• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Jenis Kopi Bisa Pengaruhi Kesehatan Jantung

jenis kopi

Kopi merupakan salah satu minuman paling populer di dunia. Banyak orang menjadikan kopi sebagai bagian dari rutinitas harian. Kopi dicari karena efek โ€stimulanโ€ dari kafein yang dikandungnya, dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi. Kopi juga memiliki banyak senyawa asam amino dan antioksidan, yang mulai diteliti tentang manfaatnya bagi kesehatan. Namun, tidak sedikit pula yang merasa khawatir akan dampak kopi, terutama karena efek โ€gemetarโ€ dan โ€berdebarโ€ yang sering muncul setelah mengonsumsinya.

Pembahasan mengenai pengaruh kopi terhadap kesehatan jantung sudah lama menjadi topik yang diperdebatkan, karena berpengaruh terhadap irama jantung dan dapat meningkatkan tekanan darah secara sementara. Beberapa studi terdahulu menyatakan bahwa konsumsi kopi berisiko meningkatkan kejadian penyakit jantung. Namun, penelitian terbaru mulai menunjukkan hasil yang positif, terutama jika kopi dikonsumsi dalam batas yang wajar.

buat jani dokter primaya

Apakah kopi benar-benar berdampak terhadap jantung? Artikel berikut ini akan membahasnya.

Jenis kopi: kopi biasa versus kopi decaf

Kopi terdiri dari berbagai jenis, baik dari jenis biji maupun cara penyajiannya. Namun perlu diketahui bahwa beda jenis kopi memiliki karakteristik rasa dan kandungan kafein yang berbeda. Saat ini banyak beredar kopi decaf (decaffeinated), yang memiliki kadar kafein lebih rendah dibandingkan kopi biasa. Proses dekafeinasi dapat menghilangkan sekitar 97 persen kandungan kafein dalam biji kopi, menyisakan hanya sekitar 2-15 miligram kafein di dalam satu gelas kopi yang disajikan.

Baca Juga:  Apa Itu Voltaren, Solusi Efektif untuk Mengatasi Nyeri dan Peradangan

Penelitian tentang kopi dan dampaknya terhadap jantung

Terdapat penelitian yang membahas dampak kopi terhadap kesehatan jantung berdasarkan jenis kopi yang diminum: kopi decaf (rendah kafein), kopi ground (bubuk) dan kopi instan; serta banyaknya cangkir kopi yang dikonsumsi per hari. Kemudian diteliti hubungannya dengan risiko kejadian gangguan irama jantung (aritmia) dan penyakit kardiovaskular (jantung koroner, gagal jantung, stroke iskemik).

  1. Kopi dan aritmia

Konsumsi kopi ground dan kopi instan memiliki efek protektif, yakni menurunkan risiko kejadian aritmia. Namun efek ini tidak didapati pada kelompok yang mengonsumsi kopi decaf. Hal ini dianggap sebagai akibat dari komponen kafein dan senyawa lainnya yang memberikan manfaat protektif, ikut hilang saat proses dekafeinasi.

  1. Kopi dan penyakit kardiovaskular

Secara umum, baik jenis kopi decaf, kopi ground, ataupun kopi instan yang dikonsumsi sebanyak 2-3 cangkir per hari dianggap dapat menurunkan risiko kejadian penyakit kardiovaskular.

Jadi, bagaimana tips menikmati kopi yang tepat?

Konsumsi kopi perlu dibatasi agar tidak melebihi dari 5 cangkir per hari. Pemilihan antara jenis kopi; baik kopi biasa ataupun kopi decaf dapat disesuaikan dengan kondisi anda. Kopi biasa dapat dipilih jika ingin mencari efek stimulan, selama toleransi terhadap kafein baik. Kopi decaf cocok sebagai alternatif bagi anda yang sensitif terhadap efek kafein, serta yang memiliki hipertensi dan gula darah tinggi. Namun tentunya, hal ini perlu diimbangi dengan aktivitas fisik dan gaya hidup sehat.

Narasumber:

Baca Juga:  Anosmia: Hidung Tidak Bisa Mencium Bau

dr. Michelle Anggawijayadr.

Dokter Umum

Primaya Hospital Bhakti Wara

 

Referensi:

Share to :

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Sahabat Sehat Primaya

Select an available coupon below