Wheat Dextrin Ketahui Apa Saja Manfaatnya

Di era modern yang makin dipenuhi tuntutan gaya hidup sehat, makin banyak suplemen dan bahan makanan yang menjanjikan peningkatan kualitas hidup. Salah satunya adalah wheat dextrin. Bahan serat larut air yang berasal dari gandum ini menawarkan sejumlah manfaat kesehatan, tapi penggunaannya harus diperhatikan agar tak justru membahayakan.

Apa Itu Wheat Dextrin?

Wheat dextrin adalah bentuk serat larut yang diperoleh dari pengolahan pati gandum. Pembuatan wheat dextrin melibatkan pemecahan pati gandum menggunakan enzim yang menghasilkan senyawa yang mudah larut dalam air dan memiliki sifat prebiotik. Menurut studi di jurnal Nutrients, serat larut seperti wheat dextrin dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dengan cara mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus.

Wheat dextrin kerap dimanfaatkan sebagai bahan tambahan dalam berbagai produk makanan dan suplemen kesehatan. Bahan ini antara lain banyak didapati dalam bentuk bubuk yang bisa dicampurkan ke minuman atau makanan. Dengan makin banyaknya penelitian yang menunjukkan manfaat kesehatan dari serat larut, wheat dextrin menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin meningkatkan asupan serat sehari-hari.

Manfaat Wheat Dextrin

Wheat dextrin menawarkan berbagai manfaat kesehatan, terutama terkait dengan pencernaan dan metabolisme tubuh. Di antaranya:

• Meningkatkan pergerakan usus, mencegah konstipasi, dan memperbaiki kesehatan usus secara keseluruhan sehingga bisa menambah frekuensi buang air besar dan memperbaiki konsistensi tinja pada individu yang mengalami sembelit
• Memperlambat penyerapan gula dalam darah sehingga membantu mencegah lonjakan gula darah yang tajam setelah makan
• Membantu menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol jahat sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.
• Meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi rasa lapar sehingga bisa mendukung upaya penurunan berat badan

Dosis dan Aturan Pakai Wheat Dextrin

Dosis wheat dextrin dapat bervariasi sesuai dengan tujuan penggunaan dan kondisi kesehatan orang yang mengonsumsinya. Berikut ini dosis wheat dextrin bubuk yang berlaku secara umum:

Untuk orang dewasa

• 4 gram (2 sendok teh) tiga kali sehari

Untuk anak-anak

• Anak-anak di atas 12 tahun: 4 gram (2 sendok teh) tiga kali sehari
• Anak-anak berusia 6 hingga 11 tahun: 2 gram (1 sendok teh) tiga kali sehari

Secara umum, dosis harian yang direkomendasikan berkisar 10-30 gram. Sebaiknya mulai dengan dosis rendah dan tingkatkan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan dosis yang tepat.

Bagaimana Cara Menggunakan Wheat Dextrin?

Wheat dextrin tersedia dalam berbagai bentuk, tapi yang paling umum adalah bubuk yang dapat dilarutkan dalam air. Berikut ini panduan penggunaannya:

• Larutkan dalam 240-300 ml air
• Aduk hingga benar-benar larut
• Konsumsi segera setelah dilarutkan
• Dapat diminum sebelum atau sesudah makan

Wheat dextrin juga dapat dicampurkan ke berbagai makanan yang lunak atau cair serta minuman, seperti air, jus, smoothie, yogurt, dan sup. Pastikan untuk mengaduknya dengan baik agar larut sempurna. Jangan gunakan wheat dextrin dengan minuman bersoda. Demi hasil optimal, sebaiknya minum banyak air putih sepanjang hari saat mengonsumsi wheat dextrin.

Trending

Tespek Kehamilan: Fungsi Penting dan Cara Penggunaannya

Cara Penyimpanan Wheat Dextrin

Wheat dextrin sebaiknya disimpan di tempat yang kering dan sejuk serta jauh dari paparan sinar matahari langsung. Pastikan wadahnya tertutup rapat supaya tidak lembap. Dengan penyimpanan yang tepat, wheat dextrin bisa bertahan selama beberapa bulan. Selalu periksa tanggal kedaluwarsa pada kemasan sebelum mengonsumnya.

Interaksi Wheat Dextrin dengan Obat Lain

Wheat dextrin secara umum aman untuk dikonsumsi siapa pun, tapi suplemen ini bisa berinteraksi dengan sejumlah jenis obat dan suplemen lain, terutama yang mempengaruhi penyerapan nutrisi. Di antaranya:

• Obat diabetes seperti insulin: mungkin memerlukan penyesuaian dosis karena efek penurunan gula darah
• Suplemen mineral: dapat mengurangi penyerapan mineral, sebaiknya dikonsumsi terpisah
• Antibiotik seperti basitrasin dan nemoson: konsumsi wheat dextrinsebaiknya berjarak 2-3 jam dari penggunaan antibiotik

Peringatan dan Perhatian Menggunakan Wheat Dextrin

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan wheat dextrin, antara lain:

• Pastikan asupan cairan memadai
• Konsultasikan dengan dokter jika sedang hamil atau menyusui
• Hentikan penggunaan jika terjadi reaksi alergi
• Tidak direkomendasikan untuk anak di bawah 6 tahun tanpa pengawasan dokter

Efek Samping dan Bahaya Wheat Dextrin

Beberapa orang mungkin mengalami efek samping ringan terutama jika mengonsumsi wheat dextrin dalam jumlah besar. Efek samping ini umumnya bersifat sementara, di antaranya:

• Kembung
• Gas
• Diare
• Kram perut

Efek samping ini biasanya mereda setelah tubuh menyesuaikan diri dengan asupan serat yang meningkat.

Alternatif Obat Sejenis Wheat Dextrin

Terdapat sejumlah alternatif serat larut air bila tak dapat mengonsumsi wheat dextrin, antara lain:

• Psyllium husk
• Inulin
• Pektin
• Guar gum
• Beta-glukan

Setiap jenis serat ini memiliki manfaat yang sedikit berbeda, jadi penting untuk memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika memiliki kondisi medis yang memerlukan pengawasan ketat, seperti diabetes atau penyakit jantung, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mulai mengonsumsi wheat dextrin. Demikian pula bila mengalami efek samping yang serius seperti reaksi alergi berat.

Narasumber:

dr. Monique Carolina Widjaja, Sp. GK

Spesialis Gizi Klinik

Primaya Hospital Tangerang

Artikel lainnya:

Insufisiensi Mitral, Salah Satu Penyebab Nyeri Dada dan Jantung Berdebar Kenapa Telemedicine Semakin Diminati di Tahun 2025?