Gejala penyakit jantung yang kerap datang secara tiba-tiba harus menjadi perhatian masyarakat luas. Seseorang yang tampak sehat walafiat bisa mendadak terkapar saat beraktivitas biasa karena ada masalah pada jantungnya yang tak terdeteksi. Sering kali pasien baru datang ke dokter jantung ketika penyakitnya sudah masuk tahap lanjut. Walhasil, diperlukan upaya ekstra untuk memulihkan kondisinya.
Gejala Penyakit Jantung
Jantung adalah organ tubuh yang amat vital sehingga memerlukan perhatian lebih dari setiap orang. Masalahnya, gaya hidup modern membuat banyak orang cenderung lalai memperhatikan kesehatan tubuhnya, termasuk kesehatan jantung. Buktinya, penyakit jantung masih menduduki peringkat teratas sebagai penyakit paling mematikan di seluruh dunia. Kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri ke dokter jantung bisa menjadi jalan untuk menurunkan angka kematian akibat penyakit jantung.
Masyarakat tentu sudah paham bahwa gejala khas penyakit jantung adalah nyeri dada. Namun banyak masalah kesehatan lain yang punya gejala serupa. Misalnya asam lambung naik alias GERD dan gangguan paru-paru. Bahkan para perempuan kadang mengalami nyeri dada saat menstruasi. Hal ini membuat orang-orang keliru memahami gejala itu. Lagi pula, ada beberapa macam penyakit jantung yang tak selalu disertai gejala nyeri dada.
Nyeri dada yang merupakan gejala penyakit jantung pun tak selalu datang dengan intensitas hebat. Kadang nyeri hanya terasa sebentar, ringan, dan timbul-tenggelam. Bentuk nyeri ini pun beragam, dari seperti tertekan benda berat, tertusuk, terbakar, atau diremas. Anda wajib waspada bila pernah merasakan gejala nyeri dada seperti itu. Terlebih bila ada sederet gejala lain yang berkaitan dengan sakit jantung, misalnya:
- Keluar keringat dingin
- Nyeri terasa hingga bahu, leher, rahang, dan punggung
- Sesak napas
- Pusing
- Kehilangan kesadaran
Untuk memastikan apakah itu gejala penyakit jantung atau bukan, Anda harus mendatangi dokter jantung guna menjalani pemeriksaan.
Kapan Harus ke Dokter Spesialis Jantung?
Dokter spesialis jantung punya setidaknya tiga tugas utama, yakni pencegahan, edukasi, dan pengobatan. Jadi masyarakat bisa datang ke dokter jantung tidak hanya ketika mengalami gejala penyakit jantung. Terkait dengan pencegahan, dokter bisa membantu menangani risiko penyakit jantung pada seseorang.
Misalnya dalam keluarga pasien ada riwayat penyakit jantung. Maka dia bisa mendatangi dokter spesialis jantung untuk mengecek risikonya. Dokter akan memberikan rekomendasi medis untuk mengendalikan risiko itu. Begitu pula bila memiliki faktor risiko penyakit jantung, seperti:
- Kadar kolesterol tinggi
- Tekanan darah tinggi
- Terbiasa merokok atau pernah kecanduan rokok
- Diabetes
- Kelebihan berat badan
- Sulit mengendalikan stres
Perempuan yang pernah mendapat diagnosis pre-eklamsia saat hamil juga disarankan datang ke dokter jantung. Adapun untuk pengobatan, nyeri dada menjadi tanda utama untuk berkonsultasi dengan dokter. Kadang pasien juga bisa dirujuk ke dokter jantung oleh dokter umum bila mengalami gejala penyakit jantung. Gejala yang patut diwaspadai dan bisa ditanyakan kepada dokter antara lain jantung sering berdebar-debar tanpa penyebab jelas, irama detak jantung tak teratur, mudah lelah, sulit tidur, serta ada pembengkakan pada kaki dan perut.
Persiapan Sebelum ke Dokter Jantung
Wajar jika ada rasa khawatir atau gelisah ketika akan mengunjungi dokter untuk mengecek kondisi organ penting seperti jantung. Ketika hendak bertemu dengan dokter jantung untuk pertama kali, ada beberapa hal yang bisa dipersiapkan. Persiapan ini penting agar konsultasi hingga pemeriksaan berjalan lancar.
