• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Kencing Nanah: Gejala, Mencegah dan Mengobati

kencing nanah

Kencing nanah adalah penyakit menular seksual akibat infeksi bakteri yang banyak terjadi pada kalangan pria maupun wanita yang tidak mempraktikkan hubungan seksual yang aman. Penyakit yang lebih dikenal dengan nama gonore ini bisa menyebabkan gejala yang sangat mengganggu dan berkembang menjadi masalah kesehatan yang lebih serius. Karena itu, penting untuk mengutamakan pencegahan dan jika didapati gejala harus segera ditangani dengan tepat.

buat jani dokter primaya

Mengenal Kencing Nanah

Kencing nanah adalah salah penyakit menular seksual yang mesti diwaspadai terutama oleh kalangan dewasa muda. Bakteri Neisseria gonorrhoeae yang menyebabkan penyakit ini bisa menginfeksi penis, vagina, serviks, saluran kencing, tenggorokan, hingga mata. Bakteri tersebut bisa menyebar lewat cairan vagina atau sperma yang keluar saat berhubungan seksual.

Banyak orang yang terkena penyakit ini tak menunjukkan gejala dan merasa baik-baik saja sehingga tak tahu bahwa mereka terinfeksi. Akibatnya, mereka bisa menulari orang lain secara tidak sengaja.

Dalam dunia medis, kencing nanah lazimnya disebut gonorrhea atau gonore. Istilah kencing nanah digunakan untuk menggambarkan salah satu karakteristik penyakit ini yang ditandai dengan gejala munculnya cairan dari alat kelamin yang berwarna kuning, putih, atau kehijauan yang mirip dengan nanah.

Cairan itu merupakan campuran dari bakteri serta sel darah putih dan sel lain yang berperan dalam respons tubuh terhadap infeksi. Cairan ini berbeda dengan urine dan menjadi indikator penting bagi dokter ketika hendak mengonfirmasi diagnosis dan melakukan pengobatan yang sesuai.

WHO memperkirakan sebanyak 82 juta orang di seluruh dunia terinfeksi kencing nanah setiap tahun. Jumlah ini meningkat sejak pertengahan 1990-an antara lain karena bakteri Neisseria gonorrhoeae telah mulai dapat melawan obat antibiotik yang biasa diresepkan untuk mengatasi gonore. Selain itu, praktik seks aman yang belum diterapkan secara konsisten berkontribusi terhadap peningkatan ini.

Gejala Kencing Nanah

Gejala kencing nanah tidak selalu muncul pada orang yang terinfeksi. Kadang gejala yang biasanya muncul dalam 2 minggu setelah terkena infeksi ini juga sangat ringan sehingga luput dari perhatian. Bila muncul, gejala gonore bisa berbeda antara satu individu dan individu lain berdasarkan jenis kelamin dan area tubuh yang terinfeksi. Berikut ini beberapa di antaranya:

Baca Juga:  Deteksi Down Syndrome Pada Janin

Gejala pada pria

  • Keluar cairan nanah dari saluran kencing
  • Nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil
  • Peradangan/pembengkakan pada kulup penis
  • Testis terasa nyeri dan lunak, meski jarang

Gejala pada wanita

  • Keluar cairan seperti keputihan tapi berwarna kuning kehijauan
  • Rasa sakit atau panas saat berkemih
  • Nyeri di bagian bawah perut
  • Perdarahan setelah hubungan seksual atau di luar waktu menstruasi
  • Darah lebih banyak keluar saat menstruasi

Gejala kencing nanah pada tenggorokan, mata, atau rektum:

  • Tenggorokan: seringnya tanpa gejala, kadang menimbulkan nyeri tenggorokan dan pembengkakan di leher
  • Mata: jika cairan vagina atau sperma yang terinfeksi terkena mata, bisa terjadi konjungtivitis dengan gejala mata bengkak, nyeri, dan keluar cairan
  • Rektum: rasa gatal, tidak nyaman, nyeri, perdarahan, dan keluar cairan

Penyebab Kencing Nanah

Penyebab kencing nanah adalah infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae yang menyebar lewat kontak langsung dengan cairan tubuh yang terinfeksi, utamanya melalui kontak seksual tanpa kondom. Seorang ibu yang terinfeksi kencing nanah bisa juga menulari bayinya pada saat persalinan. Selain itu, kontak dengan bagian tubuh lain yang terkena infeksi, misalnya anus dan mulut, dapat menyebabkan penyebaran bakteri gonore.

Orang yang sering bergonta-ganti pasangan dan melakukan hubungan seksual di usia muda lebih berisiko terkena kencing nanah. Faktor risiko lainnya termasuk pernah mengalami infeksi menular seksual sebelumnya.

Cara Dokter Mendiagnosis Kencing Nanah

Cara utama untuk mendiagnosis kencing nanah adalah lewat pemeriksaan sampel cairan dari tubuh orang yang diduga terinfeksi. Setelah dokter menanyakan soal gejala serta melakukan pemeriksaan fisik pada pasien dan menduga ada infeksi gonore, pasien bisa diminta menjalani tes laboratorium.

Sebagai bagian dari tes ini, sampel cairan tubuh pasien akan diambil, terutama urine. Cairan dari bagian tubuh lain yang mungkin terkena infeksi juga mungkin diambil dengan metode usap atau swab, antara lain:

  • Saluran kencing
  • Serviks
  • Vagina
  • Tenggorokan
  • Rektum
Baca Juga:  Kapan Seorang Pasien Perlu Ditangani Dokter Bedah

Dari sampel ini, dokter bisa menegakkan diagnosis kencing nanah, juga sekaligus penyakit seksual menular lain seperti klamidia yang gejalanya mirip gonore.

Cara Mengatasi Kencing Nanah

Cara utama untuk mengatasi kencing nanah adalah dengan antibiotik. Biasanya terdapat dua macam antibiotik yang diberikan lewat suntikan dan oral. Bakteri penyebab gonore makin lama makin kebal terhadap antibiotik. Karena itu, pasien mesti mengikuti instruksi dokter sepenuhnya agar bakteri di tubuhnya bisa lenyap dengan tuntas.

Komplikasi Kencing Nanah

Jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, kencing nanah bisa berkembang menjadi komplikasi yang lebih membahayakan. Di antaranya:

  • Infertilitas
  • Infeksi berat pada bagian abdomen
  • Komplikasi kehamilan yang mengancam jiwa ibu dan bayi dalam kandungan
  • Infeksi prostat
  • Peningkatan risiko terkena infeksi HIV

Pencegahan Kencing Nanah

Kunci utama untuk mencegah kencing nanah adalah mempraktikkan seks yang aman. Gunakan kondom ketika berhubungan seksual untuk mengurangi risiko penularan penyakit seksual menular. Sikap setiap kepada satu pasangan juga bisa mencegah infeksi gonore. Selain itu, hindari berbagi alat seksual yang bisa meningkatkan risiko penularan bakteri.

Kapan Harus ke Dokter?

Kencing nanah tak selalu menimbulkan gejala. Karena itu, bila merasa ada gejala yang mengarah ke infeksi menular ini, sebaiknya langsung datangi dokter untuk mendapatkan jawaban. Tes rutin juga perlu dilakukan jika sudah aktif secara seksual untuk mencegah penyebaran penyakit menular ini.

Narasumber:

dr. Agni Anastasia Sahulata, Sp. KK

Spesialis Kulit dan Kelamin

Primaya Hospital Bekasi Timur

 

Referensi:

Share to :

Buat Janji Dokter

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Select an available coupon below