Penyakit jantung terkenal dengan sebutan silent killer alias pembunuh senyap. Sebab, tanda penyakit jantung sering kali tak terasa atau terabaikan. Tiba-tiba saja seseorang bisa terjatuh sambil memegangi dadanya, tanda serangan jantung. Bahkan atlet olahraga tak luput dari ancaman penyakit jantung meski sering berolahraga. Problem penyakit jantung pada wanita lebih rumit karena tanda-tandanya lebih samar ketimbang pada pria.
Menurut Riset Kesehatan Dasar 2018, angka prevalensi penyakit jantung pada wanita sebanyak 1,6 persen. Sedangkan prevalensi pada pria mencapai 1,3 persen. Hal ini menandakan wanita lebih rentan terkena penyakit jantung ketimbang pria. Salah satu penyebabnya adalah perbedaan tanda penyakit jantung pada wanita.
Tanda penyakit jantung pada wanita kerap disalahpahami sebagai gejala penyakit lain. Sakit perut seperti maag, misalnya. Karena itulah penanganannya sering terlambat karena kurangnya deteksi dini. Wanita yang telah masuk periode pra-menopause hingga menopause juga lebih rentan mengalami penyakit jantung. Itu sebabnya perlu dipahami apa saja gejala penyakit jantung pada wanita, pencegahan, serta pentingnya deteksi dini.
Gejala Penyakit Jantung Pada Wanita
Ketika terjadi serangan jantung, pria dan wanita tak selalu mengalami gejala yang sama. Demikian pula ketika ada penyakit jantung lainnya. Keluhan utama pada wanita adalah sesak napas. Rasa sakit pun dialami di area perut, punggung bawah, hingga rahang dan tenggorokan.
Wanita yang berisiko mengalami tanda penyakit jantung ini umumnya adalah yang kurang beraktivitas fisik dan memiliki masalah berat badan. Terlebih wanita yang telah berumur 45 tahun ke atas atau telah menopause. Pemicunya antara lain kadar hormon estrogen yang menurun.
Sakit perut juga merupakan salah satu tanda penyakit jantung pada wanita. Bukan sakit perut biasa tentunya. Perut akan terasa tertekan kuat hingga muncul rasa panas yang menjalar hingga ke dada. Rasanya seperti ada beban teramat berat yang menimpa perut.
Masalahnya, tak sedikit yang menyangka gejala ini sebagai tanda penyakit atau gangguan kesehatan lain. Contohnya maag atau asam lambung naik. Lebih baik memeriksakan diri jika mengalami masalah ini. Apalagi bila ada tanda penyakit jantung lain yang menyertai, seperti:
- Rasa tidak nyaman pada dada
- Nyeri di lengan, punggung, leher, dan bahu
- Sesak napas, mual, dan pusing
- Berkeringat dingin
- Kelelahan ekstrem
Bagaimana Mencegah Penyakit Jantung pada Wanita
Risiko penyakit jantung pada wanita lebih tinggi ketimbang pria. Maka para wanita perlu lebih proaktif dalam upaya mencegah penyakit jantung. Selain memahami tanda penyakit jantung, kalangan perempuan mesti menjalankan pola hidup yang sehat sebagai cara pencegahan utama.
Rutin Cek Kesehatan ke Dokter
Sebaiknya tidak tunggu sakit untuk pergi ke dokter. Rutin cek kesehatan ke dokter membawa manfaat berupa pencegahan sedari dini. Ketika dalam pemeriksaan kesehatan ini didapati masalah yang mengarah ke tanda penyakit jantung, dokter bisa segera memberikan penanganan yang sesuai. Makin dini deteksi masalah, makin besar peluang pencegahan dan penyembuhan pasien.
Konsumsi Makanan dengan Gizi Seimbang
Kementerian Kesehatan memiliki pedoman gizi seimbang yang berguna untuk menjaga kesehatan, termasuk mencegah penyakit jantung:
- Variasikan makanan pokok
- Tidak berlebihan memakan makanan asin, manis, dan berlemak
- Berkegiatan fisik dan menjaga bobot ideal
- Rutin mengonsumsi lauk berprotein tinggi
- Selalu sarapan
- Minum air putih yang cukup dan aman
- Banyak konsumsi sayur dan buah
- Selalu baca label kemasan pangan
- Rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
- Mensyukuri dan menikmati makanan
Kapan Harus ke Dokter Jantung?
Tidak ada kata terlalu dini untuk mengunjungi dokter jantung guna mendiskusikan risiko penyakit jantung. Jadi, jika Anda merasa tergolong kelompok berisiko, sebaiknya tidak menunda untuk pergi ke dokter jantung. Apalagi bila telah mengalami keluhan yang mengarah ke tanda penyakit jantung. Sebab, serangan jantung bisa datang tiba-tiba tanpa terduga.
Dokter akan memeriksa dan membuat diagnosis terhadap keluhan itu. Sakit perut tidak selalu menjadi tanda penyakit jantung pada wanita. Guna mendapat kepastian, perlu pemeriksaan dari dokter jantung.
Narasumber:
dr. Yusak Alfrets Porotuo, Sp.JP, FIHA
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah
Referensi:
https://www.kemkes.go.id/resources/download/info-terkini/hasil-riskesdas-2018.pdf
http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/apa-saja-sepuluh-pedoman-gizi-seimbang
https://www.webmd.com/heart-disease/features/womens-heart-attack-symptoms#1
https://www.medicalnewstoday.com/articles/321528#risk-factors
https://jamanetwork.com/journals/jama/fullarticle/188224