Di antara sekian banyak jenis tumor, ada satu tumor yang sangat berbahaya yakni astrositoma. Seperti namanya, tumor ini memiliki bentuk bintang layaknya sel astrosit. Walau dapat menyerang sumsum tulang belakang, namun lebih sering menyerang otak besar.
Perawatan penyakit ini membutuhkan kolaborasi interprofesional dari masing-masing dokter spesialis terkait. Di antaranya ada spesialis neurologi (saraf), onkologi, bedah saraf, hingga spesialis onkologi radiasi. Buat yang ingin tahu apa saja gejala dan pengobatan untuk penyakit ini, silakan simak rinciannya berikut.
Apa itu Astrositoma?
Astrositoma (astrocityoma) adalah salah satu jenis tumor yang berbentuk bintang (sel astrosit) yang berlokasi di sel glial yang menyerang sistem saraf pusat.
Penyakit ini bisa bersifat kanker. Astrositoma sendiri merupakan glioma yang paling umum ditemui di dunia kedokteran. Â Glioma sendiri merupakan tumor yang terbentuk di sel glial yang tumbuh tak terkontrol.
Tanpa perawatan yang tepat, Astrositoma dapat membahayakan penderitanya, mulai dari menyebabkan ragam komplikasi bahkan sampai mengancam nyawa. Umumnya, pembedahan atau operasi menjadi pilihan pertama untuk pengobatan penyakit ini.
Nama Penyakit | Astrositoma |
Gejala Utama | Nyeri kepala, gangguan kognitif, mual muntah, masalah komunikasi |
Dokter Spesialis | Dokter spesialis saraf (neurologi), spesialis bedah saraf, spesialis onkologi radiasi, spesialis bedah onkologi |
Penyebab | Riwayat keluarga, cedera kepala |
Diagnosis | Cek fisik, cek penunjang, wawancara medis |
Faktor Risiko | Riwayat keluarga pengidap tumor otak, mutasi genetik, radiasi pengion |
Pengobatan | Kemoterapi, operasi, terapi radiasi |
Komplikasi | Kejang, gangguan syaraf, infeksi |
Siapa yang Berisiko?
Faktor risiko pada penyakit Astrositoma rentan dialami oleh mereka yang memiliki kondisi seperti di bawah:
- Mutasi genetik
- Riwayat keluarga pengidap tumor otak
- Radiasi pengion
- Adanya cedera pada kepala
Penyebab
Para periset hingga saat ini masih belum mengetahui apa penyebab dari Astrositoma. Bahkan, jenis tumor ini terjadi secara random yang tidak memandang usia.
Hingga sejauh ini, para periset mengidentifikasi beberapa kemungkinan utama mengapa seseorang terkena penyakit ini yakni:
- Genetik (riwayat keluarga)
- Paparan radiasi
- Mutasi genetik (IDH1 gen)
Jenis-Jenis Astrositoma
Tidak ada standar khusus yang digunakan untuk menentukan level stadium dari tumor Astrositoma seperti halnya pada kanker. Namun, jika mengacu pada data dari World Health Organization (WHO), maka ada 4 stadium dari Astrositoma yang digolongkan dari seberapa lama penderita bertahan dengan penyakit ini. Inilah lengkapnya:
Stadium/Kelas | Nama | Waktu Survival | Usia Penderita |
Stadium I | Pilocytic astrocytomas | Lebih dari 10 tahun | Anak-anak dan remaja |
Stadium II | Low-grade diffuse astrocytomas | Lebih dari 5 tahun | Dewasa usia 20 – 60 |
Stadium III | Anaplastic astrocytomas | Antara 2 – 5 tahun | Dewasa usia 30 – 60 |
Stadium IV | Glioblastoma | Sekitar 1 tahun | Dewasa usia 50 – 80 |
Gejala
Gejala Astrositoma sangat bervariasi pada masing-masing penderita. Hal ini karena lokasi, ukuran, dan stadium yang diderita akan menimbulkan gejala yang berbeda-beda. Berikut di antaranya:
- Kejang
- Mual
- Muntah
- Sakit kepala
- Kehilangan memori
- Lelah
- Gangguan refleks tubuh
- Depresi
- Demensia
- Delirium
- Masalah penglihatan
- Masalah bicara (aphasia)
Diagnosa
Dalam mendiagnosa, dokter akan melakukan beberapa tindakan. Di antaranya yakni:
- Wawancara medis: yakni akan menanyakan apa saja keluhan yang dideritanya, riwayat pengobatan, riwayat keluarga, faktor risiko, riwayat cedera bagian kepala, riwayat kesehatan keluarga, dan banyak lagi.
