• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Sindrom Neurologis Paraneoplastik : Ketika Kanker Menyebabkan Gejala pada Saraf

Sindrom Neurologis Paraneoplastik

Sindrom neurologis paraneoplastik (PNS) adalah kondisi langka yang dapat dialami oleh penderita kanker, namun berpotensi untuk dapat diobati. Berbeda dengan beberapa jenis sindrom paraneoplastik lain misalnya yang bersifat endokrin, PNS yang menyerang sistem saraf dapat berkembang sebelum kanker utama terdeteksi pada sekitar 60%-80% kasus. Karena bersifat kompleks, kondisi ini perlu dikenali oleh para tenaga medis profesional agar pasien bisa mendapatkan penanganan yang tepat.. Lantas, apa saja hal yang harus diketahui tentang sindrom yang satu ini?

Mengenal Sindrom Neurologis Paraneoplastik

Sindrome neurologis paraneoplastik adalah kondisi yang tidak disebabkan oleh invasi langsung dari tumor, metastasis, maupun efek samping pengobatan kanker. PNS dapat memengaruhi sistem saraf pusat, perifer, dan otonom, dengan pola keterlibatan yang dapat bersifat multifokal, seperti pada ensefalomielitis, atau terbatas pada satu sistem, seperti degenerasi serebelar. Biasanya, PNS muncul sebelum atau sesudah seseorang didiagnosis kanker, dan dalam beberapa kasus, kanker penyebabnya tidak ditemukan bahkan setelah dilakukan autopsi.

Gejala Sindrom Neurologis Paraneoplastik

Gejala bisa beragam, tergantung bagian sistem saraf yang terkena (otak, saraf tepi, otot, atau saraf otonom). Berikut kategori dan contohnya:

Gangguan pada otak (ensefalitis atau ensefalomielitis)

  • Kebingungan atau perubahan perilaku.
  • Gangguan ingatan jangka pendek.
  • Kejang
  • Kesulitan berbicara atau memahami ucapan.
  • Gangguan tidur atau perubahan suasana hati.

Gangguan koordinasi (ataksia serebelar)

  • Jalan tidak seimbang atau mudah jatuh.
  • Gerakan tangan tidak terkoordinasi.
  • Bicara pelo (dysarthria).
  • Tremor atau gemetar halus.

Gangguan saraf tepi (neuropati perifer)

  • Kesemutan, rasa terbakar, atau baal di tangan dan kaki.
  • Kelemahan otot.
  • Rasa nyeri atau kehilangan sensasi.

Gangguan saraf mata dan penglihatan

  • Penglihatan ganda (diplopia).
  • Penglihatan buram atau menurun.
  • Gerakan bola mata tidak normal.

Gangguan saraf otonom (autonomic failure)

  • Tekanan darah tidak stabil (mudah pingsan atau pusing saat berdiri).
  • Gangguan detak jantung.
  • Sulit berkeringat atau keringat berlebihan.
  • Gangguan pencernaan (sembelit berat).

Gangguan pada otot (miastenik atau mirip miastenia gravis)

  • Mudah lelah saat beraktivitas.
  • Kelopak mata turun (ptosis).
  • Sulit menelan atau berbicara.

Penyebab Sindrom Neurologis Paraneoplastik

Sindrom neurologis paraneoplastik terjadi karena reaksi sistem kekebalan tubuh yang keliru terhadap kanker. Saat tubuh berusaha melawan sel kanker, sistem imun membentuk antibodi yang tanpa sengaja juga menyerang jaringan saraf karena dianggap mirip dengan sel kanker. Akibatnya, saraf mengalami peradangan dan kerusakan yang menimbulkan berbagai gejala seperti kelemahan otot, gangguan koordinasi, atau perubahan perilaku. Kondisi ini bisa muncul meskipun sel kanker belum menyebar ke otak atau saraf. Jenis sel kanker yang sering menyebabkan PNS adalah kanker paru sel kecil (small cell lung cancer), ย kanker payudara, kanker ovarium, kanker testis, limfoma dan kanker timus.

Baca Juga:  Penyakit Canavan: Gangguan Metabolisme yang Mempengaruhi Otak

Cara Dokter Melakukan Diagnosis Sindrom Paraneoplastik

Sindrom neurologis paraneoplastik tidak memiliki satu tes khusus ย dapat langsung memastikan diagnosis. Karena itu dokter biasanya akan menggunakan kombinasi dari pemeriksaan klinis, laboratorium dan pencitraan untuk memastikan apakah gejala saraf disebabkan PNS dan mencari sumber kanker utamanya.

Pemeriksaan Riwayat dan Gejala Klinis

Dokter akan:

  • Menanyakan riwayat kesehatan dan riwayat kanker, termasuk riwayat keluarga.
  • Menilai waktu muncul dan jenis gejala saraf(misalnya gangguan koordinasi, kelemahan, perubahan perilaku).
  • Melihat apakah gejala berkembang cepat tanpa sebab jelas, yang bisa mengarah ke dugaan PNS.

