Selain menanyakan perihal gejala apa yang pasien alami, dokter juga akan melakukan pemeriksaan pada beberapa organ tubuh termasuk mata. Faktanya mendeteksi kolestrol lewat mata menjadi metode pemeriksaan yang bisa dokter terapkan.
Mata orang sehat dengan penderita kolestrol tampak berbeda. Jika sudah cukup parah, ciri-cirinya bisa terlihat meski tanpa bantuan alat-alat medis. Hanya saja memang perlu ketelitian agar tidak sampai salah diagnosa.
Ciri-Ciri Mata Penderita kolestrol
Dari gambar di atas Arcus senilis (AS), juga dikenal sebagai gerontoxon, arcus lipoides, arcus cornae, atau corneal arcus, adalah pengendapan lipid di stroma kornea perifer. Ciri khasnya adalah terdapat endapan lemak di sekitar mata.
Endapan lemak tersebut terlihat seperti membentuk cincin berwarna kelabu yang berada di permukaan kornea mata. Kondisi ini kabarnya tidak menyebabkan gangguan penglihatan sehingga penderitanya tetap dapat melihat secara normal.
Dalam istilah medis, timbunan lemak tersebut dikenal dengan sebutan arcus senilis. Berdasarkan beberapa kajian, sekitar 45 persen orang berusia di atas 40 tahun memiliki bagian lemak di sekitar mata.
Tingkat risikonya semakin tinggi ketika seseorang telah berusia di atas 70 tahun. Prosentasenya bahkan mencapai 70 persen.
Bagi yang mengalaminya, sebaiknya berhati-hati. Sesegera mungkin konsultasikan ke dokter agar mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Xanthelasma
Hampir separuh pasien xanthelasma memiliki kelainan lipid terkait. Hal ini termasuk hiperlipidemia Tipe II, hiperlipidemia Tipe IV, kolesterol total yang tinggi, trigliserida tinggi, dan tingkat lipoprotein densitas tinggi (HDL) yang rendah.2,5 Namun, meskipun terdapat hubungan yang kuat antara XP dengan ketidakseimbangan lipid, 25-70% pasien mengalami normolipidemik pada presentasi.
Narasumber:
dr. Zulfikri Khalil Novriansyah, Sp. M
Spesialis Mata
Primaya Hospital Inco Sorowako
Referensi:
- https://eyewiki.aao.org/Xanthelasma
- https://eyewiki.aao.org/Arcus_Senilis