• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Amoxicillin: Manfaat, Efek Samping, dan Dosisnya

Amoxicillin tergolong sebagai antibiotik yang kerap dimanfaatkan untuk menangani penyakit yang berhubungan dengan infeksi bakteri. Lalu, apa yang membedakan antara obat ini dengan antibiotik lain? Yuk simak informasi lengkapnya berikut.

Apa itu Amoxicillin?

Amoxicillin

Amoxicillin adalah antibiotik golongan penisilin yang bermanfaat untuk mengobati berbagai macam infeksi bakteri.

buat jani dokter primaya

Obat dengan nama lokal amoksisilin ini pun telah masuk dalam daftar obat esensial WHO bersama 204 obat-obatan lainnya. Jadi, amoxicillin menjadi pilihan antibiotik mendasar di setiap sistem kesehatan mendasar.

Dibandingkan antibiotik lain, obat ini memiliki efek samping yang minim. Bahkan, dapat digunakan oleh mereka yang memiliki masalah ginjal, ibu hamil, dan ibu menyusui.

Amoxicillin merupakan turunan dari ampisilin dan termasuk antibiotik ฮฒ-lactam. Cara kerjanya yaitu dengan menghambat sintetis dinding sel bakteri. Walaupun memiliki spektrum yang luas, namun antibiotik ini lebih efektif pada bakteri gram positif.

Di Indonesia, ada banyak sekali merek dagang dari antibiotik ini baik dalam bentuk generik maupun non generik. Contohnya yaitu:

  • Kaplet: Kemosilin, Arcamox, Etamox, Hufanoxil, Corsamox, Intermoxil, Kimoxil, Holimox, dan Nufamox
  • Injeksi: Amoxsan, Opimox, Intermoxil, Nufamox, Widecilin dan Pehamoxil
  • Kapsul: Novax, Amobiotic, Kalmoxilin, Amoxil, Amoxilin, Arcamox, Bufamoxy, Corsamox, Dexymox, Scannoxyl, Mestamox, Erphamoxy, Farmoxyl, Intermoxil, Amoxsan, Lapimox, Opimox, dan juga Topcilin
  • Sirup kering: Novax, Dexymox, Amobiotic, Amoxsan, Corsamox, Amoxin, Arcamox, Bufamoxy, Kalmoxin, Ethimox, Intermoxil, Yusimox, Sammoxin, Supramox, dan juga Zemoxil
Nama Obat Amoxicillin
Kategori Obat Antibioitik penicillin
Golongan Obat Obat keras, obat resep
Bentuk Obat Tablet, injeksi
Manfaat/Indikasi Mengatasi infeksi bakteri
Dikonsumsi Oleh Anak-anak, dewasa
Kategori Ibu Hamil Kategori B (tidak ada risiko terhadap janin, tapi belum ada studi kontrol untuk ibu hamil)
Peringatan Ibu Menyusui Dapat terserap ke ASI, tidak boleh dikonsumsi ibu menyusui tanpa konsultasi ke dokter

Manfaat Amoxicillin

Melansir dari laman situs Drugs.com, bahwa obat ini berfungsi untuk mengatasi infeksi karena bakteri gram positif maupun gram negatif yang memiliki tingkat kepekaan terhadap amoxicillin. Berikut beberapa penyakit yang dapat di atasi:

  • Infeksi kulit
  • Infeksi jaringan lunak
  • Gonore
  • Infeksi genitourinari
  • Infeksi saluran pernafasan
  • Brokitis
  • Abses gigi
  • Pneumonia
  • Infeksi THT
  • Tonsilitis
  • Infeksi saluran kemih
  • Infeksi ginjal
  • Tukak lambung
  • Demam tifoid
  • Paratifoid
Baca Juga:  Penyakit Rakitis: Gejala, Mencegah dan Mengobati

Dosis dan Aturan Pakai Amoxicillin

Dosis amoxicillin umumnya akan dokter resepkan sesuai dengan penyakit yang mendasarinya. Berikut rinciannya:

A. Infeksi THT, Infeksi Ginjal, Infeksi Kulit, Infeksi Saluran Kemih

  • Anak-Anak usia >3 bulan (BB <40 kg): 20-90mg/kg berat badan per hari
  • Anak dengan BBย โ‰ฅ40 kg: 250 โ€“ 500 mg untuk 3 kali sehari
  • Dewasa: 250 โ€“ 500 mg untuk 3 kali sehari atau 500 โ€“ 1000 mg tiap 12 jam

B. Pneumonia

  • Anak-Anak usia >3 bulan (BB <40 kg): 20-90mg/kg berat badan/hari
  • Anak dengan BBย โ‰ฅ40 kg: 500 โ€“ 1000 mg untuk 3 kali sehari
  • Dewasa: 500 โ€“ 1000 mg untuk 3 kali sehari

C. Infeksi Streptococcus pada Penyakit Faringitis dan Tonsilitis

  • Anak-Anak usia >3 bulan (BB <40 kg): 40-90mg/kg berat badan/hari
  • Anak dengan BBย  โ‰ฅ40 kg: 500 mg untuk 3 kali sehari
  • Dewasa: 500 mg untuk 3 kali sehari atau 750 โ€“ 1000 mg tiap 12 jam

