• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Jenis Pemeriksaan Untuk Diagnosis Covid-19

Jenis Pemeriksaan Untuk Diagnosis Covid-19

Dalam rangka diagnosis Covid-19, terdapat dua jenis pemeriksaan yang bisa dilakukan. Yang pertama adalah swab test atau RT-PCR. Yang kedua adalah rapid test atau tes serologis. Keduanya memiliki prosedur dan mekanisme yang berbeda dalam menentukan hasil tes untuk diagnosis.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), swab test menggunakan metode polymerase chain reaction atau PCR lebih direkomendasikan untuk diagnosis Covid-19. Namun rapid test juga memiliki peran penting dalam deteksi dini penularan virus corona di masyarakat. Dari deteksi dini, tim yang bertugas menangani Covid-19 bisa menentukan langkah selanjutnya guna mencegah penularan lebih luas.

buat jani dokter primaya

 

Pemeriksaan RT-PCR (Swab Test)

Pemeriksaan RT PCR merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi materi genetik virus. Pemeriksaan PCR dapat menggunakkan sampel swab nasofaring (melalui hidung) dan swab orofaring (melalui tenggorokan).

Alat yang digunakan menggunakan swab khusus yang digunakan untuk pemeriksaan PCR kemudian dimasukkan kedalam tabung penampung( viral transport media/ VTM).

Metode PCR terdiri dari beberapa tahap yaitu proses pelepasan dan penggandaan materi genetik virus sehingga dapat dideteksi dengan alat.

Pemeriksaan ini dilakukan dalam ruangan laboratorium dan peralatan PCR yang sesuai dengan standar Biosafety Level 2. Faktor yang berpengaruh pada pemeriksaan PCR antara lain faktor pengambilan sampel, transportasi sampel, hingga proses pengerjaan sampelnya.

Untuk proses pengerjaan sampel hingga dikeluarkan hasil dapat memakan waktu yang cukup lama dibandingkan pemeriksaan laboratorium lainnya. Untuk memastikan adanya seseorang terinfeksi virus SARS COV-2 ini dianjurkan menggunakan PCR SARS COV-2.

Baca Juga:  Tips Kehamilan dan Persalinan Ditengah Pandemi Covid-19

 

Pemeriksaan Serologis (Rapid Test)

Rapid test lebih berperan sebagai cara penyaringan awal terhadap kasus positif Covid-19. Hasil rapid test tak bisa dijadikan penopang diagnosis pasien Covid-19. Sebab, pemeriksaan serologis ini hanya bertujuan melihat ada atau tidaknya sistem kekebalan tubuh yang muncul sebagai respons terhadap masuknya virus.

Virus ini tidak selalu SARS-CoV-2 atau penyebab Covid-19. Waktu pemeriksaan juga mempengaruhi hasil rapid test. Bisa jadi belum ada respons dari sistem imun karena virus corona baru saja masuk.

Karena itu, hasil rapid test yang positif atau reaktif tidak selalu menandakan orang yang dites positif corona. Diperlukan tes berulang hingga swab test untuk menegakkan diagnosis. Walau demikian, orang dengan hasil rapid test positif bisa disaring dan diisolasi sebagai langkah antisipasi penularan Covid-19 sembari menunggu kepastian diagnosis.

Prosedur rapid test lebih sederhana dan singkat dibanding swab test. Biayanya pun lebih murah. Cara yang paling jamak adalah dengan mengambil sampel darah dari ujung jari. Sampel ini lalu diperiksa menggunakan alat rapid test untuk melihat sistem imun.

Bila ditemukan respons sistem imun atau reaktif, ada potensi infeksi virus corona. Begitu pula sebaliknya. Hasil ini bisa diketahui dalam hitungan menit hingga jam sejak pengambilan sampel.

Baca Juga:  Menderita Diabetes dan Covid-19, Harus Apa?

 

Perbedaan RT-PCR dan Rapid Test

Dari penjelasan di atas bisa ditarik poin perbedaan RT-PCR dan rapid test menyangkut metode, sampel yang diambil, lama pemeriksaan hingga hasil keluar, biaya, hingga diagnosis Covid-19.

Metode

  • Swab test: pemeriksaan di laboratorium khusus dengan metode PCR
  • Rapid test: menggunakan alat rapid test

Sampel

  • Swab test: lendir dari pangkal hidung atau tenggorokan
  • Rapid test: darah dari ujung jari

Lama pemeriksaan

  • Swab test: berjam-jam hingga berhari-hari, tergantung antrean sampel yang diperiksa
  • Rapid test: dalam hitungan menit hingga jam

Biaya

  • Swab test: lebih tinggi
  • Rapid test: lebih murah

Diagnosis

  • Swab test: sebagai penegak kasus positif atau negatif
  • Rapid test: sebagai penyaring atau deteksi dini kasus Covid

 

Saat ini swab test dan rapid test bisa dilakukan secara mandiri di rumah sakit yang memiliki fasilitas. Sejumlah rumah sakit juga bisa memeriksa secara drive thru atau tanpa turun dari kendaraan untuk rapid test. Ada pula tes dengan kunjungan ke rumah sesuai dengan kebutuhan.

 

Ditinjau oleh:

dr. Regina A. Meilinda,Sp.PK

Primaya Hospital Bekasi Barat

 

Referensi:

https://kawalcovid19.id/content/1183/rapid-test-atau-swab-test-apa-bedanya-mana-yang-lebih-baik

Bagikan ke :

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.