
Cedera seperti benturan pada mata bisa mengakibatkan suatu gangguan mata yang dinamakan sebagai hifema. Kondisi ini terjadi ketika darah terkumpul membentuk genangan pada bilik depan mata.
Jadi, akan terlihat lapisan darah yang berada di area antara kornea dan iris. Jika kondisi ini terus dibiarkan, maka dapat mengakibatkan berbagai gangguan mata, salah satunya yaitu berupa kebutaan. Yuk cari tahu lebih dalam seputar hifema dalam artikel berikut ini.
Apa Itu Hifema?
Hifema yaitu kondisi gangguan mata yang terjadi saat darah terkumpul pada area bilik depan mata (di antara kornea dan iris mata). Kumpulan darah ini dapat membentuk lapisan yang akan menutupi pupil dan iris sehingga dapat mengakibatkan penglihatan terganggu.
Umumnya, cedera atau trauma pada mata menjadi penyebab utama kondisi ini. Cedera parah akan membuat pupil atau iris mata robek sehingga akan mengeluarkan darah yang menggenang di area bilik depan mata.
Selain itu, kondisi ini juga bisa terjadi secara mendadak, khususnya pada anak-anak. Khususnya bagi anak-anak yang mengalami penyakit seperti hemofilia atau anemia sel sabit.
Penyebab Hifema
Hifemaย dapat disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya :
- Trauma pada mata (tumpul/tajam)
- Sickle cell disease
- Hemophilia
- Leukemia
- Kanker mata(retinoblastoma)
- Penggunaan antikoagulan(aspirin, warfarin)
- Operasi mata
- Von Willebrand disease
Gejala Hifema
Seseorang yang menderita hifema dapatย mengeluhkan beberapa gejala berikut, diantaranya :
- Penglihatan buram akibat kumpulan darah menghalangi cahaya masuk ke dalam mata
- Fotofobia (sensitif terhadap cahaya)
- Mata nyeri atau sakit
- Perubahan warna pada mata
Tingkat keparahan hifema terbagi menjadi 4 kategori, yaitu:
- Tingkat 0. Disebut juga sebagai mikrohifema. Kondisi ini ditandai dengan tidak adanya lapisan darah pada mata, namun darah tetap nampak jika dilihat menggunakan alat khusus.
- Tingkat 1. Terlihat adanya lapisan darah yang luasnya kurang dari sepertiga hingga bilik depan mata.
- Tingkat 2. Terlihat adanya lapisan darah yang luasnya sekitar sepertiga hingga setengah bilik depan mata.
- Tingkat 3. Terlihat lapisan darah sudah menyebar hampir memenuhi bagian bilik depan mata namun belum sepenuhnya menutup komplit.
- Tingkat 4. Disebut juga sebagai total hifema. Terlihatlapisan darah yang sepenuhnya menutupi bilik depan mata dengan warna merah pekat atau bahkan kehitaman.
Cara Dokter Mendiagnosis
Dalam mendiagnosis hifema, dokter dapat melakukan beberapa hal diantaranya :
- Wawancara medis.
- Pemeriksaan mata komprehensif meliputi pemeriksaan tajam penglihatan, pengukuran tekanan bola mata / tonometri, pemeriksaan mata menggunakan alat khusus slit lamp
- Ultrasound
- CT- scan kepala pada kasus cedera yang melibatkan dinding bola mata
Pencegahan Hifema
Karena kondisi ini umumnya terjadi akibat benturan atau cedera, maka untuk menghindari trauma pada mata, Anda bisa melindungi mata Anda terhadap kondisi yang mungkin dapat membahayakan mata Anda seperti saat melakukan pekerjaan yang berisiko atau saat berolahraga khusus.
Pengobatan Hifema
Pengobatan pada hifema dilakukan untuk mengurangi risiko komplikasi, mengurangi rasa nyeri, dan mengobati keluhan lain yang ada.
Berikut ini beberapa macam pengobatan pada hifemaย yang kerap dokter sarankan nantinya:
- Istirahat cukup dan hindari aktivitas berlebih yang dapat meningkatkan tekanan pada mata.
- Gunakan pelindung mata sehingga iritasi dan tekanan pada mata dapat berkurang serta mata lebih rileks.
- Posisikan kepala dengan kemiringan 40 – 45 derajat atau tidur dengan menggunakan bantal tinggi agar lapisan darah tidak mengahalangi jalan masuknya cahaya ke dalam mata
- Obat-obatan. Pemberian obat-obatan akan dokter sesuaikan dengan jenis gejala yanga a Diantaranya adalah obat anti inflamasi, obatanti glaukomaย untuk menurunkan tekanan bola mata, dan pereda nyeri.
- Pembedahan dilakukan apabila terjadi hifema derajat 4, peningkatan tekanan bola mata, risiko perubahan warna pada kornea mata yang sifatnya permanen.
Komplikasi
Komplikasi hifema yang perlu Anda waspadai yaitu peningkatan tekanan pada mata. Jika tekanan bola mata meningkatย dalam waktu lama tanpa mendapatkan penanganan dari dokter, maka dapat mengakibatkan glaukomaย yang dapat menyebabkan kerusakan pada saraf mata. Selain itu, komplikasi lainnya yang mungkin terjadi yaitu berupa perdarahan pada mata berulang, perubahan warna pada kornea , danย penurunan tajam penglihatan.
Kapan Harus ke Dokter?
Saat Anda mengalami beberapa gejala di atas, maka segera kunjungi dokter spesialis mata. Hifema bisa menjadi kondisi serius apabila Anda tidak segera mendapatkan perawatan yang tepat dari dokter.
Narasumber:
dr. Nadira Putri Arianbi, Sp.M
Spesialis Mata
Primaya Hospital Semarang
Referensi:
- https://www.healthline.com/health/hyphema. Diakses pada 26 November 2024.
- Traumatic hyphema: Management. http://www.uptodate.com/contents/traumatic-hyphema-management Diakses pada 26 November 2024.
- Blood in the eye (hyphema). https://middlesexhospital.org/your-health/blood-in-the-eye-hyphema Diakses pada 26 November 2024.
- Medical interventions for traumatic hyphema. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24302299 Diakses pada 26 November 2024.
- What is hyphema? http://www.aao.org/eye-health/diseases/what-is-hyphema Diakses pada 26 November 2024.
- Management of traumatic hyphema. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12161209 Diakses pada 26 November 2024.