• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Bidai Tulang Kering: Gejala dan Cara Mengatasinya

Bidai Tulang Kering Gejala dan Cara Mengatasinya

Bila Anda mengalami nyeri di bagian bawah kaki dekat tulang kering, penting untuk mencari tahu penyebabnya dengan menjalani pemeriksaan secara medis. Ada kemungkinan Anda mengalami bidai tulang kering yang bisa terjadi karena aktivitas fisik sehari-hari, termasuk olahraga. Pemeriksaan ini bertujuan memastikan diagnosis dan menentukan cara pengobatan yang sesuai.

 

buat jani dokter primaya

Mengenal Bidai Tulang Kering

Bidai tulang kering atau shin splints adalah istilah untuk menjelaskan rasa nyeri dan pembengkakan pada sisi depan kaki bagian bawah. Meski disebut bidai tulang kering, sumber masalah ini bukanlah tulang itu, melainkan jaringan ikat otot di sekitar tulang kering.

Aktivitas berulang, terutama yang memberi tekanan pada kaki depan, dapat membebani jaringan dan otot yang mengelilingi tulang kering sehingga menyebabkan jaringan, otot, dan tendon di sekitar tulang kering Anda mengalami peradangan dan nyeri.

Rasa nyeri biasanya muncul setelah melakukan kegiatan berulang dan bisa makin parah jika kegiatan itu diteruskan, seperti berlari. Peradangan pada tulang kering ini terjadi lantaran otot di tulang kering atau tibia yang tertarik secara berulang. Ada banyak faktor yang berpengaruh terhadap kondisi ini, dari kaki datar alias kondisi ketika telapak kaki tak ada lengkungan hingga penggunaan alas kaki yang tidak tepat.

Bidai tulang kering umumnya terjadi pada kedua kaki dan bisa diredakan dengan istirahat, kompres dingin, dan penggunaan obat-obatan pereda nyeri. Kondisi ini perlu mendapat penanganan untuk mencegah komplikasi seperti patah tulang karena tekanan yang meningkat.

 

Gejala

Gejala bidai tulang kering bisa berupa nyeri tajam atau tumpul dan nyut-nyutan di sepanjang sisi tulang kering yang dialami selama dan setelah beraktivitas. Tulang kering juga akan terasa lunak ketika disentuh.

Nyeri akibat bidai tulang kering umumnya terasa baik di sisi kanan maupun kiri kaki. Gejala ini bisa reda saat beristirahat, tapi kemudian kumat lagi ketika melanjutkan aktivitas, terutama bila dibiarkan tak ditangani. Nyeri juga lebih terasa saat menaiki anak tangga.

Gejala lain termasuk area tulang kering tampak membengkak dan berwarna kemerahan. Pembengkakan juga terlihat di tungkai bagian bawah.

 

Penyebab

Aktivitas yang melibatkan tekanan tinggi pada kaki, seperti berlari dan melompat, adalah penyebab umum bidai tulang kering. Orang yang secara tiba-tiba mengubah kecepatan larinya atau mendadak mengganti rutinitas olahraganya bisa mengalami kondisi ini. Itu sebabnya risiko pada atlet lebih tinggi. Namun bukan hanya atlet atau orang yang gemar berolahraga lari yang berisiko mengalaminya.

Baca Juga:  Dermatitis: Gejala, Mencegah dan Mengobati

Berikut ini beberapa hal yang bisa menyebabkan bidai tulang kering:

  • Meningkatkan durasi dan intensitas olahraga, misalnya berlari lebih jauh atau melintasi medan yang lebih berat
  • Meningkatkan frekuensi olahraga, misalnya dari biasanya berolahraga 4 kali menjadi 6 kali dalam sepekan
  • Membebani dan terlalu sering menggunakan otot kaki, tendon, atau tulang kering

Adapun faktor yang berkontribusi terhadap kondisi ini termasuk:

  • Telapak kaki datar (tidak ada lengkungan)
  • Kencangnya otot betis atau jaringan yang menghubungkan otot betis dengan tulang tumit
  • Pergelangan kaki tidak kuat
  • Berat badan berlebih
  • Mengenakan alas kaki yang tidak sesuai
  • Permukaan tempat olahraga tidak rata
  • Merokok

 

Diagnosis

Ketika pasien datang ke dokter dengan keluhan nyeri pada tulang kering, dokter biasanya akan segera menanyakan apa aktivitas yang baru saja dilakukan yang terkait dengan nyeri itu. Dari situ, dokter akan memastikan sumber lokasi nyeri dengan melakukan pemeriksaan fisik. Bila terjadi pembengkakan, dokter akan memeriksa bagian yang bengkak itu.

