• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Karsinoma Sel Skuamosa Apakah Berbahaya? Berikut Faktanya!

Kanker kulitย memiliki ragam jenisnya, salah satunya yaitu karsinoma sel skuamosa. Paparan UV berlebih, penggunaan tanning bed, pengidap kanker kulit, dan juga bekas luka yang bertahan lama pada kulit dapat berpotensi menyebabkan seseorang terkena kondisi ini.

Lalu, apakah kanker kulit satu ini membahayakan dan mengancam jiwa? Nah, jika Anda ingin tahu lebih mendalam seputar karsinoma sel skuamosa, yuk simak rinciannya berikut ini.

buat jani dokter primaya

Apa Itu Karsinoma Sel Skuamosa?

Karsinoma Sel Skuamosa (Squamous Cell Carcinoma) yaitu jenis kanker kulit yang berawal dari sel skuamosa. Nah, sel skuamosa sendiri merupakan sel tipis yang membentuk jaringan permukaan kulit, juga terdapat pada saluran pernapasan, organ berongga, dan juga sistem pencernaan.

Jadi, saat terjadi mutasi genetik pada sel skuamosa ini, maka akan mengakibatkan produksi sel yang berlebih dan tidak dapat dikendalikan. Pertumbuhannya sendiri terbilang lambat, akan tetapi sel kanker ini dapat menyebar ke organ lain seperti tulang sehingga membutuhkan perawatan efektif sedini mungkin.

Gejala awal dari kanker satu ini yaitu berupa luka koreng yang susah sembuh hingga 2 bulan. Umumnya, luka ini terdapat pada bagian punggung tangan, kulit kepala, bibir, dan telinga. Walau demikian, bagian atau organ lain seperti pada saluran pernapasan, organ berongga, dan juga sistem pencernaan juga tetap berpotensi terkena.

Paparan UV dari sinar matahari maupun tanning bedย bisa memicu kanker ini. Selain itu, zat-zat karsinogen seperti pada rokok juga berpotensi mengakibatkan karsinoma sel skuamosa jika terpapar dalam jangka panjang.

 

Nama Karsinoma Sel Skuamosa
Gejalaย Utama Lukaย korengย yangย tidakย kunjungย sembuh
Dokterย Spesialis Dokterย spesialisย onkologi
Penyebabย Utama Belumย diketahuiย pasti
Diagnosis Anamnesis,ย biopsi,ย CTย Scan,ย MRIย scan
Faktorย Risiko Paparanย sinarย matahariย berlebih,ย pengidapย kankerย kulit,ย terinfeksiย HPV,ย merokok
Pengobatan Terapiย laser,ย terapiย fotodinamik,ย kemoterapi,ย imunoterapi
Pencegahan Menghindariย paparanย sinarย matahari,ย hindariย merokok,ย vaksinasiย HPV
Komplikasi Fungsiย perabaย padaย kulitย mati,ย penyebaranย keย organย lain

Faktor Risiko

Terdapat beberapa macam faktor risiko yang menyebabkan seseorang berpotensi terkena karsinoma sel skuamosa. Berikut ini di antaranya:

  • Seseorang dengan warna kulit cerah.
  • Memiliki sistem imun tubuh yang lemah.
  • Usia lanjut (60 tahun ke atas).
  • Berjenis kelamin pria.
  • Paparan radiasi ultra violet.
  • Seseorang dengan mata hijau, abu-abu, atau hijau.
  • Orang yang berambut pirang atau merah.
  • Paparan arsen dalam waktu lama.
  • Kelainan genetik tertentu.
  • Riwayat kelainan pada kulit.
  • Penderita kanker kulit jenis lain.
Baca Juga:  Sakit Punggung Bawah, Bagaimana Cara Mengatasi

Penyebab Karsinoma Sel Skuamosa

Mengutip dari Healthline, bahwa squamous cell cancer terjadi karena mutasi gen p53 pada tubuh seseorang. Kondisi ini kerap dihubungkan dengan paparan UV akibat sinar matahari atau tanning bed.

Dalam tubuh, gen p53 berfungsi dalam mengontrol pembuatan sel baru. Jadi, saat terjadi mutasi genetik, maka sel tersebut tidak dapat memberikan perintah yang normal sehingga sel akan terus membelah diri membentuk tumor.

