
Selain sindrom malabsorpsi, ada sindrom lain yang juga dapat menyebabkan seseorang mengalami penurunan berat badan drastis, yaitu sindrom usus pendek. Seperti namanya, ย kondisi ini terjadi ketika sebagian usus halus dipotong selama operasi sehingga ukurannya menjadi lebih pendek.
Tak hanya itu, usus yang mengalami kerusakan juga bisa menjadi sebab dari sindrom satu ini. Dalam sebagian kasus, bahkan kondisi ini terjadi secara bawaan sejak lahir. Gejala utamanya yaitu berupa diare terus menerus. Yuk cari tahu selengkapnya seputar sindrom usus pendek dalam artikel berikut ini!
Apa Itu Sindrom Usus Pendek?
Sindrom usus pendek yaitu serangkaian gangguan absorbsi yang terjadi ketika usus halus memendek baik akibat pemotongan operasi maupun karena kerusakan. Hal ini terjadi jika panjang usus halus kurang dari 200cm yang diukur dari flexura duodeno jejunal (ligamentum treitz) Akibatnya, fungsinya dalam menyerap nutrisi menjadi terhambat yang dapat menyebabkan kekurangan nutrisi bahkan cairan dan elektrolit. Kondisi ini juga kerap disebut sebagai short bowel syndrome.
Kondisi ini tergolong sebagai kondisi yang sangat langka. Jumlah kejadiannya sendiri berkisar hanya 3 dari 1 juta orang. Walau demikian, selain karena kondisi bawaan, sindrom usus pendek juga bisa terjadi karena pengangkatan usus sehingga jumlah kejadiannya akan meningkat.
Karena ususnya lebih pendek dari seharusnya, maka akan menyebabkan penderitanya kekurangan gizi bahkan cairan. Keseimbangan bakteri pada usus pun terganggu yang umumnya justru akan menyebabkan bakteri jahat berkembang lebih banyak.
Nama | Sindrom Usus Pendek |
Gejalaย Utama | Diare,ย beratย badanย turun,ย malnutrisi |
Dokterย Spesialis | Dokterย spesialisย dalam,ย dokterย spesialisย anak |
Penyebabย Utama | Pemotonganย ususย halus,ย kondisiย bawaanย lahir,ย lukaย padaย ususย halus |
Diagnosis | Wawancaraย medis,ย pemeriksaanย fisik,ย danย tesย darah,ย sinarย X,ย tesย lemakย tinja |
Faktorย Risiko | Kerusakanย padaย ususย halus,ย faktorย bawaanย lahir |
Pengobatan | Operasiย danย obat-obatanย tertentu |
Pencegahan | Belumย adaย pencegahanย yangย efektifย untukย halย ini |
Komplikasi | Dehidrasiย parah,ย kekuranganย vitaminย danย mineral,ย melemahnyaย ototย danย tulang |
Penyebab Sindrom Usus Pendek
Penyebab utama pada anak adalah gangguan pembuluh darah yang menyebabkan atresia atau volvulus pada usus. Sementara pada dewasa penyebab utama adalah reseksi usus akibat chronis desease
Kondisi ini umumnya terjadi karena bawaan lahir, termasuk karena operasi saluran pencernaan. Berikut ini penyebab lengkapnya:
Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan Sindrom Usus Pendek:
- Pemotongan usus halus karena kanker atau penyakit lainnya.
- Gangguan pergerakan pada usus halus.
- Chron disease.
- Kelainan bawaan pada usus.
- Gangguan letak usus.
- Sumbatan mekonium pada bayi.
Gejala Klinis dan Komplikasi Sindrom Usus Pendek
Mengutip dari Mayoclinic, bahwa gejala sindrom usus pendek meliputi berikut ini:
- Diare
- Penurunan berat badan.
- Kelelahan
- Malnutrisi
- Feses sangat bau.
- Edema (pembengkakan kaki/tangan).
Gejala klinik terjadi berdasarkan perjalanan Pada Sindrom Usus Pendek
Fase 1 : satu sampai dua minggu dengan karakteristik terjadinya diare yang masif. Saat ini dibutuhkan pemberian nutrisi parenteral (air, elektrolit, dan nutrisi lain)
Fase 2: masa adaptasi usus 2-24 bulan dan jumlah pemeberian nutrisi mulai diberikan peroral untuk dinaikkan bertahap. Kadang masih dibutuhkan pemberian nutrisi perenteral.
Fase 3: masa terapi jangka panjang , sudah terjadi adaptasi usus maksimal dan biasanya pemberian nutrisi peroral sudah normal.
Manifestasi Klinid dan Komplikasi
- Gangguan absorbsi makronutrien, cairan dan elektrolit
- Defisiensi vitamin dan ย mineral ย (mikronutrien)
- Diare
- Hipersekrasi asam lambung
- Baju ginjal
- Batu empedu
- Gangguan liver
- Asidosis lactat
- Gangguan penyembuhan luka dan infeksi
- Gangguan tulang : osteomalsia, osteoporosis
- Komplikasi akibat pemberian cairan nutrisi perjangka panjang, infeksi dan oklusi
Cara Dokter Mendiagnosis
Selain melakukan diagnosis melalui wawancara medis, dokter juga akan melakukan diagnosis melalui pemeriksaan fisik secara menyeluruh. Setelah itu, apabila membutuhkan diagnosis lebih lanjut, dokter juga akan melakukan diagnosis berikut:
- Tes darah.
