Penyakit Hernia sejatinya dapat dialami baik perempuan maupun laki-laki, hanya saja gejala penyakit Hernia pada laki-laki memiliki perbedaan dari gejala penyakit Hernia yang dialami oleh perempuan. Gejala yang umumnya dirasakan seseorang yang mengalami penyakit ini adalah rasa sakit dan tidak nyaman di selangkangan dan di pinggul. Namun, terdapat tanda dan gejala lain yang mungkin saja timbul dan tentu saja patut diwaspadai.
Apa saja gejala, penyebab dan cara mengatasi penyakit Hernia? Simak ulasan informasinya di bawah ini.
Mengenal Penyakit Hernia Pada Laki-Laki
Hernia merupakan kondisi ketika terdapat penonjolan dari organ tubuh melalui lubang atau kelemahan pada otot dan jaringan yang menampungnya. Hernia atau Turun Berok ini paling umum terdapat di lipat paha (Hernia Inguinal), buah zakar (Hernia Skrotal), pusar (Hernia Umbilikal) dan dinding perut (Hernia Ventralis). Jika penyakit ini tidak ditangani dengan segera, maka kondisi penderita dapat memburuk karena berisiko menyumbat aliran darah organ yang menonjol tersebut.
Gejala
Tanda dan gejala hernia seringkali tergantung lokasinya. Gejala Hernia pada laki-laki terkadang dapat muncul dan juga hilang dengan sendirinya, namun ada beberapa gejala yang perlu diwaspadai diantaranya :
- Benjolan di area selangkangan
Salah satu gejala Hernia pada laki-laki adalah adanya tonjolan di area selangkangan (salah satu sisi maupun keduanya) yang timbul saat beraktivitas namun dapat hilang ketika berbaring.
- Benjolan terasa nyeri
Benjolan yang timbul dapat memberikan rasa nyeri dan tidak nyaman di area selangkangan dan akan sangat terasa saat melakukan aktivitas seperti mengejan (batuk, berdiri, buang air besar).
- Testis membengkak
Gejala lain Hernia pada laki-laki adalah pembengkakan pada testis sehingga terasa nyeri. Pembengkakan juga akan terasa mengganggu dan sakit ketika batuk ataupun peregangan otot. Beberapa kasus dapat muncul sensasi seperti rasa panas di area testis.
- Benjolan membesar
Benjolan Hernia akan membesar terutama jika terdapat tekanan pada perut seperti mengejan, batuk berkepanjangan dan mengangkat beban berat.
- Nyeri di perut
Usus yang terperangkap dalam lubang hernia dapat terjadi penyumbatan. Kondisi terjepit yang parah dapat mengalami kerusakan jaringan usus sehingga menyebabkan timbulnya rasa nyeri pada perut karena kekurangan asupan darah pada jaringan.
- Sensasi panas di area selangkangan
Beberapa kasus Hernia pada laki-laki adalah kerap merasakan adanya sensasi terbakar, panas, atau tertarik dan juga terasa berat di area selangkangan.
Penyebab Penyakit Hernia
Penyakit Hernia dapat disebabkan oleh lemahnya otot, penuaan, ketegangan pada daerah perut dan selangkangan yang berulang, serta riwayat operasi sebelumnya. Ketegangan ini dapat diakibatkan oleh:
- Aktivitas angkat beban berat
- Obesitas
- Sering batuk
- Sembelit
- Sulit berkemih
Adapun beberapa kondisi seperti :
- Hernia Inguinalis disebabkan oleh masalah pada tempat turunnya testis (terdapat kelemahan pada otot di saluran atau terdapat saluran yang tidak menutup sempurna sehingga organ perut dapat turun melelalui saluran tersebut).
- Hernia Umbilikalis dapat terjadi sejak lahir oleh karena tali pusar melewati lubang otot perut bayi (terjadi saat kehamilan) sehingga otot tak sepenuhnya menyatu di tengah dinding perut. Namun, pada orang dewasa dapat terjadi karena tekanan di perut.
