• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Panduan Lengkap Mengatasi Asam Lambung Naik

asam lambung

Sensasi panas atau terbakar di dada yang tiba-tiba terasa mungkin menandakan kondisi asam lambung naik atau kerap disebut GERD. Namun asam lambung naik dan GERD sebenarnya tidak selalu sama. Dalam artikel ini akan dijelaskan tentang cara mengatasi asam lambung naik, termasuk ciri-ciri atau gejala asam lambung dan obat asam lambung.

Apa Itu Asam Lambung dan Penyakit GERD

Sebelum membahas cara mengatasinya, penting untuk memahami apa itu asam lambung. Lambung kita secara alami memproduksi asam klorida (HCl), cairan yang sangat korosif dengan tingkat keasaman (pH) 1,5-3,5. Fungsinya sangat vital, yaitu membantu mencerna makanan, memecah protein, dan membunuh bakteri atau virus berbahaya yang mungkin masuk bersama makanan. Dinding lambung memiliki lapisan pelindung khusus (mukus) yang membuatnya tahan terhadap sifat asam cairan ini.

buat jani dokter primaya

Karena faktor tertentu, bisa terjadi refluks atau naiknya asam klorida ke kerongkongan (esofagus) yang menghubungkan mulut dengan lambung. Tidak seperti lambung, kerongkongan tidak memiliki lapisan pelindung yang kuat. Akibatnya, paparan asam lambung menyebabkan iritasi dan sensasi terbakar yang kita kenal sebagai heartburn yang mirip gejala penyakit jantung.

Di antara kerongkongan dan lambung, terdapat sebuah cincin otot yang disebut lower esophageal sphincterย (LES). LES ini ibarat katup atau pintu satu arah yang akan terbuka untuk membiarkan makanan masuk ke lambung, lalu segera menutup rapat agar isi lambung, termasuk asam, tak kembali naik. Asam lambung naik terjadi ketika katup LES ini melemah atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Apabila mengalami asam lambung naik atau refluks, mungkin disebabkan karena pemicu tertentu yang tidak perlu dikhawatirkan. Namun berbeda jika asam lambung kerap naik atau terjadi secara berkala. Seperti dijelaskan Mayo Clinic, terkadang kondisi refluks asam berkembang menjadi GERD alias gastroesophageal reflux disease, yaitui refluks asam kronis.

Ciri-ciri asam lambung naik yang mengarah ke GERD adalah nyeri dada yang kerap muncul, bisa dua-tiga kali dalam seminggu. Jika diabaikan, kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi yang lebih membahayakan. Untuk mengatasinya, perlu penanganan khusus, termasuk mungkin obat asam lambung dengan resep dokter bila dibutuhkan.

Ciri-ciri dan Gejala Asam Lambung Naik yang Perlu Diwaspadai

Mengenali gejala asam lambung adalah langkah pertama untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Gejala ini bisa bervariasi dari ringan hingga parah dan kadang menyerupai kondisi medis lain.

Baca Juga:  Cara Menghitung dan Mengatasi Berat Badan Berlebih

Ciri-ciri asam lambung yang paling umum meliputi:

  • Heartburnatau pirosis: ini gejala asam lambung yang paling khas berupa sensasi panas atau terbakar di bagian tengah dada yang dapat menjalar sampai ke tenggorokan atau leher. Biasanya muncul seusai makan atau saat membungkuk atau berbaring.
  • Regurgitasi: naiknya cairan asam lambung bersama sisa makanan yang belum tercerna ke tenggorokan hingga mulut hingga ada rasa asam atau pahit di lidah.
  • Disfagia: kesulitan menelan atau perasaan seperti ada ganjalan di dalam leher.