- CT scan.
- Tes lemak tinja.
- Sinar X.
Pencegahan Sindrom Usus Pendek
Untuk mencegah kondisi ini terjadi, maka penting sekali untuk menjaga kesehatan usus agar tidak sampai operasi pemotongan. Untuk kasus yang terjadi secara bawaan lahir, maka kondisi ini tidak dapat dicegah begitu saja.
Oleh karena itu, usahakan bagi ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan rutin secara rutin dan selalu mematuhi apa yang diperintahkan oleh dokter.
Pengobatan Sindrom Usus Pendek
Untuk mengobati kondisi ini, dokter dapat melakukan pengobatan melalui beberapa hal berikut ini:
Pemulihan Gizi
Sebagai penanganan utama atas kondisi ini, dokter akan menganjurkan pemulihan gizi yang bekerja sama dengan ahli gizi. Di antaranya yaitu melalui tindakan:
- Pemberian nutrisi total melalui parenteral selama puasa pasca operasi
- Pemberian makanan cair yang dilakukan melalui feeding tube atau tabung makanan.
- Rehidrasi oral dengan cara mengonsumsi minuman elektrolit, khusus untuk kasus yang disertai diare secara bertahap
Obat-obatan
Untuk membantu mengatasi kondisi ini, dokter tentunya dapat meresepkan obat-obatan seperti halnya:
- Antibiotik
- Obat proton pump inhibitor.
- Obat untuk meningkatkan daya serap usus.
- Multivitamin dan mineral
Operasi
Apabila kondisi tidak memungkinkan sembuh hanya melalui pemberian obat-obatan, maka dokter dapat melakukan operasi seperti halnya melakukan transplantasi usus. Fungsinya yaitu untuk menggantikan jaringan usus yang telah rusak.
Anda juga perlu melakukan beberapa perawatan secara mandiri dengan mengubah pola dan gaya hidup sehari-hari dengan cara:
- Hindari makanan tinggi lemak.
- Hindari makanan dengan gula sederhana.
- Ikuti diet yang dokter rekomendasikan.
- Konsumsi suplemen vitamin mineral sesuai anjuran.
- Konsumsi obat-obatan yang telah dokter berikan.
Komplikasi
Apabila kondisi ini terjadi secara terus menerus tanpa mendapatkan perawatan yang optimal, maka akan menyebabkan beragam masalah kesehatan seperti halnya:
- Malabsoprsi
- Dehidrasi parah.
- Batu ginjal.
- Osteomalacia (tulang yang melemah).
- Malnutrisi
- Masalah saraf.
- Asidosis metabolik.
- Defisiensi vitamin dan mineral.
- Pertumbuhan bakteri berlebih di usus halus.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera kunjungi dokter spesialis penyakit dalam apabila Anda mengalami gejala di atas. Apabila anak Anda yang mengalaminya, maka segera bawa ke dokter spesialis anak. Untuk kasus diare parah yang tidak kunjung sembuh, maka hal tersebut bisa berakibat pada dehidrasi parah sehingga Anda harus segera mengunjungi instalasi gawat darurat untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Referensi:
dr. Ied Imilda, M. Biomed, Sp. A(K)
Spesialis Anak Subspesialis Neonatologi
Primaya Hospital Bhakti Wara
Referensi:
- Short bowel syndrome. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/short-bowel-syndrome/symptoms-causes/syc-20355091. Diakses pada 06 Januari 2025.
- Short bowel syndrome. https://www.niddk.nih.gov/health-information/digestive-diseases/short-bowel-syndrome. Diakses pada 06 Januari 2025.
- Short bowel syndrome. https://iffgd.org/gi-disorders/short-bowel-syndrome-2/short-bowel-syndrome/. Diakses pada 06 Januari 2025.
- Short Bowel Syndrome in Children. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/14725-short-bowel-syndrome-in-children. Diakses pada 06 Januari 2025.
- Short bowel syndrome. https://www.niddk.nih.gov/health-information/digestive-diseases/short-bowel-syndrome. Diakses pada 06 Januari 2025.
- Short bowel syndrome. https://rarediseases.org/rare-diseases/short-bowel-syndrome/. Diakses pada 06 Januari 2025.
- Short bowel syndrome. https://badgut.org/information-centre/a-z-digestive-topics/short-bowel-syndrome/. Diakses pada 06 Januari 2025.
- Short bowel syndrome and Crohnโs disease. https://www.crohnscolitisfoundation.org/sites/default/files/legacy/assets/pdfs/short-bowel-disease-crohns.pdf. Diakses pada 06 Januari 2025.
- Short bowel syndrome. https://columbiasurgery.org/news/2016/11/16/short-bowel-syndrome-what-eat-and-drink. Diakses pada 06 Januari 2025.
- What is Short Bowel Syndrome? https://www.medicalnewstoday.com/articles/short-bowel-syndrome#summary. Diakses pada 06 Januari 2025.