• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Ketahui Penyebab Disleksia pada Anak dan Cara Mengatasinya

Disleksia pada Anak

Disleksia pada anak merupakan gangguan proses belajar dengan ciri anak kesulitan menulis dan membaca. Kondisi ini dapat anak alami dengan gangguan kelainan saraf pada otak sehingga anak bisa kesulitan dalam belajar.

Meski kondisi ini membuat anak kesulitan belajar, terapi disleksia tidak akan mempengaruhi tingkat kecerdasan si kecil asalkan bisa dikelola dan ditangani dengan baik. Misalnya dengan meningkatkan keterampilan membaca dan menulis sejak dini.

buat jani dokter primaya

Lalu, apa penyebab anak mengalami disleksia? Seperti apa ciri-ciri atau gejala anak dengan disleksia? Apakah kondisi ini berisiko bagi tumbuh kembang anak? Yuk, ketahui juga cara penanganan si kecil dnegan disleksia melalui penjelasan di bawah ini!

Apa itu Disleksia pada Anak?

disleksia pada anak

Disleksia bukan penyakit berbahaya, melainkan hanya gangguan belajar pada anak sehingga menyebabkan kesulitan membaca. Anak kesulitan dalam mengidentifikasi suatu ucapan dan mempelajari hal yang berkaitan dengan huruf dan kata.

Disleksia pada anak adalah gangguan belajar yang mengakibatkan anak kurang memahami kosakata, kalimat, membaca, dan memahami bahan bacaan. Anak dengan  disleksia biasanya kesulitan mencocokan huruf dengan urutan benar.

Contohnya pada saat membaca, indra mata akan mengirim sinyal dari huruf atau gambar bacaan yang mereka lihat dan dengar ke sistem saraf pusat atau otak. Kemudian, otak akan menghubungkan huruf dan gambar dalam urutan benar.

Namun, pada si k dengan disleksia akan mengalami kesulitan untuk membaca huruf atau gambar yang benar. Oleh karena itu, anak akan kesulitan dalam mempelajari hal selanjutnya yang berkaitan dengan tulisan, kosakata, dan bacaan.

Jenis Disleksia yang Perlu Diketahui

jenis disleksia pada anak

Ada beberapa jenis disleksia yang dapat menjangkiti seorang anak. Hal ini penting untuk diketahui sehingga dapat memudahkan dalam cara menanganinya. Berikut jenis disleksia yang ditemukan pada anak, di antaranya sebagai berikut:

1. Phonological Dyslexia

Jenis disleksia ini berkaitan dengan kesulitan dalam kesadaran fonemik pada anak, yaitu kemampuan mengenal huruf dalam satu kata. Anak kesulitan memecah kata menjadi suku kata dan menghubungkan kata dengan suara yang tepat.

2. Rapid Naming Dyslexia

Jenis disleksia yang menggambarkan kondisi ketidakmampuan untuk menyebutkan huruf atau angka dengan cepat. Anak membutuhkan waktu lama memproses informasi sehingga saat membaca lebih lambat dibanding kondisi normal.

3. Surface Dyslexia

Jenis disleksia yang berkaitan dengan ketidakmampuan membaca kata yang dieja secara berbeda dengan pengucapannya. Anak akan sulit untuk memahami kaya setelah melihatnya, kondisi ini dikenal juga sebagai kondisi disleksia visual.

Baca Juga:  Berat Badan Lahir Rendah, Harus Apa?

4. Double Deficit Dyslexia

Jenis disleksia yang berasal dari kombinasi phonological dyslexia dan rapid naming dyslexia. Anak yang menderita double deficit dyslexia cenderung mengalami gejala atau tanda-tanda yang berkaitan erat dengan kedua kondisi tersebut.

Tanda dan Gejala Disleksia

gejala disleksia pada anak

Gangguan belajar baca tulis akan sulit mengetahui tanda dan gejalanya jika anak belum mulai sekolah. Gangguan ini bisa mengetahuinya pada saat anak mulai belajar membaca dan menulis, ada beberapa tanda yang terjadi pada anak disleksia.

Anak disleksia kemungkinan akan berulang kali menemukan angka dan huruf terbalik atau kata dengan urutan yang tidak benar. Meskipun kondisi ini juga bisa ditemukan pada anak normal yang melakukan kesalahan penulisan huruf. 

