• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Acebutolol: Manfaat, Dosis, Efek Sampingnya

Hipertensi merupakan salah satu kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan gangguan kardiovaskular yang berpotensi membahayakan nyawa. Oleh karena itu, butuh pengobatan secara intens dengan berbagai jenis obat-obatan, salah satunya yaitu obat golongan beta blocker yang di antaranya adalah acebutolol.

Sama seperti golongan beta blocker lainnya, obat ini juga akan membuat denyut jantung melambat serta menurunkan tingkat ketegangan di jantung sehingga tekanan darah dapat turun. Yuk ketahui rincian seputar obat ini sebelum Anda mengonsumsinya.

buat jani dokter primaya

Apa itu Acebutolol?

Acebutolol adalah obat golongan beta blocker yang berguna dalam menurunkan hipertensi (tekanan darah tinggi). Obat ini bekerja dengan cara menghambat reseptor jantung beta yang terdapat pada pembuluh darah dan jantung. Selain itu, obat ini juga akan menghambat efek dari hormon adrenalin.

Obat ini tergolong sebagai beta blocker selektif. Cara kerjanya yaitu hanya dengan menghambat reseptor beta-1 pada jantung, jadi tidak akan berpengaruh pada jalur pernafasan sehingga efek samping yang ditimbulkan pun lebih minim dibandingkan beta blocker non selektif.

Dengan mengonsumsi obat ini, maka denyut jantungnya akan melambat dan ketegangan yang dapat pada pembuluh darah maupun jantung juga akan turun. Dengan begitu, tekanan darah pada jantung juga akan turun.

Dalam medis, selain untuk menurunkan hipertensi, obat ini juga berguna untuk mengatasi beberapa penyakit yang diakibatkan oleh tekanan darah tinggi seperti halnya angina pektoris dan aritmia.

Di pasaran, obat ini dijual dalam bentuk kapsul maupun sirup dengan kemasan 200 mg dan 400 mg. Acebutolol termasuk obat keras sehingga penggunaannya harus sesuai dengan resep pengawasan dokter.

 

Nama Obat Acebutolol
Kategori Obat Beta blocker
Golongan Obat Obat keras, obat resep
Bentuk Obat Kapsul, sirup
Manfaat/Indikasi Menurunkan tekanan darah tinggi
Dikonsumsi Oleh Anak dan dewasa
Kategori Ibu Hamil Kategori B
Peringatan Ibu Menyusui Dapat terserap ke ASI

Manfaat Acebutolol

Acebutolol bermanfaat dalam mengobati beberapa jenis kondisi kesehatan seperti halnya:

  • Hipertensi (tekanan darah tinggi)
  • Angina pektoris (nyeri dada)
  • Aritmia
Baca Juga:  Penyakit Keturunan, Apakah Bisa Disembuhkan?

Dosis dan Aturan Pakai Acebutolol

Perlu diperhatikan, dosis acebutolol harus diberikan oleh dokter berdasarkan dengan kondisi masing-masing individu. Namun secara umum, dosis yang sering kali dokter berikan yaitu:

Menurunkan Hipertensi

  • Dosis awal: 200 – 400 mg, yang diberikan 1 – 2x per hari.
  • Dosis peningkatan: 400 mg 2x per hari, setelah 2 minggu pemberian dosis awal.
  • Dosis maksimal: 1200 mg dalam sehari, yang dibagi ke dalam beberapa dosis.

Mengatasi Angina Pektoris

  • Dosis awal: 200 – 400 mg, yang diberikan 1 – 2x per hari.
  • Dosis maksimal: 1200 mg dalam sehari, yang dibagi ke dalam beberapa dosis.

Mengatasi Aritmia

  • Dosis awal: 200, yang diberikan 2x per hari.
  • Dosis peningkatan: dosis akan dokter sesuaikan dengan respons pasien.
  • Dosis maksimal: 1200 mg dalam sehari, yang dibagi ke dalam beberapa dosis.

Bagaimana Cara Menggunakan Acebutolol?

