Kesehatan urin memegang peranan krusial dalam menjaga keseimbangan tubuh dan fungsi organ-organ penting. Urin adalah produk sampingan dari metabolisme tubuh yang mengandung berbagai zat yang perlu keluar dari tubuh. Inkontinensia urine menjadi salah satu penyakit yang patut mendapat perhatian
Apa Itu Inkontinensia Urine
Inkontinensia urine atau gangguan inkontinensia urin, adalah kehilangan kendali atas kandung kemih. Ini merupakan permasalahan umum dan sering kali memunculkan rasa malu.ย
Tingkat keparahannya bervariasi dari kejadian sporadis buang air kecil saat batuk atau bersin hingga mendapati diri dengan hasrat untuk buang air kecil yang tiba-tiba muncul begitu kuat sehingga tak mampu mencapai toilet tepat waktu.
Walaupun penyakit inkontinensia urin lebih sering muncul seiring dengan bertambahnya usia, namun ini bukanlah proses penuaan yang tak terhindarkan.ย
Apabila inkontinensia urin mengganggu kegiatan sehari-hari maka sebagai saran, Anda bisa mengkonsultasikan keadaan kepada dokter. Bagi sebagian besar individu, perubahan gaya hidup dan pola makan yang simpel atau terapi medis bisa mengatasi gejala-gejala inkontinensia urin.
Penyebab Inkontinensia Urine
Beberapa hal yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya inkontinensia urin, seperti:
- Kehamilan dan persalinan pervaginam
- Kegemukan
- Riwayat keluarga inkontinensia
- Bertambahnya usia
Gejala inkontinensia urine?
Berikut ini adalah gejala umum inkontinensia urin. Akan tetapi gejala pada tiap individu mungkin akan berbeda. Gejala tersebut seperti:
- Perlu terburu-buru ke kamar kecil dan/atau buang air kecil jika Anda tidak sampai ke kamar kecil tepat waktu
- Kebocoran urin dengan gerakan atau olahraga
- Kebocoran urin yang menghambat aktivitas
- Kebocoran urin dengan batuk, bersin atau tertawa
- Kebocoran urin yang berlanjut setelah operasi
- Kebocoran urin yang menyebabkan rasa malu
- Perasaan basah yang konstan tanpa sensasi kebocoran urin
- Perasaan pengosongan kandung kemih yang tidak lengkap
Gejala inkontinensia urin mungkin menyerupai kondisi lain atau masalah medis. Selalu hubungi dan diskusikan dengan dokter dan tenaga medis untuk diagnosis.
Jenis Inkontinensia Urine
Terdapat 5 jenis inkontinensia urine dimana salah satunya merupakan kombinasi dari keempat jenisnya. Berikut detailnya.
1. Inkontinensia stress
Urin bocor saat Anda menekan kandung kemih seperti saat batuk, bersin, tertawa, berolahraga, atau mengangkat sesuatu yang berat.
2. Inkontinensia mendesak
Kondisi ini adalah ketika ada keinginan kuat untuk buang air kecil dan berlanjut dengan keluarnya air seni tanpa sengaja. Disini juga termasuk merasa perlu sering buang air kecil, termasuk di malam hari.
Ini bisa karena kondisi ringan, seperti infeksi, atau bahkan kondisi yang lebih parah seperti kelainan saraf atau diabetes.
3. Inkontinensia luapan atau overflow
Kondisi ketika mengalami kencing yang sering atau bahkan konstan. Iniย karena kandung kemih yang tidak kosong sepenuhnya.
4. Inkontinensia fungsional
Ini merupakan gangguan fisik atau mental yang membuat penderita tidak bisa ke toilet tepat waktu.ย
5. Inkontinensia campuran
Jenis ini apabila ada lebih dari satu jenis inkontinensia urin. Termasukย yang paling sering terjadi adalah perpaduan antara inkontinensia stress serta inkontinensia urgensi.
Bagaimana Mencegah inkontinensia urine?
Seringkali sulit untuk mencegah inkontinensia urin. Tetapi ada beberapa langkah yang bisa menjadi pilihan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadinya penyakit ini. Beberapa seperti:
- Menjaga berat badan yang sehat
- Mengubah kebiasaan minum Anda, termasuk mengurangi alkohol
- Melakukan latihan otot dasar panggul
1. Berat badan yang sehat
Menjadi gemuk dapat meningkatkan risiko inkontinensia urin. Kita mungkin bisa menurunkan gejala dan resiko dengan menjaga berat badan yang sehat.ย
2. Kebiasaan minum
Bergantung pada masalah kandung kemih Anda, dokter umum bisa saja menyarankan tentang jumlah cairan yang harus Anda minum setiap harinya.