Berikut ada beberapa tanda dan gejala disleksia yang bisa para orang tua identifikasi setelah anak mulai sekolah atau belajar menulis dan membaca, antara lain:

  • Lamban dalam mempelajari nama dan bunyi abjad
  • Perkembangan bicara lambat dibanding anak seusianya
  • Sering menulis terbalik. Misalkan ‘pit’ menjadi ‘tip’
  • Sulit membedakan huruf. Misalkan ‘b’ dengan ‘d’
  • Kesulitan mengenali ritme dalam sebuah kalimat

Selain itu, si kecil dengan disleksia juga kerap mengalami kesulitan dalam sejumlah aktivitas terutama saat mulai sekolah, cenderung mengalami kesulitan mengikuti pelajaran. Adapun ciri-ciri disleksia yang umum terjadi sebagai berikut:

  • Kesulitan mengeja, membaca, dan menulis
  • Sulit memproses dan memahami apa yang didengar
  • Kesulitan mengingat huruf, angka, dan warna
  • Kesukaan mengucapkan kata yang tidak umum
  • Sulit memahami tata bahasa dan imbuhan pada kata

Penyebab Anak Mengalami Disleksia

penyebab disleksia pada anak

Penyebab utama disleksia pada anak adalah faktor genetika. Seorang anak kemungkinan menderita disleksia yang diturunkan dari orang tua, saudara, atau keluarga kainnya. Kondisi ini umum terjadi karena ada cacat pada gen DCD2.

Seseorang yang mengalami disleksia menyebabkan disfungsi otak pada bagian pengelolaan bahasa, bahasa yang berguna untuk memahami bahasa dengan baik. Penderitanya menjadi lebih lambat dan sulit untuk memahami bahasa.

Meskipun demikian, kemampuan pengelolaan bahasa akan membaik ketika anak tumbuh dewasa. Pengidapnya mungkin tidak akan pernah menjadi pembaca yang baik, tetapi otak bisa melakukan itu meskipun tidak lancar.

Pengidap disleksia memiliki kemampuan berkembang dan menangkap gambar ataupun sura. Hanya saja, kecepatan merespon mereka lebih lambat daripada dengan anak normal. Lalu, bagaimana cara mengatasi dan penanganan disleksia?

Cara Mengatasi Anak Disleksia

disleksia pada anak

Ada beberapa cara untuk menangani masalah disleksia, salah satunya adalah dengan meningkatkan kemampuan baca tulis. Hal ini bisa membantu dalam memperbaiki kondisi disleksia yang si kecil alami sejak dini.

Baca Juga:  Menyusui ASI Eksklusif Muncul Darah? Ini Penyebabnya

Saat ini memang belum ada cara menyembuhkan disleksia. Namun, ada berbagai upaya yang bisa lakukan untuk meningkatkan kemampuan baca tulis si kecil dengan disleksia, yaitu:

  1. Menggunakan metode tonik yang dapat mendorong penderita fokus meningkatkan kemampuan mengidentifikasi dan memproses suara
  2. Melakukan latihan membaca dan menulis di rumah untuk meningkatkan kemampuan bahasa dan suara pada anak disleksia secara rutin
  3. Bekerja sama dengan orang ahli di bidangnya, yang bisa memberikan program khusus untuk menangani seseorang dengan disleksia
  4. Bergabung dengan kelompok yang kondisinya sama. Mencari tahu dari orang tua yang anaknya menderita disleksia untuk penanganan tepat
  5. Diskusikan kondisi anak dengan gurunya, lalu mencari cara yang paling tepat untuk membantu anak berhasil dalam pelajaran, bisa baca dan tulis

Itulah beberapa cara yang bisa lakukan untuk menangani disleksia, meski hingga saat ini belum ada cara mencegah gangguan belajar ini. Namun, kondisi ini tidak akan menghambat kecerdasan anak, hanya kemampuan bahasa saja.

Melatih dan membimbing si kecil dengan disleksia secara rutin agar kemampuan membaca dan menulisnya meningkat adalah upaya untuk mengatasi disleksia. Membantu si kecil dalam mengelola dan mempelajari hal yang tidak mereka mengerti.

Kapan Anak harus ke Dokter?

dokter

Anak disleksia bukannya yang tidak mampu, melainkan yang punya kemampuan yang luar biasa. Kemampuan hanya perlu diasah dengan metode yang tepat, salah satunya dengan mengajarkan anak baca tulis secara teratur.

Jika Anda menemukan tanda dan gejala anak mengalami disleksia, maka bisa konsultasikan ke dokter atau yang ahli di bidangnya. Mereka akan melakukan diagnosa pada anak untuk memberikan penanganan yang tepat untuk penderitanya.

Pada dasarnya, kondisi disleksia pada si kecil bukan hal yang berbahaya tetapi hanya ada gangguan belajar saja. Jika terus berlatih, kondisinya akan mengalami peningkatan bisa baca tulis dan kemampuan bahasa yang meningkat signifikan.

 

Narasumber

dr. Muhammad Rifqi

Primaya Hospital Sukabumi

Referensi:

  • Dyslexia. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dyslexia/symptoms-causes/syc-20353552. Diakses pada 19 Juni 2023.
  • Understanding Dyslexia. https://kidshealth.org/en/teens/dyslexia.html. Diakses pada 19 Juni 2023.
  • Definition of Dyslexia. https://dyslexiaida.org/definition-of-dyslexia/. Diakses pada 19 Juni 2023.
  • Dyslexia. https://www.nhs.uk/conditions/dyslexia/. Diakses pada 19 Juni 2023.
  • Dyslexia. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/dyslexia. Diakses pada 19 Juni 2023.
Share to :

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Select an available coupon below