• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Ciri-Ciri Tumor Hidung dan Gejala Awal yang Harus Diwaspadai

tumor hidung

Tumor hidung tidak hanya terbentuk pada rongga saluran hidung saja, melainkan dapat muncul pada sinus, nasofaring, hingga rongga belakang hidung. Kondisi ini tentunya membuat sulit dideteksi. Oleh karena itu, penting untuk memahami ciri-ciri tumor hidung sehingga Anda paham apakah mengidap kondisi ini atau tidak.

Walau umumnya tumor hidung merupakan jenis tumor jinak, namun ada beberapa yang termasuk tumor ganas (bersifat kanker). Hal ini tentunya perlu penanganan medis sesegera mungkin setelah Anda tahu ciri-cirinya.

buat jani dokter primaya

Apa Itu Tumor Hidung?

Ciri-Ciri Tumor Hidung

Tumor hidung yaitu tumbuhnya benjolan di area rongga hidung, sinus bagian dalam, nasofatring, atau juga di rongga belakang hidung. Jenis tumor ini dapat bersifat jinak maupun ganas. Namun, umumnya bersifat jinak sehingga tidak menyebar ke bagian tubuh lainnya serta tidak mengancam jiwa.

Kondisi ini harus mendapatkan perawatan medis sesegera mungkin. Jika dibiarkan, benjolan yang makin membesar akan membuat saluran pernafasan terganggu sehingga membuat penderitanya kesulitan bernafas.

Terlebih jika tergolong kanker ganas, maka dapat menyerang bagian tubuh lain bahkan ke otak sehingga sangat perlu untuk dilakukan perawatan sesuai dengan petunjuk dokter.

Berdasarkan jenisnya, kondisi ini terbagi menjadi 2 macam kategori yaitu:

Tumor Hidung Jinak

  • Polip hidung. Yaitu benjolan lunak yang muncul pada saluran rongga hidung dan sinus akibat inflamasi kronis.
  • Hemangioma. Pembuluh darah yang menonjol di area sekitar hidung namun pada umumnya dapat hilang dengan sendirinya.

Tumor Hidung Ganas

  • Adenokarsinoma. Salah satu tipe kanker yang berkembangnya berasal dari bagian kelenjar tubuh dan berlokasi di sekitar hidung.
  • Sarkoma. Kanker yang berkembangnya dari bagian otot, tulang, jaringan lemak, dan jaringan pembuluh darah.
  • Karsinoma kistik adenoid. Tipe kanker yang munculnya berasal dari bagian kelenjar ludah sehingga dapat menimbulkan kanker pada area hidung.
  • Karsinoma sel skuamosa. Jenis kanker yang muncul karena produksi sel skuamosa yang berlebih pada bagian epidermis.
  • Neuroblastoma. Kanker yang awalnya berkembang pada jaringan saraf sehingga dapat menyebar ke bagian lain termasuk area hidung.
Baca Juga:  Tenggorokan Sakit Saat Menelan, Apa Penyebabnya?

Penyebab Tumor Hidung

Penyebab tumor hidung yaitu karena pertumbuhan sel abnormal pada area hidung, rongga hidung, dan sekitarnya. Belum pasti apa penyebabnya. Namun beberapa ahli menduga hal ini terjadi karena:

  • Sering menghirup serbuk gergaji
  • Sering menghirup uap lem, zat formaldehyde, radium, atau solven
  • Merokok baik itu perokok aktif atau pasif
  • Infeksi Human Papillomavirus dan juga Epstein Barr Virus
  • Terapi radiasi pada area wajah

    Gejala Tumor Hidung

    Gejala awal tumor hidung bisa dikatakan mirip dengan gejala flu atau seperti sinusitis. Hidung pun akan tersumbat terus menerus yang tidak kunjung sembuh. Selanjutnya, akan diikuti gejala lanjutan seperti halnya:

    • Nyeri wajah
    • Sering mimisan
    • Indra penciuman hilang
    • Sakit kepala berulang
    • Nyeri tekan di telinga
    • Pangkal tenggorokan terasa berlendir

    Cara Dokter Mendiagnosis

    Dokter akan melakukan anamnesa lalu diikuti pemeriksaan fisik untuk mengetahui kondisi ini. Akan tetapi, apabila gejala masih belum jelas sehingga proses diagnosis belum lengkap, maka akan dilakukan pemeriksaan lanjutan seperti halnya:

    • Ultrasonografi (USG). Yaitu jenis pemeriksaan yang berperan dalam mengetahui apakah benjolan yang ada tersebut termasuk tumor atau bukan. Kondisi ini juga bisa mengidentifikasi apakah tumor tersebut termasuk tumor ganas ataupun jinak.
    • Rontgen. Dengan foto rontgen, maka dokter dapat melihat penyebaran tumor tersebut secara lebih jelas. Pemeriksaan CT Scan juga akan membantu untuk melihat kondisi tumor tersebut secara detail.
    • Biopsi. Proses pengambilan sampel dari jaringan tumor tersebut dengan FNAB atau aspirasi jarum halus. Nantinya ini digunakan untuk pemeriksaan PA (Patologi anatomi) sehingga bisa melihat apakah tumor tersebut dapat mengarah ke kanker atau tidak.
    Baca Juga:  Memulihkan Anosmia, Penyebab Hidung Tidak Bisa Menghidu Bau

    Pencegahan Tumor Hidung

    Belum ada metode yang terbukti efektif sebagai tindakan pencegahan atas kondisi ini.

    Pengobatan Tumor Hidung

    Tumor Hidung

    Dokter akan mempertimbangkan riwayat, keluhan, jenis tumor, dan sifat keganasannya sebelum memberikan pengobatan. Untuk kasus tumor hidung jinak, maka dokter akan melakukan operasi pengangkatan. Namun, untuk kasus tumor ganas, maka dokter akan memberikan pengobatan berupa:

    • Operasi. Yaitu pembedahan untuk pengangkatan tumor dan daerah sekitarnya sehingga tidak akan menjalar ke bagian tubuh yang lainnya.

    • Radioterapi. Metode penggunaan gelombang radiasi yang berfungsi untuk membuat tumor semakin mengecil ukurannya. Biasanya dilakukan sebagai gabungan operasi walau terkadang sebagai perawatan tunggal.

    • Kemoterapi. Proses penggunaan obat keras yang berfungsi untuk membunuh sel-sel kanker pada tubuh.

    Komplikasi

    Jika dibiarkan tanpa penangangan, tumor dapat berkembang terus ukurannya dan menekan bagian dalam hidung bahkan kepala. Hal ini dapat menyebabkan gangguan pada pernafasan hingga penglihatan.

    Kapan Harus ke Dokter?

    Tumor Hidung

    Segera periksakan diri Anda ke dokter THT apabila merasakan gejala yang kami sebutkan di atas dan tak kunjung sembuh selama satu minggu atau lebih.

    Narasumber

    dr. Edy Purwanto, Sp. THT-KL

    Spesialis THT-KL

    Primaya Hospital Bekasi Timur

    Referensi:

    • Nasal and Paranasal Tumors. https://www.healthline.com/health/nasal-and-paranasal-tumors. Diakses pada 07 September 2024.
    • Nasal and sinus cancer. https://www.nhs.uk/conditions/nasal-and-sinus-cancer/. Diakses pada 07 September 2024.
    • Paranasal sinus and nasal cavity cancer treatment. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK66003/. Diakses pada 07 September 2024.
    • Nasal cavity and paranasal sinus cancer. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/27528562/. Diakses pada 07 September 2024.
    Share to :

    Promo

    Login to your account below

    Fill the forms bellow to register

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Select an available coupon below