Cara Dokter Mendiagnosis Penyakit Hernia
Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mendiagnosis penyakit Hernia dengan pemeriksaan fisik. Kemudian, beberapa langkah dilakukan diantaranya :
- USG pada bagian yang menonjol dan sekitarnya
- MRI
- Endoskopi
- CT Scan
Cara Mengatasi Penyakit Hernia
Penyakit Hernia memang dapat timbul dan hilang dengan sendirinya, namun tidak dapat disembuhkan dengan obat. Penanganan hernia hanya dapat dengan operasi. Adapun cara mengatasi penyakit Hernia adalah dengan berkonsultasi dengan dokter untuk dilakukan pemeriksaan. Apabila kondisi cukup berat maka diperlukan tindakan operasi segera.
Komplikasi
Umumnya, komplikasi dapat terjadi jika memiliki gejala seperti :
- Nyeri perut yang hebat
- Benjolan yang menetap
- Mual muntah dan kembung
Beberapa kasus komplikasi penyakit Hernia lainnya diantaranya:
- Pencekikan (Strangulata)
Usus yang terperangkap dalam kantong hernia dapat terjadi jeratan sehingga aliran darah ke usus akan terganggu. Pencekikan ini dapat menyebabkan kematian jaringan usus hingga kebocoran usus.
- Hernia inkarserata
Isi Hernia yang terperangkap di titik lemah dinding perut dapat menyumbat usus yang membuat rasa sakit semakin parah, muntah dan mual serta ketidakmampuan untuk buang angin maupun buang air besar. Bila tidak diatasi segera, maka dapat memburuk dan berkembang menjadi tipe strangulata.
Pencegahan Penyakit Hernia
Walaupun terdapat jenis penyakit Hernia pada lelaki yang merupakan bawaan, namun ada beberapa kasus dimana penyakit terjadi karena aktivitas. Oleh karena itu, hernia yang didapat (acquired) dapat dicegah dengan beberapa langkah yaitu :
- Hindari angkat beban berlebih
- Selalu jaga berat badan yang ideal
- Rutin berolahraga
- Konsumsi makanan yang tinggi serat
- Hindari merokok (merokok dapat menyebabkan batuk dimana penekanan terus menerus dapat menyebabkan penyakit Hernia)
Selain beberapa hal di atas, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan yaitu langsung datang ke dokter untuk memeriksakan kondisi ketika :
- Batuk kronis
- Wasir berkepanjangan
- Terdapat kesulitan berkemih (harus mengejan atau terdapat penyakit prostat)
Tiga hal ini dapat meningkatkan tekanan dalam perut terus menerus (mengejan) sehingga dapat menimbulkan adanya penonjolan bagian organ tubuh.
Kapan Harus ke Dokter?
Penyakit Hernia merupakan kondisi kesehatan yang perlu ditangani oleh seorang dokter ahli agar tidak mengalami komplikasi yang serius dan berisiko fatal untuk kesehatan tubuh. Bila terdapat penonjolan hernia yang membesar, mengeras, dan menimbulkan rasa tidak nyaman, sakit, ataupun tanda dan gejala seperi di atas, segera kunjungi dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan medis yang tepat.
Terutama jika Anda menemukan adanya benjolan pada bagian sekitar perut, lipat paha, dan buah zakar, segera periksakan ke dokter untuk memastikan apakah penyakit tersebut merupakan penyakit Hernia pada laki-laki atau bukan.
Narasumber:
dr. Jackson Kamaruddin, BMedSc (Hons.), Sp. B
Spesiais Bedah
Primaya Evasari Hospital
Â
Referensi:
- Inguinal hernia. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK513332/
- Inguinal hernia. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/inguinal-hernia/symptoms-causes/syc-20351547.
- Current status of inguinal hernia management. https://journals.lww.com/rhaw/fulltext/2022/05040/current_status_of_inguinal_hernia_management__a.1.aspx
- https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2817/penyakit-hernia
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15757-hernia