• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Kenali Astrositoma, Jenis Tumor yang Dapat Mengancam Nyawa

Kenali Astrositoma, Jenis Tumor yang Dapat Mengancam Nyawa

Di antara sekian banyak jenis tumor, ada satu tumor yang sangat berbahaya yakni astrositoma. Seperti namanya, tumor ini memiliki bentuk bintang layaknya sel astrosit. Walau dapat menyerang sumsum tulang belakang, namun lebih sering menyerang otak besar.

Perawatan penyakit ini membutuhkan kolaborasi interprofesional dari masing-masing dokter spesialis terkait. Di antaranya ada spesialis neurologi (saraf), onkologi, bedah saraf, hingga spesialis onkologi radiasi. Buat yang ingin tahu apa saja gejala dan pengobatan untuk penyakit ini, silakan simak rinciannya berikut.

buat jani dokter primaya

Apa itu Astrositoma?

Astrositoma (astrocityoma) adalah salah satu jenis tumor yang berbentuk bintang (sel astrosit) yang berlokasi di sel glial yang menyerang sistem saraf pusat.

Penyakit ini bisa bersifat kanker. Astrositoma sendiri merupakan glioma yang paling umum ditemui di dunia kedokteran.  Glioma sendiri merupakan tumor yang terbentuk di sel glial yang tumbuh tak terkontrol.

Tanpa perawatan yang tepat, Astrositoma dapat membahayakan penderitanya, mulai dari menyebabkan ragam komplikasi bahkan sampai mengancam nyawa. Umumnya, pembedahan atau operasi menjadi pilihan pertama untuk pengobatan penyakit ini.

 

Nama Penyakit Astrositoma
Gejala Utama Nyeri kepala, gangguan kognitif, mual muntah, masalah komunikasi
Dokter Spesialis Dokter spesialis saraf (neurologi), spesialis bedah saraf, spesialis onkologi radiasi, spesialis bedah onkologi
Penyebab Riwayat keluarga, cedera kepala
Diagnosis Cek fisik, cek penunjang, wawancara medis
Faktor Risiko Riwayat keluarga pengidap tumor otak, mutasi genetik, radiasi pengion
Pengobatan Kemoterapi, operasi, terapi radiasi
Komplikasi Kejang, gangguan syaraf, infeksi

Siapa yang Berisiko?

Faktor risiko pada penyakit Astrositoma rentan dialami oleh mereka yang memiliki kondisi seperti di bawah:

  • Mutasi genetik
  • Riwayat keluarga pengidap tumor otak
  • Radiasi pengion
  • Adanya cedera pada kepala

Penyebab

Para periset hingga saat ini masih belum mengetahui apa penyebab dari Astrositoma. Bahkan, jenis tumor ini terjadi secara random yang tidak memandang usia.

Hingga sejauh ini, para periset mengidentifikasi beberapa kemungkinan utama mengapa seseorang terkena penyakit ini yakni:

  • Genetik (riwayat keluarga)
  • Paparan radiasi
  • Mutasi genetik (IDH1 gen)
Baca Juga:  Apakah Karsinoma Sel Basal Berbahaya? Simak Faktanya!

Jenis-Jenis Astrositoma

Tidak ada standar khusus yang digunakan untuk menentukan level stadium dari tumor Astrositoma seperti halnya pada kanker. Namun, jika mengacu pada data dari World Health Organization (WHO), maka ada 4 stadium dari Astrositoma yang digolongkan dari seberapa lama penderita bertahan dengan penyakit ini. Inilah lengkapnya:

 

Stadium/Kelas Nama Waktu Survival Usia Penderita
Stadium I Pilocytic astrocytomas Lebih dari 10 tahun Anak-anak dan remaja
Stadium II Low-grade diffuse astrocytomas Lebih dari 5 tahun Dewasa usia 20 – 60
Stadium III Anaplastic astrocytomas Antara 2 – 5 tahun Dewasa usia 30 – 60
Stadium IV Glioblastoma Sekitar 1 tahun Dewasa usia 50 – 80

Gejala

Gejala Astrositoma sangat bervariasi pada masing-masing penderita. Hal ini karena lokasi, ukuran, dan stadium yang diderita akan menimbulkan gejala yang berbeda-beda. Berikut di antaranya:

  • Kejang
  • Mual
  • Muntah
  • Sakit kepala
  • Kehilangan memori
  • Lelah
  • Gangguan refleks tubuh
  • Depresi
  • Demensia
  • Delirium
  • Masalah penglihatan
  • Masalah bicara (aphasia)