- Siapkan riwayat medis pribadi dan informasi tentang riwayat kesehatan keluarga
- Kumpulkan hasil tes terbaru dan daftar obat-obatan yang Anda konsumsi jika ada
- Catat gejala yang Anda alami
- Siapkan daftar pertanyaan yang hendak Anda sampaikan kepada dokter
Di rumah sakit, dr jantung mungkin tidak hanya akan memeriksa kondisi fisik pasien, tapi juga melakukan tes yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis. Sebaiknya datangi dokter dengan pendamping untuk berjaga-jaga bila ternyata Anda harus segera menjalani tindakan. Namun biasanya dokter akan menjadwalkan tindakan yang dibutuhkan setelah kunjungan pertama.
Daftar Penyakit yang dapat Ditangani
Dokter jantung punya spesialisasi seputar penyakit jantung dan berbagai faktor risiko yang menyertai. Penyakit jantung sendiri terdiri atas beberapa macam. Berikut ini daftar penyakit yang bisa ditangani oleh dr jantung:
- Kadang kolesterol tinggi
- Tekanan darah tinggi
- Serangan jantung
- Gagal jantung
- Penyakit jantung koroner
- Gangguan katup jantung
- Gangguan irama jantung
- Henti jantung
- Masalah pembuluh darah
- Kelainan otot jantung
- Penyakit jantung bawaan
- Peradangan lapisan dalam jantung
Pemeriksaan yang Dilakukan
Ada dua jenis pemeriksaan yang bisa dilakukan oleh dokter jantung, yakni invasif dan non-invasif. Pemeriksaan invasif dilakukan dengan memasukkan alat diagnostik ke pembuluh darah atau jantung seperti Kateterisasi jantung serta pemasangan alat pemantau detak jantung atau pemicu sinyal kelistrikan jantung. Sedangkan pemeriksaan non-invasif sebaliknya. Contohnya:
- Rontgen dada
- Pencitraan resonansi magnetik (MRI)
- Tomografi terkomputerisasi (CT scan)
- Tes tekanan terhadap kinerja jantung
- Elektrokardiogram (EKG)
- Echocardiogram
Rontgen, MRI, dan CT scan bertujuan melihat kondisi jantung tanpa harus membedah dada pasien. Adapun tes tekanan atau tes stres dilakukan guna mengetahui kinerja jantung saat berada dalam tekanan. Dalam tes ini biasanya pasien diminta berlari di atas treadmill atau menggunakan sepeda statis. Sedangkan EKG adalah pemeriksaan untuk mengecek sinyal kelistrikan jantung, sementara echocardiogram memakai teknologi gelombang suara guna melihat struktur jantung.
Tidak hanya mengobati, dokter jantung dapat membantu pasien mendeteksi penyakit jantung sejak dini. Deteksi dini ini jauh lebih penting untuk mencegah kondisi pasien telanjur parah akibat masalah jantung yang diderita. Seiring dengan bertambahnya usia, kinerja jantung akan makin menurun dan faktor risiko bisa terakumulasi. Jadwalkan konsultasi dan pemeriksaan untuk mengetahui dengan pasti kondisi jantung Anda.
Narasumber:
dr. Robert E. Saragih, Sp. JP. FIHA
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah
Referensi
What to Expect If You’re Referred for a Cardiologist Appointment. https://www.cardio.com/blog/cardiologist-appointment-what-to-expect. Diakses 22 Maret 2022
When to Call a Doctor About Heart Disease Symptoms. https://www.webmd.com/heart-disease/heart-disease-when-call-doctor.ย Diakses 22 Maret 2022
Preparing for Your Health Visit. https://www.cardiosmart.org/topics/manage-your-care/preparing-for-your-appointment.ย Diakses 22 Maret 2022
When to see a cardiologist. https://www.mayoclinichealthsystem.org/hometown-health/speaking-of-health/when-to-see-a-cardiologist.ย Diakses 22 Maret 2022
Do You Need to See a Cardiologist? https://www.verywellhealth.com/do-you-need-to-see-a-cardiologist-3866673.ย Diakses 22 Maret 2022