Terutama apabila Anda sering buang air kecil di malam hari (nokturia), Anda bisa mencoba minum lebih sedikit beberapa jam sebelum tidur. Akan tetapi, selalu pastikan Anda tetap minum cukup cairan di siang hari.
3. Latihan dasar panggul
Hamil dan melahirkan juga akan melemahkan otot yang mengontrol aliran urin dari kandung kemih. Ketika sedang hamil, perkuat otot dasar panggul akan membantu mencegah inkontinensia urin.
Bagaimana Inkontinensia Urin Dapat Diobati?
Berdasarkan NHS, pengobatan untuk masalah inkontinensia urin secara khusus oleh dokter berdasarkan berbagai faktor yang meliputi usia Anda, kondisi kesehatan secara keseluruhan, dan sejarah medis Anda. Keputusan tentang perawatan juga akan dipengaruhi oleh jenis inkontinensia yang Anda alami dan seberapa parah penyakit.ย
Selain itu, tingkat toleransi Anda terhadap berbagai bentuk pengobatan, prosedur medis, atau terapi juga akan diperhitungkan, bersama dengan proyeksi perkembangan penyakit Anda dan preferensi pribadi.
Beberapa metode perawatan yang mungkin menjadi opsi:
1. Terapi Perilaku
- Latihan Kandung Kemih: Ini melibatkan mengajarkan Anda untuk menahan keinginan buang air kecil dan secara bertahap meningkatkan interval waktu antara buang air kecilย ย
- Pendekatan Terjadwal Buang Air: Rutinitas buang air teratur yang diatur oleh jadwal, serta latihan terjadwal untuk membiasakan kandung kemih mengosongkan secara teratur untuk mencegah kebocoran.ย ย
- Modifikasi Diet: Menghilangkan makanan yang bisa merangsang iritasi pada kandung kemih, seperti kafein, alkohol, dan buah jeruk.
2. Rehabilitasi Otot Panggul
- Latihan Kegel: Rutinitas latihan otot panggul sehari-hari dapat memperkuat dan bahkan mencegah inkontinensia urin.
- Biofeedback: Digunakan bersama latihan Kegel, biofeedback membantu Anda mendapatkan kesadaran dan kontrol yang lebih baik atas otot panggul.ย
- Latihan Vaginal Beban: Menggunakan beban kecil yang ditempatkan di dalam vagina dan dipegang dengan otot vagina.
3. Pengobatan
- Obat Antikolinergik: menjadi pilihan untuk mengurangi aktivitas otot kandung kemih yang berlebihan.ย
- Terapi Estrogen Vagina: Menggunakan estrogen untuk meningkatkan elastisitas dan kelembutan jaringan vagina.
- Pessary: Alat kecil yang berada di dalam vagina untuk mencegah kebocoran.ย ย ย
- Suntikan Botoks: Dapat melalui injeksi ke dalam kandung kemih untuk mengurangi kelebihan kontraksi otot.ย
- Agen Penggembur Uretra: sebagai opsi untuk mengurangi hambatan aliran urin.
4. Prosedur Medis
- Sling: Penggunaan jaring sintetis atau jaringan tubuh Anda sendiri untuk mendukung kandung kemih.ย
- Suspensi Kandung Kemih: Prosedur untuk mengangkat dan mendukung kandung kemih.ย ย ย
- Stimulasi Saraf Tepi: Stimulasi ringan pada saraf yang terlibat dalam kontrol kandung kemih.
5. Operasi
Jika metode lain tidak berhasil, operasi mungkin menjadi pilihan terakhir, yang melibatkan prosedur seperti pemasangan sling atau stimulasi saraf tepi.
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter
Anda mungkin merasa enggan membicarakan inkontinensia dengan dokter Anda. Namun, bila Anda mengalami inkontinensia dengan frekuensi yang tinggi atau dampaknya terhadap kualitas hidup Anda, sangatlah penting untuk mencari nasihat medis. Ini disebabkan oleh fakta bahwa inkontinensia urin bisa:
- Mengakibatkan Anda mengurangi aktivitas dan membatasi interaksi sosial.
- Memberikan pengaruh negatif terhadap kualitas hidup Anda secara keseluruhan.
- Meningkatkan risiko jatuh, terutama pada lansia, saat mereka harus bergegas ke toilet.
- Bisa menjadi indikator adanya masalah kesehatan yang lebih serius di bawahnya.
Narasumber:
Spesialis Urologi
Primaya Hospital Bekasi Timur
Referensi:
- Urinary Incontinence. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/urinary-incontinence/symptoms-causes/syc-20352808. Diakses pada 8 Agustus 2023.
- Urinary Incontinence in Women. https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/urinary-incontinence/urinary-incontinence-in-women. Diakses pada 8 Agustus 2023.