• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Sindrom Brugada: Kelainan Irama Jantung Genetik yang Mengancam Jiwa

kelainan listrik jantung

Salah satu conginetal heart disease atau sakit jantung bawaan yang belum banyak dikenal adalah Sindrom Brugada. Padahal, kondisi ini ditengarai sebagai penyebab henti jantung mendadak saat tidur.

Mengenal Sindrom Brugada

Sindrom Brugada adalah kelainan listrik jantungย akibat mutasi genetis yang diturunkan oleh orang tua. Kondisi ini sering sekali tidak terlihat karena tidak memiliki gejala khusus yang bisa jadi pembeda.

Di tahun 1992, Brugada dan Brudaga menunjukkan kesamaan hasil EKG 8 orang pasien yang meninggal akibat henti jantung mendadak. Pada semua pasien, ada elevasi segmen berbentuk teluk berukuran lebih besar dari 2mm dan diikuti dengan arus T terbalik.

Kelainan jantung ini mengakibatkan detak jantung tidak teratur, mirip dengan kondisi Long QT. Di mana jantung juga tidak langsung menerima arus listrik dengan cepat atau secara reguler seperti pada jantung normal. ย Tapi pada Brugada, risiko ini jadi lebih besar karena detak jantung bisa jadi terlalu cepat.

Pada penelitian yang dimuat di jurnal American Heart Association,ย orang Asia dan Eropa punya risiko yang lebih besar untuk mengalami mutasi genetis penyebab sindrom ini. Kelainan jantung ini juga lebih banyak ditemukan pada laki-laki.

Gejala

Dibandingkan dengan sakit jantung bawaan lain, sindrom Brugada tidak memiliki tanda-tanda khusus. Gejala yang dirasakan juga mirip dengan sakit jantung lain seperti detak jantung cepat, sesak nafas, hingga pingsan dan juga kejang.

Penderita Brugada bisa merasakan semua atau sebagian gejala ini di usia berapa saja. Akan tetapi, gejala akibat kelainan ritme jantung lebih sering dirasakan saat dewasa. Terlebih lagi, sindrom ini bisa mengakibatkan henti jantung mendadak karena kerja jantung terlalu cepat.

Penyebab

Sindrom Brudaga berawal dari mutasi pada gen SCN5A yang bertanggung jawab untuk membentuk saluran arus natrium. Mutasi pada gen ini mengakibatkan kelainan pada sistem kelistrikan jantung. Impuls yang dikirimkan ataupun diterima bisa jadi sangat cepat atau lambat sehingga detak jantung jadi tidak teratur.

Ketika pertama kali ditemukan, kondisi ini dianggap sebagai satu anomali pada struktur jantung sehat. Tapi penelitian terbaru menunjukkan kondisi ini juga terjadi pada jantung dengan kelainan seperti hipertrofi ventrikel kanan (RVH).

Cara Dokter Mendiagnosis

Kelainan pada jantung bisa dilihat saat melakukan tes EKG yang merupakan bagian dari pemeriksaan kesehatan atau atas inisiatif sendiri. Tapi, EKG pola Brugada bisa terlihat seperti kondisi jantung normal, terutama pada penderita tanpa gejala.

Baca Juga:  Jantung Sehat: Detak Normal dan Tanda Serangan

Tapi jika penderita sudah pernah merasakan gejala umum seperti detak jantung lebih cepat tanpa sebab. Atau bahkan memiliki keluarga dekat, orang tua atau saudara kandung, yang meninggal akibat serangan jantung. Pada kondisi ini, pola Brugada bisa terlihat lebih jelas pada EKG.

Anak pada keluarga dengan riwayat henti jantung fatal bisa melakukan tes EKG yang dipicu obat di usia remaja dan juga dewasa. Perubahan gaya hidup bisa mempengaruhi gejala Brugada yang dirasakan penderita.

Cara Mengobati

Kelainan jantung ini punya dampak yang berbeda bagi tiap orang. Karena sering kali tidak terdeteksi, banyak penderita yang tidak sadar hingga terkena henti jantung mendadak. Untuk mengatasi hal itu, bagi penderita yang sudah diketahui punya Brugada bisa melakukan salah satu dari tiga cara berikut:

1.ย Menggunakan Defibrilator

2.ย Terapi Obat

Cara lain yang bisa digunakan adalah melakukan pengobatan untuk mengatur ritme jantung. Tapi, terapi ini juga punya risiko tersendiri, terutama jika penderita juga memiliki masalah kesehatan lain. Selain itu, penderita harus disiplin dalam mengonsumsi obat-obatan untuk menjaga ritme jantung.

3.ย Ablasi Jantung

ย Komplikasi

Brugada bisa menyebabkan kematian mendadak, dan sering terjadi saat tidur. Ini karena ritme kerja jantung yang tidak beraturan dan tidak terdeteksi sebelumnya.

