Penyebab Hipertrofi Ventrikel Kiri dan Ragam Pengobatannya

Pembesaran jantung bisa disebabkan oleh beragam hal. Salah satunya yaitu karena hipertrofi ventrikel kiri. Kondisi ini mengakibatkan kemampuan jantung dalam memompa darah yang membawa darah kaya oksigen ke seluruh tubuh berkurang.

Ventrikel kiri merupakan suatu ruang utama pada jantung yang terletak pada bagian kiri bawah organ jantung. Lokasi tepatnya ada di bawah atrium kiri yang tugasnya adalah untuk memompa darah dari atrium untuk meneruskannya ke seluruh tubuh. Namun, apa yang mengakibatkan hipertrofi ventrikel kiri ini? Yuk cari tahu rinciannya berikut!

Apa Itu Hipertrofi Ventrikel Kiri?

Hipertrofi ventrikel kiri yaitu gangguan jantung di mana ventrikel (bilik) kiri jantung mengalami penebalan atau pembesaran. Kondisi ini bisa diakibatkan oleh beberapa hal mulai dari gangguan irama jantung, amiloidosis, tekanan darah tinggi, stenosis katup aorta, dan lainnya. Kondisi ini disebut juga sebagai left ventricular hypertrophy (LVH).

Kondisi lain yang membuat jantung bekerja terlalu keras juga dapat menimbulkan kondisi ini. Akibatnya, jantung akan membutuhkan effort lebih dalam memompa darah. Otot-otot ini nantinya akan menebal yang disebut sebagai hipertrofi.

Kondisi serupa juga terjadi pada jantung atlet (athlete’s heart). Namun, pada jantung atlet, kondisinya terbilang bagus karena sebagai bentuk respons tubuh atas aktivitas sehari-hari yang rutin dilakukan.

Jika tidak segera mendapatkan perawatan, kondisi ini dapat mengakibatkan gangguan sirkulasi darah. Hal ini karena ventrikel kiri berfungsi untuk mengalirkan darah kaya oksigen dari jantung menuju aorta untuk diedarkan ke seluruh tubuh.

Jika ini terjadi, maka bisa menimbulkan beberapa risiko penyakit yang membahayakan seperti halnya gagal jantung.

Faktor Risiko

Seseorang dapat mengidap LVH apabila mereka memiliki beberapa faktor risiko seperti halnya berikut ini:

• Usia lanjut di atas 50 tahun.
• Obesitas atau kegemukan.
• Riwayat genetik keluarga.
• Penderita diabetes.
• Berjenis kelamin wanita.

Penyebab Hipertrofi Ventrikel Kiri

Dalam sebuah jurnal yang diterbitkan oleh Open Heart (2023), diketahui bahwa setidaknya 10-20% orang dewasa menderita hipertrofi ventrikel kiri. Dari total penderita tersebut, 40% nya merupakan pengidap terkenan darah tinggi.

Selain tekanan darah tinggi, beberapa penyebab LVH lainnya yaitu stenosis aorta (penyempitan katup aorta), latihan atletik dengan intensitas tinggi, dan kardiomiopati hipertropik.

Gejala Hipertrofi Ventrikel Kiri

Mengutip dari ClevelandClinic, bahwa terdapat beberapa gejala yang kerap para pasien rasakan saat terkena kondisi ini yang meliputi:

• Sesak napas.
• Nyeri dada.
• Pusing.
• Jantung berdebar.
• Kelelahan.
• Pingsan.

Cara Dokter Mendiagnosis

Selain melalui wawancara medis dengan menanyakan riwayat kesehatan secara menyeluruh, dokter juga akan melakukan serangkaian pemeriksaan lainnya seperti halnya berikut ini:

Trending

Amankah Terapi Akupunktur Untuk Orang Tua?

• Pemeriksaan fisik. Dengan cara mengukur tekanan darah, melihat kondisi dada, mendengarkan irama jantung melalui stetoskop.
• Elektrokardiogram. Bertujuan untuk memeriksa seberapa sehat jantung Anda dengan melihat aktivitas kelistrikan yang ada di dalamnya.
• MRI. Pemeriksaan melalui medan magnet yang kuat dan gelombang radio sehingga mampu  menghasilkan citra jantung secara detail.
• Ekokardiogram. Pemeriksaan melalui gelombang suara sehingga menghasilkan pencitraan gambar jantung secara jelas.

Pencegahan Hipertrofi Ventrikel Kiri

Pencegahan dapat Anda lakukan melalui menjaga tekanan darah agar selalu stabil atau normal. Kondisi ini bisa dilakukan dengan:

• Pengukuran tekanan darah berkala.
• Olahraga intensitas sedang secara rutin.
• Jaga berat badan agar tetap ideal.
• Berhenti merokok.
• Berhenti minum-minuman alkohol.
• Kelola stres sebaik mungkin.
• Batasi konsumsi makanan tinggi garam.
• Perbanyak makan buah dan sayuran.

Pengobatan Hipertrofi Ventrikel Kiri

Dokter akan memberikan pengobatan HLV bergantung pada penyebabnya. Umumnya, dokter akan melakukan beberapa upaya seperti halnya:

Pemberian Obat Hipertensi

Obat-obatan ini diperlukan untuk menurunkan tekanan darah sehingga tekanan yang terjadi pada jantung akan menurun. Contohnya yaitu:

• Diuretik
• ACE inhibitor.
• Beta blocker.
• Calcium channel blocker.
• ARB

Operasi

Untuk kasus yang disebabkan karena kardiomiopati hipertrofi, umumnya dokter akan melakukan penanganan medis berupa operasi. Operasi dilakukan dengan mengurangi ketebalan otot jantung yang mengalami hipertrofi. Penanganan ini juga kadang dokter lakukan apabila obat hipertensi saja tidak mencukupi.

Komplikasi

Orang yang mengalami LVH akan berisiko tinggi untuk terkena penyakit jantung dan pembuluh darah seperti halnya;

• Serangan jantung.
• Gagal jantung.
• Stroke

Kapan Harus ke Dokter?

Segera periksakan diri Anda ke dokter spesialis jantung apabila Anda mengalami beberapa gejala seperti halnya:

• Nyeri dada yang tidak kunjung sembuh.
• Sesak napas bahkan saat tidak beraktivitas.
• Sering pening atau pusing.
• Penurunan kesadaran hingga pingsan.

Terlebih, apabila Anda memiliki hipertensi atau tekanan darah tinggi. Maka, penting sekali untuk memeriksakan ke dokter sehingga mereka akan mendiagnosis kondisi Anda secara menyeluruh.

Narasumber:

dr. Aldo Ferly, M. Res, Sp. JP

Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah

Primaya Hospital Betang Pambelum

Artikel lainnya:

Apakah Kanker Anus Menyebabkan Kematian? Berikut Rinciannya! Jenis-Jenis Benjolan Payudara beserta Cara Menghilangkannya