D. Abses Gigi

  • Dewasa: 3000 mg untuk 2 kali sehari dengan jeda setiap 8 jam tiap dosis

E. Demam Tifoid & Paratifoid

  • Anak-Anak usia >3 bulan (BB <40 kg): 100mg/kg berat badan/hari
  • Anak dengan BBย  โ‰ฅ40 kg: 500 โ€“ 2000 mg untuk 3 kali sehari
  • Dewasa: 500 โ€“ 2000 mg untuk 3 kali sehari

F. Tukak Lambung

  • Dewasa: 750 โ€“ 1000 mg untuk 2 kali sehari selama 1 โ€“ 2 minggu

G. Abses Gigi

  • Dewasa: 3000 mg untuk 2 kali sehari dengan jeda setiap 8 jam tiap dosis

H. Gonore

  • Dewasa: 3000 mg untuk dosis tunggal sekali minum

Bagaimana Cara Menggunakan Amoxicillin?

Selalu ikuti saran dan juga resep dokter apabila ingin menggunakan Amoxicilin. Berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui terkait cara menggunakan amoksisilin:

  • Amoksisilin dapat diminum sebelum ataupun sesudah makan
  • Untuk versi cair, bisa dicampurkan dengan jus, susu, ataupun air
  • Untuk tablet atau kapsul, bisa diminum langsung tanpa mengunyahnya
  • Pastikan dosisnya tepat sesuai yang dianjurkan oleh dokter
  • Habiskan obat yang diberikan dokter sesuai jangka waktu yang diberikan
  • Hindari menghentikan tiba-tiba obat karena dapat membuat kebal antibiotik
Baca Juga:  Jenis Penyakit Autoimun, Kenali Tanda dan Gejalanya

Cara Penyimpanan

Obat ini harus disimpan pada suhu ruang dan hindari tempat dengan cahaya matahari langsung maupun tempat lembab.

Jauhkan dari anak-anak dan juga dari jangkauan hewan peliharaan. Hindari membekukannya di lemari pendingin maupun menyimpannya di tempat yang mudah terkena air.

Interaksi Amoxicillin dengan Obat Lain

Amoxicillin dapat dengan mudah berinteraksi dengan obatan-obatan berikut ini:

  • Beberapa antibiotik
  • Antikoagulan
  • Alopurinol
  • Obat Urikosurat
  • Vaksin tifoid
  • Metotreksat
  • Pil KB
  • Chloramphenicol

Peringatan dan Perhatian Menggunakan Amoxicillin

Apabila Anda ingin menggunakan antibiotik satu ini, maka perlu memperhatikan beberapa hal seperti berikut ini:

  • Konsultasikan ke dokter apabila Anda sedang hamil atau jika sedang menyusui
  • Beri tahu dokter apabila Anda punya riwayat alergi terhadap golongan antibiotik penisilin.
  • Beri tahu dokter apabila Anda punya penyakit ginjal, rhinitis alergi, dan juga asma
  • Konsultasikan juga penggunaan obat-obatan resep ataupun obat herbal yang sedang dikonsumsi
  • Hindari meminum amoxicilin apabila Anda akan melakukan vaksinasi tifoid atau vaksin bakteri hidup lain.
  • Beri tahu dokter juga apabila Anda sedang mengonsumsi pilย KB
  • Beri tahu dokter juga bila muncul efek samping setelah mengonsumsi obat ini

Efek Samping dan Bahaya Amoxicillin

Beberapa efek samping yang dapat muncul setelah mengonsumsi amoksisilin meliputi:

  • Diare
  • Mual
  • Muntah
  • Ruam kulit
  • Sakit kepala

Alternatif Obat Sejenis Amoxicillin

Alternatif yang kerap dokter berikan untuk menggantikan amoxicillin dalam golongan antibioitik penicillin yaitu:

  • Penicillin
  • Ampicillin

Kapan Harus ke Dokter?ย ย ย ย ย ย 

Hubungi dokter apabila Anda mengalami detak jantung yang cepat dan tak beraturan, pembengkakan wajah, gangguan kulit berat, hingga kesulitan bernafas. Atau langsung ke UGD apabila muncul gejala overdosis seperti diare parah, mengi, hingga kulit yang mengelupas.

Narasumber:

Dr. Rosela Elmita

Dokter Umum

Primaya Hospital Betang Pambelum

Referensi:

  • Amoxicillin. https://www.drugs.com/amoxicillin.html. Diakses pada 11 Maret 2024.
  • Amoxicillin: antibiotic to treat bacterial infections. https://www.nhs.uk/medicines/amoxicillin/. Diakses pada 11 Maret 2024.
  • Amoxicillin: Indication, Dosage, Side Effect, Precaution. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/amoxicillin?mtype=generic. Diakses pada 11 Maret 2024.
  • Amoxicillin. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a685001.html. Diakses pada 11 Maret 2024.
Share to :

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.