Cara Menghitung dan Mengatasi Berat Badan Berlebih

Berat badan berlebih adalah faktor pemicu banyak masalah kesehatan. Ketika berat badan seseorang berlebih, ia rentan mengalami sederet penyakit dari yang ringan hingga serius. Sayangnya, masih banyak orang yang belum sadar akan pentingnya menjaga berat badan yang sehat.

Mengenal Berat Badan Berlebih

Berat badan berlebih adalah kondisi ketika ada tambahan berat badan yang merupakan kombinasi dari otot, tulang, dan lemak. Tambahan ini membuat berat badannya melebihi ukuran standar indeks massa tubuh (IMT) atau body mass index (BMI) yang diukur berdasarkan berat dan tinggi badan.

Berat badan berlebih berbeda dengan obesitas yang berarti adanya lemak yang terlampau banyak di dalam tubuh karena adanya ketidakseimbangan antara energi yang masuk ke tubuh dari makanan atau minuman dan energi yang digunakan dalam jangka waktu lama. IMT yang normal berkisar 19-24,9. Bila IMT seseorang 25-29,9, berarti berat badannya berlebih. Adapun bila IMT-nya lebih dari 30, ia mengalami obesitas.

Menurut data Epidemi Obesitas terbitan Kementerian Kesehatan, 13,5 persen orang dewasa Indonesia berusia 18 tahun ke atas mengalami berat badan berlebih, sedangkan 28,7 persen mengalami obesitas. Adapun di kalangan anak berusia 5-12 tahun, sebanyak 18,8 persen mengalami kelebihan berat badan dan 10,8 persen mengidap obesitas.

Data ini menimbulkan kekhawatiran akan dampak kesehatan yang bisa ditimbulkan di kemudian hari. Dibutuhkan tanggung jawab dan kesadaran lebih besar untuk menjaga berat badan yang sehat guna mencegah risiko munculnya penyakit yang terkait dengan berat badan berlebih ataupun obesitas.

Gejala

Ada sederet masalah kesehatan yang bisa terjadi beriringan dengan kondisi berat badan berlebih dan obesitas. Akibat bertambahnya berat badan, organ pun harus bekerja lebih keras. Ketika organ-organ ini terlalu dipaksakan bekerja, bisa timbul berbagai gejala masalah kesehatan. Di antaranya:

• Tekanan darah tinggi
• Kadar kolesterol tinggi
• Gangguan tidur
• Nyeri sendi dan otot
• Depresi
• Sakit kepala
• Mudah mengantuk di siang hari
• Kelelahan
• Tidur mengorok
• Nyeri dada
• Kepercayaan diri rendah

Gejala ini bersifat general. Gejala yang spesifik bergantung pada problem kesehatan yang disebabkan oleh berat badan berlebih.

Penyebab

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan berat badan berlebih. Penyebab utamanya berkaitan dengan gaya hidup tidak sehat, khususnya pola makan yang tidak memperhatikan gizi seimbang. Orang yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas cenderung punya nafsu makan lebih besar bahkan ketika sudah makan banyak dan mudah merasa lapar.

Faktor lain yang berpengaruh termasuk:

• Genetik: gen memiliki peran besar dalam metabolisme dan distribusi lemak tubuh. Obesitas kerap menjadi masalah turun-temurun dalam keluarga karena faktor genetik.
• Emosi: perasaan seperti bosan, marah, stres, atau depresi bisa membuat orang makan terlalu banyak. Orang cenderung ingin makan makanan tinggi kalori ketika tak bisa mengendalikan stres.
• Gender: berat badan perempuan lebih banyak bertambah daripada pria meski asupan kalorinya sama. Pria punya lebih banyak otot yang bisa membakar lebih banyak kalori.
• Usia: makin bertambah usia, laju metabolisme dan kebutuhan kalori berkurang sehingga mengakibatkan penurunan massa otot dan pertambahan lemak.
• Masalah kesehatan: beberapa masalah kesehatan seperti depresi dan sindrom ovarium polikistik serta obat seperti pil KB, steroid, dan antidepresan bisa menyebabkan makan terlalu banyak dan obesitas.

