• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Apa itu Rapid Test Antibodi untuk deteksi SARS-CoV2

Apa itu Rapid Test Antibodi untuk deteksi SARS-CoV2

Apa itu Rapid Test ? atau tes cepat antibodi adalah pemeriksaan serologi antibodi terhadap SARS-CoV2. Berbeda dengan pemeriksaan rapid test antigen yang menilai adanya antigen virus, pemeriksaan rapid test antibodi menilai ada / tidaknya antibodi yang dibentuk oleh tubuh akibat respons imun tubuh terhadap virus SARS-CoV2. Antibodi ini biasanya terbentuk pada pekan ke-2 setelah gejala muncul dan dapat bertahan hingga pekan ke-7.

Rapid Test Untuk Deteksi Covid-19

Covid-19 adalah infeksi virus SARS-CoV2 yang merupakan salah satu virus dari jenis Coronavirus yang saat ini menyebabkan pandemi di dunia. Virus ini dapat menyebabkan pneumonia atau radang paru disertai berbagai komplikasinya termasuk ke organ lain.

buat jani dokter primaya

Di sisi lain, virus dapat hidup di tenggorok manusia dan menyebabkan carrier yakni orang tanpa gejala (OTG) tetapi bisa menularkan virus tersebut ke orang lain. Di Indonesia angka kejadian infeksi Covid-19 dan angka kematian akibat penyakit tersebut sampai saat ini terus meningkat.

Pemeriksaan Rapid Test Antibodi

Pemeriksaan rapid test antibodi menggunakan sampel darah yang bisa diambil di jari atau sampel yang berasal dari serum darah. Pemeriksaan rapid test ini dapat dipakai untuk skrining pasien yang terinfeksi covid-19, namun tidak dapat dipergunakan sebagai metode diagnostik covid-19.

Baca Juga:  Panduan Isolasi Mandiri di Rumah Terpantau (ISOMANTAU)

Pasien yang menunjukkan hasil rapid test SARS-CoV2 positif perlu menjalani pemeriksaan RT-PCR baik swab hidung dan tenggorok ataupun dahak yang bertujuan untuk konfirmasi infeksi Covid-19. Jika hasil rapid test SARS-CoV2 negatif maka pemeriksaan ini dapat diulang setelah sepuluh hari.

Pemeriksaan rapid test SARS-CoV2 memiliki kelebihan antara lain tes ini mudah dilakukan, hasilnya cepat keluar, dan dapat digunakan untuk skrining infeksi Covid-19 pada populasi.

Namun kekurangan tes ini adalah pada orang yang terinfeksi Covid-19 dibutuhkan waktu untuk dibentuknya antibodi oleh tubuh sehingga dapat dideteksi pada pemeriksaan rapid test. Selain itu, terdapat kemungkinan reaksi silang dengan infeksi Coronavirus lainnya.

Ditinjau oleh:

dr. Gina Amanda, SpP

Dokter Spesialis Paru

Primaya Hospital Bekasi Utara

Share to :

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Select an available coupon below