
Selain karsinoma sel squamosa, adalah salah satu jenis kanker kulit lain yang dinamakan sebagai karsinoma sel basal. Seperti namanya, kanker ini di awali dari sel basal, salah satu tipe sel yang berperan dalam memproduksi sel baru ketika sel lama telah mati. Lalu, apakah karsinoma sel basal berbahaya?
Umumnya, kanker kulit satu ini sering tumbuh pada kulit yang sering terpapar sinar matahari. Dengan benjolan sedikit transparan pada kulit, membuat karsinoma sel basal mudah dibedakan dengan beberapa jenis kanker kulit lainnya.
Apa Itu Karsinoma Sel Basal?
Karsinoma sel basal yaitu kanker yang tumbuh pada sel basal kulit. Dibandingkan dengan jenis kanker kulit lainnya, bisa dikatakan bahwa kanker satu ini menjadi jenis kanker kulit yang sering terjadi. Kurang lebih 75% kasus kanker kulit merupakan jenis karsinoma sel basal.
Penyebaran kanker ini terbilang sangat lambat. Bahkan, sangat jarang menyebar ke organ lain. Namun, jika terlambat ditangani, maka tetap bisa menyebar ke anggota lain yang ada di sekitarnya.
Umumnya, kanker ini terjadi pada kulit yang sering terkena paparan sinar matahari. Hal ini karena sinar UV mampu merusak DNA sehingga bermutasi. Namun, hal ini hanya sebatas dugaan. Penyebab asli di balik mutasi genetik pada sel basal masih belum diketahui.
Nama | Karsinoma Sel Basal |
Gejalaย Utama | Timbulย benjolanย yangย disertaiย lukaย gatalย danย ruamย kulit |
Dokterย Spesialis | Dokterย spesialisย kulit |
Penyebabย Utama | Mutasiย DNAย padaย selย basal |
Diagnosis | Pemeriksaanย fisik,ย anamnesis,ย danย biopsi |
Faktorย Risiko | Paparanย sinarย UV,ย usiaย diย atasย 50ย tahun,ย pernahย radioterapi |
Pengobatan | Operasi,ย radioterapi,ย kemoterapi |
Pencegahan | Mengurangiย paparanย sinarย matahariย langsung |
Komplikasi | Kekambuhan,ย masalahย padaย estetikaย kulit,ย penyebaranย keย organย lain |
Faktor Risiko
Terdapat serangkaian faktor risiko yang dapat membuat Anda berisiko terkena penyakit ini yang meliputi:
- Paparan sinar matahari dalam waktu lama.
- Terapi radiasi.
- Memiliki kulit yang terang.
- Riwayat keluarga dengan kanker kulit.
- Usia tua di atas 50 tahun.
- Menggunakan obat penekan imun.
- Paparan bahan kimia arsenik.
Penyebab Karsinoma Sel Basal
Kondisi ini terjadi ketika sel basal pada kulit bermutasi pada tingkat DNA nya. Nah, basal sel ini berkebalikan dari sel skuamosa. Letaknya ada di bagian bawah lapisan epidermis kulit. Fungsinya sendiri yaitu ย untuk memproduksi sel-sel kulit yang baru dengan mendorong sel kulit yang telah mati ke permukaan kulit.
Dari sel basal, akan tumbuh jaringan abnormal akibat mutasi DNA tadi. Jadi, yang ย seharusnya mengatur produksi sel kulit baru, justru akan tumbuh tak terkendali dan merusak sel-sel lain yang ada di sekitarnya.
Gejala Karsinoma Sel Basal
Mengutip dari laman Mayoclinic, bahwa awal mula kanker sel basal ini berupa benjolan yang terdapat pembuluh darah sehingga berwarna kemerahan. Pada seseorang dengan kulit yang terang, kanker a kan tampak beerupa benjolan berwarna merah muda. Lalu pada orang dengan kulit gelap, maka akan timbul benjolan mengkilap.
Inilah beberapa gejala yang dapat dialami oleh penderita karsinoma sel basal:
- Benjolan
- Luka terasa gatal.
- Kulit mudah berdarah.
- Ruam kulit.
- Kulit bersisik kemerahan.
- Luka ulcer (tidak rata).
Cara Dokter Mendiagnosis
Dalam mendiagnosis kondisi ini, dokter akan melakukan beberapa metode seperti halnya berikut ini:
- Anamnesis atau wawancara medis.
- Pemeriksaan fisik.
- Biopsi
Pencegahan Karsinoma Sel Basal
Agar risiko terkena karsinoma sel basal, maka Anda bisa mengikuti beberapa langkah-langkah berikut:
- Hindari sinar matahari terik, khususnya mulai dari jam 10 pagi sampai 4 sore.
- Pastikan gunakan sunscreen minimal SPF 30 saat keluar rumah.
- Usahakan menggunakan pakaian penutup sehingga tubuh terlindungi.
- Jangan gunakan tanning bed.
- Periksakan secara rutin kondisi kulit Anda kepada dokter kulit.
Pengobatan Karsinoma Sel Basal
Pengobatan utama terhadap kondisi ini yaitu melalui operasi pengangkatan sel kanker. Selain itu, ada beberapa upaya lain yang dapat dokter lakukan seperti:
- Pengikisan sel kanker dengan jarum elektrik.
- Krioterapi untuk kanker yang tipis.
- Pemotongan sel kanker.
- Terapi fotodinamik.
- Operasi Mohs.
- Kemoterapi
- Radioteapi
Komplikasi
Beberapa komplikasi yang dapat terjadi saat karsinoma sel basal tidak segera ditangani dengan baik yaitu:
- Risiko kambuh. Walaupun sudah melalui pengobatan yang tuntas, namun kondisi ini kerap muncul kembali.
- Risiko terkena kanker kulit lain. Terdapat hubungan antara risiko terkena kanker yang meningkat seiring dengan riwayat kanker kulit yang pernah diderita.
- Penyebaran kanker. Walaupun jarang, namun bisa terjadi metastasis atau penyebaran kanker pada area kulit, tulang, bahkan paru-paru.
Kapan Harus ke Dokter?
Anda ย harus segera mengunjungi dokter spesialis kulit untuk memeriksakan diri bila muncul gejala karsinoma sel basal. Pemeriksaan bisa dilakukan sedini mungkin sehingga risiko penyebaran kanker dapat lebih ditekan. Selain itu, saat penanganan masih tahap awal, tentunya risiko untuk sembuh akan lebih besar.
Narasumber:
dr. Bambang Dwipayana, Sp. D.V.E
Spesialis Dermatovenerologi
Primaya Hospital Bekasi Barat