- Pemeriksaan fisik: dokter akan mengevaluasi secara mendalam terkait persarafan, tanda-tanda vital, dan berbagai pemeriksaan lain yang diperlukan.
- Pemeriksaan penunjang: bila masih belum bisa diidentifikasi dengan jelas, maka selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan penunjang. Contohnya yaitu MRI (magnetic resonance imaging) dan juga CT scan.
Pencegahan
Karena penyebab utamanya belum pasti, maka metode pencegahannya pun belum tersedia. Jadi, salah satu metode yang bisa digunakan adalah dengan mengurangi faktor risiko yang dapat dicegah.
Contohnya yakni dengan menghindari cedera kepala seperti menggunakan pelindung kepala saat berkendara ataupun bekerja di lapangan. Sembuhkan juga beberapa penyakit lain yang menjadi faktor risiko dari penyakit ini.
Pengobatan
Bicara soal pengobatan, Astrositoma umumnya hanya bisa disembuhkan dengan operasi pengangkatan tumor untuk level 1 dan level 2 (jarang). Itu pun bila ahli bedah syaraf dapat mengangkatnya secara aman keseluruhan tumor tersebut.
Untuk stadium atau level 3 dan 4, dilakukan triple modalitas berupa operasi, kemoterapi dan radiasi karena pertumbuhan tumor sangat cepat berkembang bahkan bisa menyebar ke bagian lain. Namun, pertumbuhannya dapat diperlambat dengan beberapa perawatan seperti:
- Terapi radiasi
- Kemoterapi
Komplikasi
Bila tidak dilakukan perawatan sesegera mungkin, maka Astrositoma dapat mengakibatkan beberapa masalah kesehatan lain seperti:
- Infeksi
- Gangguan pergerakan
- Kebutaan
- Gangguan saraf
- Kejang
- Kekambuhan
Kapan Karus ke Dokter?
Apabila kalian punya gejala berupa masalah daya ingat, penurunan berat badan ekstrem, kejang, sakit kepala tak kunjung sembuh, dan penglihatan yang menurun maka segera kunjungi dokter saraf, dokter onkologi, onkologi radiasi, maupun dokter ahli bedah saraf.
Penyakit ini membutuhkan kolaborasi interprofesional mengingat tumor otak merupakan penyakit serius yang mengancam nyawa. Dengan perawatan dan penangan sedini mungkin, maka perkembangan tumor dapat ditekan dan bahkan dapat disembuhkan total.
Narasumber:
Spesialis Bedah Saraf
Primaya Hospital Makassar
Referensi:
- Astrocytoma Tumors. https://www.aans.org/en/Patients/Neurosurgical-Conditions-and-Treatments/Astrocytoma-Tumors. Diakses pada 11 November 2023.
- Central nervous system cancer. https://www.nccn.org/guidelines/guidelines-detail?category=1&id=1425. Diakses pada 11 November 2023.
- Astrocytoma in children. https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?contenttypeid=160&contentid=1. Diakses pada 11 November 2023.
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559042/. Diakses pada 11 November 2023.
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17863-astrocytoma.
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/glioma/doctors-departments/ddc-20350258. Diakses pada 11 November 2023.
- https://www.abta.org/tumor_types/astrocytoma/. Diakses pada 11 November 2023.
- Astrocytoma – Childhood Guide. https://www.cancer.net/cancer-types/astrocytoma-childhood/introduction. Diakses pada 11 November 2023.
- Adult central nervous system tumors treatment. https://www.cancer.gov/types/brain/patient/adult-brain-treatment-pdq. Diakses pada 11 November 2023.
- https://rarediseases.org/rare-diseases/astrocytoma/. Diakses pada 11 November 2023.