Saat tidur, bisa jadi jantung penderita bekerja terlalu keras dalam memompa darah sehingga tidak ada cukup asupan bagi otak. Akibatnya, kondisi pingsan saat tidur dan karena tidak diketahui, maka penderita bisa meninggal dunia.

Pencegahan

Walaupun merupakan kondisi genetis, tapi ada beberapa cara untuk mengurangi risiko kondisi ini. Terutama bagi penderita yang sudah pernah terkena serangan jantung, ataupun penderita tanpa gejala. Adapun cara-cara preventif tersebut antara lain adalah:

1.ย Menghindari Obat Yang Bisa Meningkatkan Kerja Jantung

Beberapa obat bisa berdampak langsung pada ritme jantung. Sementara pada penderita Brugada, detak jantung bisa jadi sangat tidak teratur.

Mengonsumsi obat yang bisa memacu kerja jantung akan mengakibatkan adanya lompatan pada ritme jantung. Kondisi ini akan bisa memicu henti jantung karena tidak ada cukup aliran listrik.

2.ย Mengurangi Minum Alkohol dan Minuman Dengan Kafein

Minuman dengan kandungan kafein tinggi seperti kopi dan teh juga bisa memacu kerja jantung. Begitu juga dengan minuman beralkohol yang juga bisa menyebabkan dehidrasi.

4.ย Cukup Minum Air

Menjaga tubuh terhidrasi dengan baik juga termasuk upaya pencegahan sudden cardiac death. Karena dalam kondisi dehidrasi, jantung harus bekerja lebih keras, dan bagi penderita Brugada ini bisa jadi masalah fatal. Jadi, asupan air yang cukup setiap hari bisa menurunkan risiko akibat kelainan ini.

Baca Juga:  Apakah Kardiomegali Berbahaya? Ini dia Penyebab dan Pengobatannya!

5.ย Hati-Hati Saat Olah Raga

Rutin berolah raga memang penting untuk menjaga kinerja jantung. Akan tetapi, penderita Brugada perlu berhati-hati dalam memilih olah raga yang dilakukan. Sebaiknya memilih kegiatan fisik yang tidak terlalu ekstrem dalam memacu jantung.

6.ย Tes Genetis Pada Diri dan Keluarga

Mutasi gen yang jadi penyebab Brugada diturunkan langsung dari orang tua. Karena itu, sebaiknya melakukan skrining genetis untuk melihat apakah ada mutasi gen SCN5A.

Hal ini jadi penting pada keluarga dengan riwayat penyakit jantung bawaan. Terlebih lagi, jika ada anggota keluarga yang meninggal akibat henti jantung mendadak.

7.ย Mencegah dan Memonitor Demam

Kapan Harus Ke Dokter

Tidak semua aritmia berarti kelainan jantung serius. Tapi, ketika sudah merasakan jantung berdetak lebih cepat tanpa sebab atau bahkan pernah mengalami serangan jantung ringan. Maka bisa segera melakukan konsultasi pada kardiolog untuk dilakukan skrining awal.

Tes EKG yang dilakukan akan memberikan cukup informasi bagi dokter untuk tahu risiko dari sindrom Brugada. Lebih lanjut lagi, tes juga bisa dilakukan beberapa kali untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.

Narasumber:

dr. Yudhanta Suryadilaga, Sp.JP,FIHA

Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah

Primaya Hospital Semarang

 

Referensi:

  • El Sayed, Moustafa, Amandeep Goyal, and Avery L. Callahan. 2023. โ€œBrugada Syndrome.โ€ PubMed. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK519568/.
  • Gaita, Fiorenzo, Natascia Cerrato, Carla Giustetto, Lucia Garberoglio, and Leonardo Calรฒ. 2024. โ€œBrugada Syndrome: Identification of Subjects at Risk and Therapy.โ€ European Heart Journal Supplementsย 26 (Supplement_1): i69โ€“73. https://doi.org/10.1093/eurheartjsupp/suae021.
  • John Hopkins Medicine. โ€œBrugada Syndrome.โ€ Www.hopkinsmedicine.org. Accessed September 24, 2025. https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/brugada-syndrome.
  • Krahn, Andrew D., Elijah R. Behr, Robert Hamilton, Vincent Probst, Zachary Laksman, and Hui-Chen Han. 2022. โ€œBrugada Syndrome.โ€ JACC: Clinical Electrophysiologyย 8 (3): 386โ€“405. https://doi.org/10.1016/j.jacep.2021.12.001.
  • Mizusawa, Yuka, and Arthur A.M. Wilde. 2012. โ€œBrugada Syndrome.โ€ Circulation: Arrhythmia and Electrophysiologyย 5 (3): 606โ€“16. https://doi.org/10.1161/circep.111.964577.
  • NHS. 2017. โ€œBrugada Syndrome.โ€ Nhs.uk. October 17, 2017. https://www.nhs.uk/conditions/brugada-syndrome/.
Share to :

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Sahabat Sehat Primaya

Select an available coupon below