Selain gejala utama tersebut, ada ciri-ciri GERD atipikal (tidak khas) yang sering membuat diagnosis menjadi lebih sulit. Gejala ini juga disebabkan oleh naiknya cairan asam lambung ke kerongkongan hingga mulut. Di antaranya:

  • Batuk kronis:
  • Sakit tenggorokan dan suara serak
  • Nyeri dada hebat
  • Mengi atau gejala mirip asma
  • Kerusakan gigi

Gejala asam lambung lainnya yang mungkin muncul termasuk sendawa berlebihan atau mual setelah makan serta sakit kepala tanpa penyebab yang jelas.

Penyebab Asam Lambung Naik

Ada beberapa penyebab umum yang dapat memicu naiknya asam lambung. Di antaranya:

  • Konsumsi makanan pedas, berlemak, atau asam dapat meningkatkan produksi asam lambung. Sebuah studi dari Preventive Nutrition and Food Scienceyang berfokus pada hubungan pola makan dengan GERD menemukan adanya hubungan yang signifikan antara kebiasaan makan tinggi lemak dengan peningkatan risiko GERD.
  • Obesitas atau kelebihan berat badan bisa menambah tekanan pada perut hingga memicu asam lambung naik.
  • Stres dapat mempengaruhi sistem pencernaan dan meningkatkan produksi asam lambung.
  • Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol dapat melemahkan otot esofagus bagian bawah sehingga memudahkan asam lambung naik.

Cara Mengatasi Asam Lambung: Mulai dari Gaya Hidup hingga Medis

Sebagian besar kasus asam lambung naik hingga GERD dapat diatasi dengan berbagai macam pendekatan yang meliputi kombinasi perubahan gaya hidup dan pola makan serta penggunaan obat asam lambung bila diperlukan. Rinciannya:

Perubahan Gaya Hidup

  • Mencatat dan menghindari atau membatasi makanan pemicu asam lambung naik
  • Makan dalam porsi kecil tetapi sering, misalnya makan tiga sampai lima kali dalam porsi kecil dibandingkan tiga kali makan besar dalam sehari
  • Menjaga berat badan ideal, termasuk dengan berolahraga secara teratur
  • Meninggikan posisi kepala dengan bantal tambahan ketika tidur agar asam lambung tidak naik
  • Tidak langsung berbaring setelah makan, berikan jeda setidaknya 3 jam setelah makan ketika hendak tidur malam
  • Berhenti merokok dan minum minuman beralkohol
Baca Juga:  Obesitas pada Anak: Tanda, Penanganan, dan Pencegahan

Obat Asam Lambung

  • Antasida yang bekerja dengan cara menetralkan asam lambung secara cepat, efektif untuk meredakan gejala asam lambung naik berupa heartburn
  • H2blocker untuk mengurangi produksi asam lambung, misalnya ranitidin
  • Proton pump inhibitor seperti omeprazole, lansoprazole, dan esomeprazole yang efektif meredakan radang kerongkongan dan gejala GERD yang parah

Obat ini ada yang dijual bebas, ada pula yang memerlukan resep dokter karena termasuk obat keras. Selain itu, ada beberapa bahan alami yang kerap digunakan untuk meredakan gejala, seperti jahe dan akar manis serta yogurt tanpa gula yang mengandung probiotik.

Kapan Harus ke Dokter?

Meskipun asam lambung naik merupakan kondisi yang umum terjadi, ada beberapa tanda bahaya yang tidak boleh diabaikan seperti nyeri dada hebat (mungkin pertanda penyakit jantung), penurunan berat badan tanpa penyebab jelas, muntah-muntah, kesulitan menelan makin parah, dan feses berwarna hitam pekat atau mengandung darah. Begitu pula jika gejala asam lambung tak kunjung membaik meski sudah mengonsumsi obat asam lambung dan mengubah gaya hidup. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang lebih tepat.

Narasumber:

dr. Noviyanti, Sp. GK

Spesialis Gizi Klinik

Primaya Hospital Bekasi Utara

 

Referensi:

Share to :

Buat Janji Dokter

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Sahabat Sehat Primaya

Select an available coupon below