Diagnosa

Dalam mendiagnosa, dokter akan melakukan beberapa tindakan. Di antaranya yakni:

  • Wawancara medis: yakni akan menanyakan apa saja keluhan yang dideritanya, riwayat pengobatan, riwayat keluarga, faktor risiko, riwayat cedera bagian kepala, riwayat kesehatan keluarga, dan banyak lagi.
  • Pemeriksaan fisik: dokter akan mengevaluasi secara mendalam terkait persarafan, tanda-tanda vital, dan berbagai pemeriksaan lain yang diperlukan.
  • Pemeriksaan penunjang: bila masih belum bisa diidentifikasi dengan jelas, maka selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan penunjang. Contohnya yaitu MRI (magnetic resonance imaging) dan juga CT scan.

Pencegahan

Karena penyebab utamanya belum pasti, maka metode pencegahannya pun belum tersedia. Jadi, salah satu metode yang bisa digunakan adalah dengan mengurangi faktor risiko yang dapat dicegah.

Contohnya yakni dengan menghindari cedera kepala seperti menggunakan pelindung kepala saat berkendara ataupun bekerja di lapangan. Sembuhkan juga beberapa penyakit lain yang menjadi faktor risiko dari penyakit ini.

Baca Juga:  Sakit Tenggorokan Sebelah Kiri, Ketahui Penyebabnya

Pengobatan

Bicara soal pengobatan, Astrositoma umumnya hanya bisa disembuhkan dengan operasi pengangkatan tumor untuk level 1 dan level 2 (jarang). Itu pun bila ahli bedah syaraf dapat mengangkatnya secara aman keseluruhan tumor tersebut.

Untuk stadium atau level 3 dan 4, dilakukan triple modalitas berupa operasi, kemoterapi dan radiasi karena pertumbuhan tumor sangat cepat berkembang bahkan bisa menyebar ke bagian lain. Namun, pertumbuhannya dapat diperlambat dengan beberapa perawatan seperti:

  • Terapi radiasi
  • Kemoterapi

Komplikasi

Bila tidak dilakukan perawatan sesegera mungkin, maka Astrositoma dapat mengakibatkan beberapa masalah kesehatan lain seperti:

  • Infeksi
  • Gangguan pergerakan
  • Kebutaan
  • Gangguan saraf
  • Kejang
  • Kekambuhan

Kapan Karus ke Dokter?

Apabila kalian punya gejala berupa masalah daya ingat, penurunan berat badan ekstrem, kejang, sakit kepala tak kunjung sembuh, dan penglihatan yang menurun maka segera kunjungi dokter saraf, dokter onkologi, onkologi radiasi, maupun dokter ahli bedah saraf.

Penyakit ini membutuhkan kolaborasi interprofesional mengingat tumor otak merupakan penyakit serius yang mengancam nyawa. Dengan perawatan dan penangan sedini mungkin, maka perkembangan tumor dapat ditekan dan bahkan dapat disembuhkan total.

 

Narasumber:

dr. Aristianti, Sp. BS

Spesialis Bedah Saraf

Primaya Hospital Makassar

Referensi:

  • Astrocytoma Tumors. https://www.aans.org/en/Patients/Neurosurgical-Conditions-and-Treatments/Astrocytoma-Tumors. Diakses pada 11 November 2023.
  • Central nervous system cancer. https://www.nccn.org/guidelines/guidelines-detail?category=1&id=1425. Diakses pada 11 November 2023.
  • Astrocytoma in children. https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?contenttypeid=160&contentid=1. Diakses pada 11 November 2023.
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559042/. Diakses pada 11 November 2023.
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17863-astrocytoma.
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/glioma/doctors-departments/ddc-20350258. Diakses pada 11 November 2023.
  • https://www.abta.org/tumor_types/astrocytoma/. Diakses pada 11 November 2023.
  • Astrocytoma – Childhood Guide. https://www.cancer.net/cancer-types/astrocytoma-childhood/introduction. Diakses pada 11 November 2023.
  • Adult central nervous system tumors treatment. https://www.cancer.gov/types/brain/patient/adult-brain-treatment-pdq. Diakses pada 11 November 2023.
  • https://rarediseases.org/rare-diseases/astrocytoma/. Diakses pada 11 November 2023.

 

 

 

 

Share to :

Buat Janji Dokter

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Select an available coupon below