Selain itu, beberapa faktor risiko lain di atas juga berperan tersendiri meningkatkan seseorang terpapar penyakit ini. Jadi, dengan meminimalisir faktor risiko di atas, maka akan meminimalisir juga efek seseorang terkena karsinoma tersebut.

Gejala Karsinoma Sel Skuamosa

Karsinoma sel skuamosa dapat menyerang bagian kulit mana pun dari seluruh tubuh. Namun, kulit yang sering terpapar sinar matahari umumnya berpotensi lebih besar terkena kondisi ini. Biasanya, yang sering terkena yaitu kulit kepala, telinga, punggung tangan, dan juga bibir. Ciri khasnya yaitu:

  • Benjolan dengan tekstur yang keras pada kulit.
  • Luka datar yang memiliki kerak bersisik.
  • Timbul bercak putih pada pipi, gusi, atau lidah.
  • Nyeri pada bagian kulit yang terkena.
  • Timbul luka baru yang meninggi pada bekas luka.

Cara Dokter Mendiagnosis

Dokter akan melakukan beberapa tahapan diagnosis untuk mengidentifikasi apakah seseorang terkena kondisi ini atau tidak. Di antaranya yaitu dengan:

  • CT scan
  • MRI
  • Biopsi

Pencegahan Karsinoma Sel Skuamosa

Beberapa upaya yang dapat Anda lakukan agar terhindar dari penyakit ini yaitu meliputi:

  • Hindari paparan sinar UV berlebihan.
  • Pastikan gunakan sunscreen tiap ke luar rumah.
  • Hindari penggunaan alat berupa tanning beds.
  • Gunakan pakaian tertutup saat ke luar rumah.
  • Periksakan kondisi kulit secara rutin ke dokter.
Baca Juga:  Carpal Tunnel Syndrome: Ketahui Gangguan Pada Saraf Tangan

Pengobatan Karsinoma Sel Skuamosa

Untuk pengobatan terhadap kondisi ini, maka dokter akan mempertimbangkan beberapa perawatan seperti:

  • Kuret & elektrodesikasi.
  • Terapi fotodinamik.
  • Terapi laser.
  • Pembedahan Mohs.
  • Simple excision.
  • Radioterapi
  • Kemoterapi
  • Imunoterapi
  • erapi target

Komplikasi

Apabila telat mendapatkan perawatan dari dokter, maka karsinoma sel skuamosa dapat mengakibatkan beberapa kondisi seperti berikut:

  • Nyeri kulit yang semakin parah.
  • Fungsi indra peraba hilang.
  • Gangguan estetika.
  • Penyebaran sel kanker ke organ lain.

Kapan Harus ke Dokter?

Apabila Anda merasakan gejala dan keluhan seperti yang tercantum di atas, maka periksakan ke dokter spesialis onkologi secepat mungkin. Hal ini guna mendapatkan perawatan sedini mungkin sehingga proses penyembuhannya relatif lebih mudah serta belum menyebar ke anggota tubuh lainnya.

Narasumber:

dr. Bambang Dwipayana, Sp. D.V.E

Spesialis Dermatovenerologi

Primaya Hospital Bekasi Barat

 

Referensi:

  • Squamous cell skin cancer. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441939. Diakses pada 18 Oktober 2024.
  • Squamous cell carcinoma of the skin. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/squamous-cell-carcinoma/basics/symptoms/con-20037813. Diakses pada 18 Oktober 2024.
  • Nonmelanoma skin cancer. http://www.clevelandclinicmeded.com/medicalpubs/diseasemanagement/dermatology/nonmelanoma-skin-cancer/. Diakses pada 18 Oktober 2024.
  • Squamous cell carcinoma. http://www.aad.org/dermatology-a-to-z/diseases-and-treatments/q—t/squamous-cell-carcinoma/signs-symptoms. Diakses pada 18 Oktober 2024.
  • Warning Signs and Images. http://www.skincancer.org/skin-cancer-information/squamous-cell-carcinoma/scc-warning-signs-and-images. Diakses pada 18 Oktober 2024.
  • Squamous cell lung cancer.https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK564510/. Diakses pada 18 Oktober 2024.
  • Drugs approved for skin cancer. https://www.cancer.gov/about-cancer/treatment/drugs/skin. Diakses pada 18 Oktober 2024.

Genetics of skin cancer (PDQยฎ). https://www.cancer.gov/types/skin/hp/skin-genetics-pdq. Diakses pada 18 Oktober 2024

Share to :

Buat Janji Dokter

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Select an available coupon below