VP Shunt atau Ventriculoperitoneal Shunt adalah prosedur medis untuk mengalirkan cairan otak ke rongga perut (rongga peritoneum)ย agar dapat diserap. Dengan kata lain, membuat jalan pintas. Prosedur ini umum dilakukan pada kasusย hidrosefalus, yaitu kondisi dimana terjadi penumpukan cairan di dalam rongga cairan (ventrikel), otak yang menyebabkan peningkatan tekanan di dalam tengkorakย (intrakranial).
Gejala dan tanda hidrosefalus bervariasi sesuai usia, tingkat keparahan hidrosefalus pada saat diketahui,ย dan penyebab utamanya. Pada bayi, karena tulangnya masih lunak, dan masih dapat bertambah besar, penumpukan cairan otak dapat berlangsung tanpa tanda tanda peningkatan tekanan intrakranial yang jelas; pada mata akan tampak fenomena matahari tenggelam (sunset appearance) yaitu terjadi deviasi ke bawah pada kedua bola mata dan tertariknya kedua kelpoak mata atas, diikuti pelebaran sutura tulang tengkorak dan pembesaran kepalaย (makrokrania). Hal ini merupakanย gejala paling umum untukย kasusย hidrosefalusย di bawah usia dua tahun. Pada fase lanjut, didapatkan tanda tanda peninggian tekanan intrakranial lain seperti pelebaran vena pada kulit kepala, kulit kepala yang licin dan mengkilap, pembesaran bagian dahi (frontal bossing), dan ubun ubun besar yang sangat tegang dan atau menonjol. Pada anak anak yang ubun ubunnya telah menutup atau orang dewasa, gejala hidrosefalus dapat muncul sebagai nyeri kepala yang makin memberat dari hari kehari, bahkan muntahย secara tiba tibaย (muntah proyektil). Pada fase lanjutnya, dapat terjadi gangguan kesadaran, gangguan gerak bola mata, kekakuan anggota gerak, gangguan berjalan, keterlambatan tumbuh kembang hingga gangguan hormonal.
Manfaat VP Shunt
VP Shuntย bekerja sebagai saluran pintas untuk mengalirkan penumpukan cairan tersebut, sehingga tekanan dalam otak menjadi normalย kembali, sehinggaย kerusakan otak akibathidrosefalus dapat dikurangi atau dihilangkan.
Indikasi Pemasangan VP Shunt
- Prosedur VP shunt adalah tatalaksana standar pada kasus hidrosefalus, yang dijumpai pada kondisi sebagai berikutHidrosefalus kongenital (sejak lahir)
- Hidrosefalus karena perdarahan intraventrikular pada bayi prematur
- Hidrosefalus yang berkembang akibat infeksi, tumor otak, perdarahan, atau cedera kepala
- Normal Pressure Hydrocephalus (NPH) pada proses penuaan (degereratif), yang sering disertai gejala seperti gangguan berjalan, demensia ringan, dan inkontinensia urine
Prosedur Pemasangan VP Shunt
Pemasangan VP Shunt adalah prosedur pembedahan yang dilakukan oleh dokter spesialis bedah saraf. Tahapannya meliputi:
- Pemberian anestesi umum
- Pembuatan sayatan kecil di kulit kepala dan di bagian perut
- Pemasangan selang kecildari rongga cairan otak ke rongga perut melalui jaringan bawah kulit
- Pemasangan katup pengatur(pompa)ย aliran cairan untuk memastikan cairan tidak mengalir terlalu cepat atau lambat
- Penutupan sayatan dan observasi pascaoperasi
Prosedur ini biasanya memakan waktu sekitar 1โ2 jam dan memerlukan rawat inap selama beberapa hari.
Efek Samping dan Komplikasi
Meskipun umumnya aman dan efektif, pemasangan VP Shunt bisa disertai komplikasi yang secara umum dapat dikelompokkanย menjadi
- Infeksi
Infeksi dapat terjadi pada luka operasiย akibat buruknya hygiene, kondisi nutrisi,ย daya tahan tubuhย dan penyakit penyertanya. Pada kasus yang berat, infeksi dapat berlanjut hingga ke rongga cairan otak dan atau rongga perut.
- Kegagalan mekanis
Kegagalan mekanis dapat berupa oklusi aliran di dalam sistem shunt (selang di kepala, di perut, atau pompanya), diskoneksi atau putusnya shunt atau migrasi sebagian komponennya).
- Kegagalan fungsional
Kegagalan fungsional dapat berupa kurangnya aliran, atau aliran yang berlebihanย (overdrainage).
Terjadinya salah satu komplikasi di atas dapat menyebabkan gejala akibat kembali tingginya tekanan dalam rongga cairan otak, seperti sakit kepala, kejang, hingga penurunan kesadaranKarena itu, penting untuk memantau gejala dan melakukan kontrol rutinย setelah pemasangan VP shunt.
Pemulihan Pasca Tindakan VP Shunt
Setelah pemasangan VP Shunt, pasien akan menjalani masa pemulihan dengan perhatian khusus:
- Istirahat total selama beberapa hari pascaoperasi
- Pemantauan tanda vital dan gejala infeksi
- Pemeriksaan pencitraan otak (seperti CT Scan atau MRI) untuk memastikan posisi dan fungsi shunt
- Pasien anak akan dipantau untuk pertumbuhan dan perkembangan otak
- Pasien dewasa atau lansia dipantau untuk perbaikan fungsi kognitif, mobilitas, dan kontrol kandung kemih
- Evaluasi fungsi shunt oleh dokter pedah saraf
Pemulihan penuh bisa memakan waktu beberapa minggu, tergantung kondisi awal pasien.
Kesimpulan
VP Shunt (Ventriculoperitoneal Shunt)ย adalah tatalaksana utamaย pada kasusย hidrosefalus, terutama ketika pengobatan lain tidak efektif. Dengan pemasangan shunt, cairan berlebih dari otak bisa dialirkan keluar dengan aman, sehingga mencegah kerusakan otak dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Meski dapat terjadi komplikasi, operasi pintas untuk tatalaksana hidrosefalus harus segera dilakukan setelah diagnosis ditegakkan untuk memberikan harapan yang lebih baikย apalagi bila dilakukan oleh tim medis yang berpengalaman dan diikuti perawatan pascaoperasi yang teratur.
Narasumber:
dr. Ingrid Ayke Widjaya Sp. BS
Spesialis Bedah Saraf
Primaya Hospital Kelapa Gading
Referensi:
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459351/
- https://medlineplus.gov/ency/article/003019
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/324117
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/27652453/
- https://inasnacc.org/ojs2/index.php/jni/article/download/245/pdf
- https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/download/72029/50476