Berdasarkan pemeriksaan fisik ini, dokter bisa membuat diagnosis bidai tulang kering. Untuk mengonfirmasinya sekaligus mengecek apakah terjadi komplikasi, pasien bisa diminta menjalani tes seperti pemindaian dengan sinar-X, pencitraan resonansi magnetik (MRI), atau pemindaian tomografi terkomputasi (CT scan).

 

Cara Mengatasi Bidai Tulang Kering

Bidai tulang kering umumnya bisa sembuh sendiri tanpa tindakan khusus. Namun butuh waktu cukup lama untuk menyembuhkan tulang kering yang mengalami peradangan. Biasanya pasien akan diminta jeda dari aktivitas yang berisiko memperparah gejala selama 2-4 minggu. Khususnya yang gemar berolahraga lari, sepak bola, atau lainnya yang banyak melibatkan benturan dan tekanan ke tubuh dan kaki. Adapun lama pemulihan biasanya sampai 6 bulan.

Guna meredakan gejala dan membantu mempercepat pemulihan, pasien harus sering-sering mengistirahatkan kaki. Selain itu, gunakan kompres dingin atau kantong es pada tulang kering selama 20 menit setiap 3-4 jam selama hingga 2 hari hingga rasa nyeri hilang. Menumpangkan kaki pada bantal atau benda lain agar posisinya lebih tinggi ketika berbaring juga bisa membantu meringankan beban kaki.

Baca Juga:  Penyakit B20: Gejala, Mencegah dan Mengobati

Dalam kasus yang parah atau terjadi komplikasi, pasien mungkin perlu menjalani operasi. Meski demikian, menurut American Academy of Orthopaedic Surgeons, belum jelas diketahui efektivitas operasi untuk mengatasi bidai tulang kering.

 

Komplikasi

Bidai tulang kering jarang menyebabkan komplikasi. Namun aktivitas rutin bisa terhenti dan kualitas hidup pun terpengaruh. Bila ada, komplikasi yang mungkin terjadi antara lain

  • Sindrom kompartemen akibat pembengkakan di kaki yang menghalangi aliran darah yang mengandung oksigen dan nutrien
  • Patah atau retak tulang kering
  • Tendinitis, yakni peradangan tendon yang menyebabkan gejala nyeri hebat

 

Pencegahan

Ada berbagai cara yang sederhana untuk mencegah bidai tulang kering. Di antaranya:

  • Mengenakan sepatu yang cocok untuk olahraga yang dijalani. Bila berolahraga lari, misalnya, gunakan sepatu lari sesuai dengan medan yang akan dilewati.
  • Memakai sol dalam sepatu khusus yang dapat lebih menyerap tekanan kaki dan melindungi tumit.
  • Hindari membebani tulang kaki dengan aktivitas berintensitas tinggi terlalu lama.
  • Kuatkan dan stabilkan kaki, pergelangan kaki, dan pinggang dengan olahraga beban yang ringan.
  • Latih fleksibilitas kaki.
  • Lakukan pemanasan dan pendinginan sebelum dan sesudah berolahraga.
  • Hindari melakukan gerakan tiba-tiba ketika berolahraga, khususnya yang menggunakan gerakan lari dan lompat.

 

Kapan Harus ke Dokter?

Jika mendadak mengalami nyeri di area tulang kering saat atau setelah beraktivitas, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter guna menemukan akar masalahnya. Bila sebelumnya sudah didiagnosis mengalami bidai tulang kering dan merasakan gejala tak kunjung reda atau justru makin parah hingga sangat mengganggu rutinitias, sebaiknya datangi dokter untuk mengantisipasi terjadinya komplikasi.

 

Reviewed by

dr. Rizki Syahresa

Dokter Umum – Primaya Hospital Bekasi Utara

Referensi:

  • Shin splints. https://www.nhs.uk/conditions/shin-splints/. Diakses 24 Februari 2023
  • Shin splints – self-care. https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000654.htm. Diakses 24 Februari 2023
  • Shin Splints. https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/shin-splints. Diakses 24 Februari 2023
  • Diseases & conditions-Shin Splints. https://orthoinfo.aaos.org/en/diseases–conditions/shin-splints/. Diakses 24 Februari 2023
  • What are shin splints? https://www.healthgrades.com/right-care/knee-and-leg-injury/shin-splints. Diakses 24 Februari 2023
  • Treatment and Prevention of Shin Splints. https://journals.lww.com/nsca-scj/fulltext/2009/10000/treatment_and_prevention_of_shin_splints.6.aspx. Diakses 24 Februari 2023
Share to :

Buat Janji Dokter

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.