrom berhasil di diagnosis. Bagi pasien yang masih bisa berjalan sendiri atau memiliki gejala ringan umumnya hanya akan dimonitor. Tapi bagi pasien dengan gejala yang lebih berat bisa segera memulai pengobatan seperti Intravenous Immunoglobin (IVIG).

2. Fase Progresif

Lebih dari 2 minggu setelah diagnosis dan pengobatan, pasien masuk ke dalam fase progresif. Tidak jarang, pasien yang sebelumnya hanya memiliki gejala ringan menunjukkan gejala lain yang lebih berat. Bagi pasien yang baru menunjukkan gejala serius, masih bisa melakukan terapi pengobatan.

3. Fase Stabil dan Pemulihan

Setelah 6-8 minggu atau dua bulan sejak diagnosa, pasien akan masuk ke dalam fase stabil.  Walaupun sudah masuk masa pemulihan, komplikasi juga bisa terjadi kapan saja. Pasien harus terus dimonitor untuk memastikan tidak ada gejala yang muncul kembali.

Perlu diperhatikan bahwa angka kematian paling tinggi justru terjadi di masa pemulihan dari GBS. Sebagian besar disebabkan oleh komplikasi akibat gagal jantung dan sistem pernapasan.

Baca Juga:  Mini Stroke : Gejala, Mencegah dan Mengobati

Komplikasi

Sindrom ini paling sering terjadi pada pasien dengan masalah pernapasan. Karena itu, sebagian besar komplikasi yang timbul juga berhubungan dengan penyakit awal.

Gangguan pernapasan yang sebelumnya dialami akan berulang dan bisa jadi lebih serius. Terutama saat masih ada di masa perawatan awal.

Sebagian besar penderita sindrom ini bisa kembali menjalani hidup secara normal setelah menjalani pengobatan. Akan tetapi, hampir 20% dari penderita yang berakhir kematian.

Beberapa penelitian terbaru bahkan melihat metode pengobatan yang selama ini digunakan. Baik IVIG ataupun mengganti plasma darah yang diberikan bersama dengan steroid tidak menunjukkan dampak maksimal.

Pencegahan

Tidak ada hal yang bisa mencegah Guillain-Barré secara penuh. Akan tetapi, pasien bisa melakukan terapi pengobatan untuk mencegah kerusakan taraf lebih lanjut. Selain itu, langkah preventif seperti vaksinasi untuk memperkuat daya tahan juga bisa menurunkan risiko terkena sindrom.

Lebih banyak informasi yang disebarkan tentang sindrom ini juga bisa mendukung berbagai penelitian baru. Sehingga penyebab utama kondisi ini bisa segera ditemukan. Dan ada langkah konkret yang bisa dilakukan untuk mencegah terkena GBS.

Kapan Harus ke Dokter

Kondisi ini memang tidak langsung terlihat, tapi bisa dirasakan. Karena itu, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter setelah merasakan beberapa gejala awal seperti rasa sakit di punggung dan kesulitan bicara.

Para pasien bisa merasakan semua gejala Sindrom Guillain-Barré (GBS) dalam waktu satu hingga empat minggu. Dan pada kasus yang cukup parah, pasien harus segera dapat penanganan khusus di IGD.

Narasumber:

dr. Evita Rosada,Sp.S

Spesialis Saraf

Primaya Hospital Betang Pambelum

Referensi:

  • Bellanti, Roberto, and Simon Rinaldi. 2024. “Guillain-Barré Syndrome: A Comprehensive Review.” European Journal of Neurology 31 (8). https://doi.org/10.1111/ene.16365.
  • Leonhard, Sonja E., Melissa R. Mandarakas, et al. 2019. “Diagnosis and Management of Guillain–Barré Syndrome in Ten Steps.” Nature Reviews Neurology 15 (11). https://doi.org/10.1038/s41582-019-0250-9.
  • Nguyen, Thy P, and Roger S Taylor. 2023. “Guillain Barre Syndrome.” Nih.gov. StatPearls Publishing. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532254/.
  • Sakif Ahamed Khan, Proma Rani Das, Zabun Nahar, and Syed. 2024. “An Updated Review on Guillain-Barré Syndrome: Challenges in Infection Prevention and Control in Low- and Middle-Income Countries.” SAGE Open Medicine 12 (January). https://doi.org/10.1177/20503121241239538.
  • Shahrizaila, Nortina, Helmar C Lehmann, and Satoshi Kuwabara. 2021. “Guillain-Barré Syndrome.” The Lancet 397 (10280): 1214–28. https://doi.org/10.1016/s0140-6736(21)00517-1
Share to :

Buat Janji Dokter

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Sahabat Sehat Primaya

Select an available coupon below