Pemeriksaan Fisik dan Neurologis

Dokter saraf akan memeriksa:

  • Refleks tubuh, kekuatan otot, dan koordinasi.
  • Fungsi saraf kranial (bicara, penglihatan, keseimbangan).
  • Fungsi mental dan daya ingat.

Pemeriksaan ini membantu menentukan bagian sistem saraf mana yang tergangguย (otak, saraf tepi, serebelum, dll).

Pemeriksaan Laboratorium dan Deteksi Antibodi

Ini langkah penting:

  • Tes darah dan cairan otak (cairan serebrospinal/CSF)untuk mencari antibodi paraneoplastik.
    Contoh antibodi yang sering ditemukan:

    • Anti-Hu โ†’ biasanya terkait kanker paru sel kecil.
    • Anti-Yo โ†’ sering pada kanker payudara atau ovarium.
    • Anti-Ri, Anti-Ma2, Anti-CV2, Anti-amphiphysin, dan lainnya.
  • Ditemukannya antibodi tertentu bisa membantu menentukan jenis kanker yang dicurigai.

Pemeriksaan Pencitraan (Imaging)

Karena PNS sering menjadi tanda awal adanya kanker tersembunyi, dokter akan mencari sumbernya dengan:

  • CT scan atau MRIdada, perut, dan panggul.
  • PET scanuntuk mendeteksi tumor kecil yang belum terlihat di pemeriksaan lain.
  • MRI otak atau sumsum tulang belakanguntuk melihat perubahan pada jaringan saraf.

Pemeriksaan Lanjutan (Bila Perlu)

Jika ditemukan kelainan mencurigakan:

  • Biopsi jaringanuntuk memastikan jenis kanker.
  • Elektromiografi (EMG)dan studi konduksi sarafย bila ada gejala neuropati.
  • EEG (elektroensefalogram)bila ada kejang atau gangguan otak.

ย Pengobatan Sindrom Neurologi Paraneoplastik

Pengobatan PNS berfokus pada dua hal utama: mengobati kanker penyebabย dan menekan reaksi sistem imun yang menyerang saraf. Langkah pertama adalah mengendalikan atau menghilangkan kanker melalui operasi, kemoterapi, atau radioterapi. Selain itu, dokter dapat memberikan obat imunosupresif seperti kortikosteroid, imunoglobulin intravena (IVIg), atau plasmapheresis untuk mengurangi kerusakan saraf akibat antibodi autoimun. Terapi tambahan seperti fisioterapi, terapi wicara, serta dukungan psikologis juga penting untuk membantu pasien beradaptasi dan meningkatkan kualitas hidup.

Baca Juga:  Menyiapkan Rumah Aman bagi Pasien Stroke

Karena itu, terapi biasanya dilakukan secara multidisiplinย oleh neurolog, onkolog, dan imunolog. Tidak semua gejala bisa sembuh total, terutama jika kerusakan saraf sudah berat. Namun, pengobatan diniย dapat memperlambat progresi dan mencegah gejala makin parah.

Kemungkinan Komplikasi Jika Menderita Sindrom Neurologis Paraneoplastik

Sindrom ini dapat mempengaruhi berbagai bagian di dalam tubuh dan bisa menyebabkan komplikasi pada sistem saraf, endokrin, kulit, sendi, dan hematologi. Apabila gejala yang dirasakan oleh pasien termasuk buruk dan tidak bisa merespon jika diberi pengobatan biasa, maka kemungkinan besar pasien mengalami komplikasi dari sindrom ini.

Tabel: Komplikasi Sindrom Neurologis Paraneoplastik

Jenis Komplikasi

Dampak pada Pasien
Gangguan neurologis permanen Kerusakan saraf otak atau saraf tepi menyebabkan gangguan koordinasi, kelemahan otot, kesemutan, atau gangguan memori yang menetap.
Keterbatasan fisik dan fungsional Kesulitan berjalan, berbicara, atau menelan; sebagian pasien membutuhkan alat bantu jalan atau kursi roda.
ย Gangguan sistem saraf otonom Tekanan darah tidak stabil, detak jantung tidak teratur, gangguan pencernaan, dan risiko gagal organ.
Gangguan emosional dan psikologis Depresi, cemas, perubahan kepribadian, dan stres akibat keterbatasan fisik.
Komplikasi akibat kanker atau pengobatannya

Penyebaran kanker, efek samping kemoterapi/radioterapi, dan peningkatan risiko infeksi akibat terapi imunosupresif.

Kapan Harus Ke Dokter?

Pasien sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter, terutama dokter saraf (neurolog), bila muncul gejala saraf yang tidak biasa atau berkembang cepat tanpa sebab jelasย โ€” apalagi jika memiliki riwayat kankerย atau faktor risiko kanker. Deteksi dini sangat penting karena sindrom paraneoplastik dapat menjadi tanda awal adanya kanker yang belum terdiagnosis.

Narasumber:

dr. Hanga Kartika Sari, Sp.N

Spesialis Neurologi

Primaya Hospital Sukabumi

Referensi:

Share to :

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Sahabat Sehat Primaya

Select an available coupon below