Kenapa Perut Bagian Bawah Sakit Padahal Tidak Haid?

Rasa nyeri pada perut sering dialami wanita pada saat menstruasi atau haid. Tetapi, ada kalanya rasa nyeri yang sama terjadi saat tidak dalam kondisi tersebut. Lalu, kenapa perut bagian bawah sakit padahal tidak haid? Berikut ini penjelasan rasa nyeri atau kram pada perut bawah yang muncul saat sedang tidak haid.

Mengenal Sakit Pada Perut Bagian Bawah Saat Tidak Haid

Sebenarnya, rasa nyeri pada perut bagian bawah tidak hanya muncul karena haid. Biasanya, rasa nyeri pada area bawah pusar dan kemaluan atau tulang pinggul banyak muncul saat masa haid. Rasa kram yang muncul pada area ini tergolong tidak nyaman untuk penderitanya. Dan, munculnya sesaat sebelum masa haid datang atau pada periode haid.

Namun, rasa sakit yang sama muncul, maka ada kondisi lain yang terjadi pada area tersebut. Gejala yang muncul berbeda tergantung penyebabnya.

Gejala

Berikut ini gejala umum yang terjadi saat kondisi ini muncul:

• Rasa nyeri pada area kanan bawah atau tengah bagian bawah perut (disebabkan oleh radang saluran pencernaan), atau kiri bawah (radang usus besar)
• Berlangsung selama beberapa menit hingga maksimal kurang dari 3 hari
• Rasa nyeri menjadi lebih parah saat ditekan pada area bawah perut
• Disertai dengan mual dan muntah, ada kalanya pusing juga
• Keputihan juga bisa muncul
• Kencing disertai darah
• Demam dan menggigil

Tiap gejala tersebut dapat menggambarkan gangguan kesehatan tertentu. Beberapa diantaranya dapat dikatakan serius karena berhubungan dengan kesehatan ginjal Anda.

Penyebab

Sekarang, mari kita lihat penyebab rasa nyeri yang muncul seperti saat Anda pada masa menstruasi:

• Kehamilan

Saat Anda hamil usia 4 minggu, rasa nyeri ini dapat muncul. Lalu, pada minggu ke-5 dan ke-6, rasa nyeri seperti saat haid ini akan disertai mual dan muntah. Itu bisa menjadi pertanda baik untuk Anda yang menanti momongan.

• Gangguan Kelenjar Tiroid

Kelenjar tiroid sangat penting karena memproduksi hormon yang dibutuhkan oleh metabolisme tubuh Anda. Bila ada gangguan pada kelenjar ini, maka hal tersebut akan mempengaruhi keseimbangan hormon di tubuh Anda. Hal ini termasuk produksi hormon FSH dan LH yang berperan penting dalam proses ovulasi atau pelepasan sel telur ke rahim.

Gangguan produksi hormon FSH dan LH akan mempengaruhi kinerja indung telur Anda. Alhasil, pelepasan sel telur pun terganggu. Rahim yang sudah menanti sel telur ini, yang kemudian diluruhkan menjadi darah haid, tidak menerimanya. Hal tersebut menyebabkan kram atau nyeri, tetapi karena tidak ada sel telur, haid pun tidak terjadi.

• Kista Pada Indung Telur

Kista atau benjolan yang terbentuk dari membran pada permukaan organ, dapat menyebabkan nyeri ini bila muncul pada indung telur. Bila ada kondisi ini, rasa nyeri yang tajam pada satu sisi perut bisa muncul seperti saat haid. Itulah kenapa perut bagian bawah sakit padahal tidak haid yang mungkin lebih sakit dari nyeri saat haid.

Trending

Neuro Spine, Solusi Gangguan Sistem Saraf Tulang Belakang

• Stres

Stres yang tidak dikelola bisa meningkatkan produksi hormon kortisol, yaitu hormon yang mengatur energi. Biasanya, hormon ini dihasilkan saat tubuh mengalami stres atau ancaman. Energi yang dihasilkan dari hormon kortisol diperuntukkan agar tubuh dapat keluar dari situasi ancaman tersebut.

Sayangnya, bila hormon ini diproduksi dalam jumlah terlalu banyak, hormon ini akan mempengaruhi hormon dalam rahim. Hormon dalam rahim akan memulai proses peluruhan sel telur dan proses ini Anda kenal sebagai menstruasi. Tetapi, karena hormon untuk proses ini sedikit, maka proses peluruhan tidak terjadi. Alhasil, muncul rasa nyeri seperti saat haid tetapi haid tidak terjadi.

Cara Dokter Mendiagnosis Sakit Pada Perut Bagian Bawah 

Pada dasarnya, cara yang digunakan untuk mendiagnosis sama saat pasien menderita nyeri haid. Ada setidaknya empat metode yang digunakan, yaitu:

• Wawancara – dokter akan menanyakan kondisi pasien serta tentang rasa nyeri yang diderita
• USG – tes yang memakai gelombang suara ini digunakan untuk melihat kondisi rahim secara detail
• Tes pencitraan lain – misalnya, CT Scan atau MRI, juga dipakai untuk melihat bagian dalam rahim secara detail
• Laparoskopi – tes ini digunakan untuk mendeteksi kelainan pada organ reproduksi wanita, seperti kista dan lainnya

Cara Mengatasi Perut Bagian Bawah Sakit Padahal Tidak Haid

Pada dasarnya, untuk meredakan rasa nyeri ini metode yang dipakai sama dengan saat nyeri haid, yaitu:

• Berendam di air hangat
• Istirahat cukup
• Mengkonsumsi makanan sehat, khususnya yang mengandung Vitamin E, B1, B6, asam lemak Omega-3, dan magnesium
• Mengkonsumsi obat pereda nyeri (pastikan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu)

Komplikasi

Bila dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi sebagai berikut:

• Berkembang jadi penyakit menular seksual
• Stres bertambah
• Mengganggu aktivitas sehari-hari
• Infeksi
• Menurunnya kualitas hidup

Pencegahan Rasa Sakit Pada Perut Bagian Bawah Padahal Tidak Haid

Untuk mencegah kondisi ini terjadi, maka ada beberapa hal yang bisa dilakukan:

• Olahraga teratur
• Menjaga kebersihan organ intim
• Kelola stress
• Pola hidup sehat dan makan makanan sehat

Kapan Harus ke Dokter?

Untuk mencegah terjadinya komplikasi, maka Anda harus segera pergi ke dokter bila menemukan beberapa tanda berikut ini:

• Pendarahan pada organ intim
• Nyeri pada panggul yang semakin parah
• Muntah terus menerus
• Darah keluar saat muntah atau buang air besar
• Demam tinggi
• Berat badan turun

Bila Anda menemukan tanda-tanda diatas, maka jangan buang waktu lagi. Segera pergi ke dokter untuk mengetahui kenapa perut bagian bawah sakit padahal tidak haid dan mendapatkan perawatan.

Narasumber:

dr. Fitria Angela Umar, Sp. OG

Spesialis Kebidanan dan Kandungan

Primaya Hospital Hertasning

Artikel lainnya:

Kencing Nanah: Gejala, Mencegah dan Mengobati Cara Mengatasi Sakit Kepala Paling Efektif