Trending

Mucopolysaccharidosis (MPS): Gejala, Mencegah dan Mengobati

Cara Menghitung Berat Badan Berlebih

Untuk mendiagnosis berat badan berlebih, dokter akan mengukur indeks massa tubuh dan lingkar pinggang pasien. Tes darah juga diperlukan untuk mengecek kondisi lipid, fungsi liver, glukosa, dan tiroid. Indeks massa tubuh adalah ukuran statistik dari tinggi dan berat badan. Indeks ini bermanfaat untuk mengestimasikan lemak tubuh yang sehat. Rumusnya:

Misalnya berat badan 68 kilogram dan tinggi 165 cm. Maka indeks massa tubuhnya:

68kg ÷ (1.65 meter x 1,65 meter) = 24,98

Menurut standar, berarti berat badan tersebut masih sehat tapi tipis di bawah berlebih. Nilai IMT:

• 18.4 kebawah artinya Berat Badan Kurang
• 18.5 – 24.9 artinya Berat Badan Ideal
• 25 – 29.9 artinya Berat Badan Lebih
• 30 – 39.9 artinya Gemuk
• 40 keatas artinya Sangat Gemuk

Cara Mengatasi Berat Badan Berlebih

Cara utama untuk mengatasi berat badan berlebih adalah mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, khususnya dengan menerapkan pola makan gizi seimbang dan rutin berolahraga. Dokter gizi dapat menyarankan program diet yang tepat untuk menurunkan berat badan sesuai dengan kondisi pasien.

Selain modifikasi pola makan dan membiasakan diri berolahraga untuk membakar lebih banyak kalori, ada pilihan pengobatan untuk menurunkan berat badan. Biasanya obat diresepkan untuk pasien dengan indeks massa tubuh lebih dari 27,5 dengan penyakit bawaan alias komorbiditas atau lebih dari 30 dengan ataupun tanpa komorbiditas.

Pilihan terakhir adalah operasi untuk pasien dengan indeks massa tubuh lebih dari 32,5 dengan komorbiditas atau lebih dari 37,5 dengan ataupun tanpa komorbiditas. Operasi bariatrik ini bisa dipertimbangkan bila metode penurunan berat badan lain tak berhasil.

Komplikasi

Dibandingkan dengan yang berat badannya sehat, orang yang memiliki berat badan berlebih punya risiko lebih tinggi mengalami banyak masalah kesehatan. Di antaranya:

• Diabetes tipe 2
• Penyakit jantung koroner
• Stroke
• Penyakit saluran kemih
• Osteartritis
• Kanker
• Penyakit mental seperti depresi klinis dan gangguan kecemasan

Komplikasi lain yang bisa muncul adalah penurunan kualitas hidup lantaran lebih susah beraktivitas secara fisik dan rendahnya tingkat kepercayaan diri.

Pencegahan

Cara terbaik untuk mencegah berat badan berlebih adalah makan makanan yang menyehatkan dengan gizi seimbang serta berolahraga secara teratur. Perbanyak sayur dan buah dalam menu sehari-hari yang merupakan sumber serat dan karbohidrat yang baik.

Kurangi makanan yang banyak mengandung lemak dan gorengan. Pilih protein yang lebih rendah lemak seperti ikan atau daging ayam. Olahraga sekitar 45 menit per hari selama 4-5 kali per minggu sudah cukup untuk membantu menjaga berat badan sehat.

Kapan Harus ke Dokter?

Orang yang memiliki berat badan berlebih sebaiknya berupaya menurunkan bobotnya agar terhindar dari risiko penyakit serius yang bisa mengancam jiwa. Jangan sampai menunggu merasakan gejala penyakit tersebut baru mengambil tindakan. Berkonsultasilah dengan dokter bila perlu agar program diet bisa lebih aman dan berhasil.

Reviewed by

dr. Nugrahayu Widyawardani, M. Gizi., Sp.GK., AIFO-K

Dokter Spesialis Gizi

Primaya Hospital Bekasi Utara