
Seiring bertambahnya usia, tubuh manusia mengalami berbagai perubahan biologis yang memengaruhi fungsi organ, jaringan, dan sistem tubuh secara keseluruhan. Perubahan ini kerap menjadi pintu masuk munculnya penyakit degeneratif pada lansia, seperti osteoartritis, penyakit jantung, diabetes tipe 2, hipertensi, dan Alzheimer. Penyakit-penyakit ini tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga menurunkan kualitas hidup serta meningkatkan beban perawatan medis.
Namun, kabar baiknya adalah sebagian besar penyakit degeneratif pada lansia dapat dicegah atau diperlambat perkembangannya melalui deteksi dini dan penerapan gaya hidup sehat. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah pencegahan dini, faktor risiko yang perlu diwaspadai, serta pentingnya peran keluarga dan layanan kesehatan dalam menjaga kualitas hidup lansia.
Kavacare menyediakan layanan perawatan pribadi di rumah untuk lansia mulai dari pendampingan aktivitas, perawat lansia, dan medical escort ke rumah sakit di Indonesia dan luar negeri. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kavacare Support di nomor WhatsApp 0811 1446 777.
Langkah Pencegahan Penyakit Degeneratif pada Lansia
Berikut adalah beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk menunda atau mencegah timbulnya penyakit degeneratif pada lansia:
- Gaya Hidup Aktif
Aktivitas fisik seperti berjalan kaki, yoga, atau senam lansia terbukti dapat memperkuat otot, menjaga kesehatan sendi, serta meningkatkan kesehatan jantung dan fungsi otak. Penelitian dari Journal of Aging and Physical Activityย menunjukkan bahwa lansia yang aktif secara fisik memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung dan Alzheimer.
- Pola Makan Seimbang
Makanan tinggi antioksidan (sayuran hijau, buah-buahan beri), rendah lemak trans, dan kaya serat sangat dianjurkan untuk lansia. Diet mediterania, misalnya, terbukti secara ilmiah menurunkan risiko penyakit degeneratif pada lansia, menurut studi yang dimuat dalam The American Journal of Clinical Nutrition.
- Pemeriksaan Kesehatan Rutin
Deteksi dini merupakan kunci utama. Pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah, profil lipid, dan fungsi kognitif perlu dilakukan secara berkala. Deteksi awal perubahan dapat mencegah penyakit berkembang lebih lanjut.
- Manajemen Stres dan Kesehatan Mental
Stres kronis dapat memengaruhi kesehatan jantung dan otak. Lansia yang aktif secara sosial dan terlibat dalam komunitas cenderung memiliki tingkat stres yang lebih rendah dan kualitas hidup yang lebih baik.
- Vaksinasi dan Pencegahan Infeksi
Infeksi kronis seperti pneumonia atau influenza dapat memperburuk kondisi degeneratif. Oleh karena itu, vaksinasi rutin sangat dianjurkan sebagai bagian dari strategi pencegahan.
Apa Itu Penyakit Degeneratif?
Penyakit degeneratif adalah kondisi kronis yang terjadi akibat kerusakan bertahap pada sel, jaringan, dan organ tubuh. Proses ini umumnya berlangsung perlahan dan berkepanjangan. Pada lansia, proses degeneratif kerap dikaitkan dengan penuaan alami tubuh dan penurunan fungsi fisiologis yang mengakibatkan munculnya penyakit seperti:
- Osteoartritis (kerusakan sendi)
- Penyakit jantung koroner
- Diabetes mellitus tipe 2
- Penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson
- Gangguan penglihatan (degenerasi makula)
- Osteoporosis
Menurut WHO, penyakit tidak menular seperti ini merupakan penyebab utama kematian global, dan lansia adalah kelompok usia yang paling rentan terhadap dampaknya.
Faktor Risiko Penyakit Degeneratif pada Lansia
Untuk mencegah secara dini, penting mengenali faktor risiko yang dapat mempercepat kemunculan penyakit degeneratif pada lansia, antara lain:
- Usia: Semakin tua seseorang, semakin besar risiko mengalami kerusakan jaringan permanen.
- Gaya hidup sedentari:Kurangnya aktivitas fisik memperburuk fungsi otot, tulang, dan sistem kardiovaskular.
- Pola makan tidak sehat: Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, gula, dan garam mempercepat kerusakan organ.
- Riwayat keluarga: Beberapa penyakit seperti diabetes dan Alzheimer memiliki komponen genetik.
- Merokok dan konsumsi alkohol: Dua kebiasaan ini mempercepat proses penuaan sel dan memperbesar risiko penyakit degeneratif.
Penyakit degeneratif pada lansia merupakan tantangan besar dalam masyarakat yang sedang mengalami penuaan populasi. Meski proses penuaan tidak dapat dihindari, pencegahan dini melalui gaya hidup sehat, deteksi rutin, serta dukungan keluarga dan layanan kesehatan yang terintegrasi dapat membantu memperlambat perkembangan penyakit tersebut.
Investasi dalam kesehatan lansia sejak dini adalah bentuk penghormatan kepada mereka yang telah membesarkan generasi sebelumnya. Dengan perhatian dan pencegahan yang tepat, lansia dapat tetap hidup sehat, aktif, dan bermakna di usia senja.
Kavacare berkomitmen mendukung perawatan lansia melalui layanan medis di rumah yang personal, nyaman, dan terpercaya. Mulai dari fisioterapi, perawatan di rumah, hingga kunjungan dokter ke rumah, kami hadir untuk menjaga kesehatan dan kualitas hidup lansia Anda. Hubungi Kavacare Support di nomor WhatsApp 0811 1446 777.
Narasumber:
dr. Eddy Wiria, PhD
Co-Founder & CEO Kavacare
Referensi:
- Ageing and Health – World Health Organization. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/ageing-and-health. Diakses pada 5 Juni 2025.
- Francesco Sofi, Francesca Cesari, Rosanna Abbate, Gian Franco Gensini, Alessandro Casini. Adherence to Mediterranean diet and health status: meta-analysis. 2008 Sep 11:337:a1344. doi: 10.1136/bmj.a1344. PMID: 18786971 PMCID: PMC2533524.ย
- Wojtek J Chodzko-Zajko, David N Proctor, Maria A Fiatarone Singh, Christopher T Minson, Claudio R Nigg, George J Salem, James S Skinner. American College of Sports Medicine position stand. Exercise and physical activity for older adults. 2009 Jul;41(7):1510-30. doi: 10.1249/MSS.0b013e3181a0c95c. PMID: 19516148.