
Kopi merupakan salah satu minuman paling populer di dunia. Banyak orang menjadikan kopi sebagai bagian dari rutinitas harian. Kopi dicari karena efek โstimulanโ dari kafein yang dikandungnya, dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi. Kopi juga memiliki banyak senyawa asam amino dan antioksidan, yang mulai diteliti tentang manfaatnya bagi kesehatan. Namun, tidak sedikit pula yang merasa khawatir akan dampak kopi, terutama karena efek โgemetarโ dan โberdebarโ yang sering muncul setelah mengonsumsinya.
Pembahasan mengenai pengaruh kopi terhadap kesehatan jantung sudah lama menjadi topik yang diperdebatkan, karena berpengaruh terhadap irama jantung dan dapat meningkatkan tekanan darah secara sementara. Beberapa studi terdahulu menyatakan bahwa konsumsi kopi berisiko meningkatkan kejadian penyakit jantung. Namun, penelitian terbaru mulai menunjukkan hasil yang positif, terutama jika kopi dikonsumsi dalam batas yang wajar.
Apakah kopi benar-benar berdampak terhadap jantung? Artikel berikut ini akan membahasnya.
Jenis kopi: kopi biasa versus kopi decaf
Kopi terdiri dari berbagai jenis, baik dari jenis biji maupun cara penyajiannya. Namun perlu diketahui bahwa beda jenis kopi memiliki karakteristik rasa dan kandungan kafein yang berbeda. Saat ini banyak beredar kopi decaf (decaffeinated), yang memiliki kadar kafein lebih rendah dibandingkan kopi biasa. Proses dekafeinasi dapat menghilangkan sekitar 97 persen kandungan kafein dalam biji kopi, menyisakan hanya sekitar 2-15 miligram kafein di dalam satu gelas kopi yang disajikan.
Penelitian tentang kopi dan dampaknya terhadap jantung
Terdapat penelitian yang membahas dampak kopi terhadap kesehatan jantung berdasarkan jenis kopi yang diminum: kopi decaf (rendah kafein), kopi ground (bubuk) dan kopi instan; serta banyaknya cangkir kopi yang dikonsumsi per hari. Kemudian diteliti hubungannya dengan risiko kejadian gangguan irama jantung (aritmia) dan penyakit kardiovaskular (jantung koroner, gagal jantung, stroke iskemik).
- Kopi dan aritmia
Konsumsi kopi ground dan kopi instan memiliki efek protektif, yakni menurunkan risiko kejadian aritmia. Namun efek ini tidak didapati pada kelompok yang mengonsumsi kopi decaf. Hal ini dianggap sebagai akibat dari komponen kafein dan senyawa lainnya yang memberikan manfaat protektif, ikut hilang saat proses dekafeinasi.
- Kopi dan penyakit kardiovaskular
Secara umum, baik jenis kopi decaf, kopi ground, ataupun kopi instan yang dikonsumsi sebanyak 2-3 cangkir per hari dianggap dapat menurunkan risiko kejadian penyakit kardiovaskular.
Jadi, bagaimana tips menikmati kopi yang tepat?
Konsumsi kopi perlu dibatasi agar tidak melebihi dari 5 cangkir per hari. Pemilihan antara jenis kopi; baik kopi biasa ataupun kopi decaf dapat disesuaikan dengan kondisi anda. Kopi biasa dapat dipilih jika ingin mencari efek stimulan, selama toleransi terhadap kafein baik. Kopi decaf cocok sebagai alternatif bagi anda yang sensitif terhadap efek kafein, serta yang memiliki hipertensi dan gula darah tinggi. Namun tentunya, hal ini perlu diimbangi dengan aktivitas fisik dan gaya hidup sehat.
Narasumber:
Dokter Umum
Primaya Hospital Bhakti Wara
Referensi:
- Impact of Coffee Consumption on Cardiovascular Health. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC10262944/. Diakses 25 Mei 2025
- Decaf Coffee: Good or Bad?. https://www.healthline.com/nutrition/decaf-coffee-good-or-bad. Diakses 25 Mei 2025
- Antioxidant and Antiradical Activity of Coffee. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC4665516/. Diakses 25 Mei 2025
- Cardiovascular health and coffee: Insights from a recent cohort study. https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0939475325002698. Diakses 25 Mei 2025
- Do All Types of Coffee Have Similar Cardiovascular Effects?. https://www.ahajournals.org/doi/10.1161/CIRCULATIONAHA.123.064451. Diakses 25 Mei 2025
- The impact of coffee subtypes on incident cardiovascular disease, arrhythmias, and mortality: long-term outcomes from the UK Biobank. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/36162818/. Diakses 25 Mei 2025
- Decaf coffee. https://www.aboutcoffee.org/beans/decaf-coffee/. Diakses 25 Mei 2025
- Effects of Caffeinated and Decaffeinated Coffee Consumption on Metabolic Syndrome Parameters: A Systematic Review and Meta-Analysis of Data from Randomised Controlled Trials ย https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC8469788/ย Diakses 15 Juni 2025
- Spilling the Beans: How Much Caffeine is Too Much?
- https://www.fda.gov/consumers/consumer-updates/spilling-beans-how-much-caffeine-too-much Diakses 15 Juni 2025