Selalu ikuti anjuran dan resep yang telah dokter berikan, dan baca keterangan yang terdapat dalam kemasan bila memang ada.

Obat ini dapat di minum dengan makanan ataupun dalam perut kosong. Gunakan air putih untuk meminumnya dan hindari mengunyah, membelah, ataupun mengeluarkan isi kapsul, Anda harus menelannya secara utuh.

Hindari menambah atau pun mengurangi dosis saat ingin menggunakan obat ini. Jangan mengonsumsinya melebihi jangka waktu yang telah dokter resepkan.

Usahakan untuk minum acebutolol pada jam yang sama tiap harinya. Jika ada jadwal yang terlupa, maka segera minum saat itu juga. Namun jika waktunya sudah terlalu dekat dengan jadwal berikutnya, maka abaikan saja.

Cara Penyimpanan

Simpan acebutolol di tempat yang aman dari paparan matahari langsung, aman dari air dan hujan, dan usahakan suhu ruangan sekitar 25C.

Interaksi Acebutolol dengan Obat Lain

Ada beberapa tipe obat yang dapat berinteraksi dengan acebutolol apabila Anda meminumnya secara bersamaan. Di antaranya yaitu:

  • Obat NSAID seperti ibuprofen
  • Dekongestan hidung, contohnya efedrin
  • Aminofilin
  • Teofilin
  • Diltiazem
  • Verapamil
  • Atenolol
  • Metoprolol
  • Reserpine
  • Clonidine
  • Betaxolol
Baca Juga:  Virus Oropouche: Gejala, Mencegah dan Mengobati

Peringatan dan Perhatian Menggunakan Acebutolol

Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengalami gejala atau kondisi berikut ini saat Anda diresepkan dengan acebutolol:

  • Alergi terhadap acebutolol
  • Memiliki gangguan irama jantung
  • Punya riwayat jantung dan asma
  • Sedang hamil atau menyusui
  • Sedang minum obat-obatan lainnya

Efek Samping dan Bahaya Acebutolol

Menurut informasi dari Mayo Clinic, Berbagai efek samping yang muncul akibat penggunaan obat ini meliputi:

  • Insomnia
  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Mual
  • Sembelit
  • Sakit perut
  • Diare
  • Nyeri otot
  • Kelelahan

Efek Samping Serius

Apabila mengalami gejala efek samping secara serius seperti di bawah ini, maka Anda harus memeriksakannya ke dokter. Berikut contohnya:

  • Sakit kepala berat
  • Perasaan ingin pingsan
  • Nyeri dada
  • Sesak nafas
  • Kaki bengkak
  • Detak jantung sangat lambat
  • Penyakit kuning
  • Gelisah
  • Depresi
  • Kebingungan

Alternatif Obat Sejenis Acebutolol

Beberapa jenis obat hipertensi golongan beta blocker yang dapat dijadikan sebagai alternatif dari acebutolol meliputi:

  • Nadolol
  • Timolol
  • Propranolol
  • Sotalol
  • Bisoprolol
  • Atenolol
  • Metoprolol
  • Betaxolol
  • Nebivolol
  • Carvedilol
  • Labetalol

Kapan Harus ke Dokter?

Segera periksakan ke dokter apabila Anda mengalami gejala efek samping serius, reaksi alergi terhadap obat ini, ataupun overdosis akibat penggunaan yang terlalu banyak. Dengan memeriksakan diri ke dokter begitu muncul gejala akibat minum obat ini, maka risiko terjadinya komplikasi terhadap kondisi lain akan berkurang.

Narasumber:

dr. Barry Anggara Putra, Sp. PD

Spesialis Penyakit Dalam

Primaya Hospital Bekasi Timur

 

 

Referensi:

  • Acebutolol hydrochloride. https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/drugInfo.cfm?setid=28f8c26c-a1e1-4485-a45f-05c82f7a34b5. Diakses pada 26 Maret 2024.
  • Sectral- acebutolol hydrochloride capsule. https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/drugInfo.cfm?setid=7eee95bf-0452-4d6e-9712-33403768695a. Diakses pada 26 Maret 2024.
  • Acebutolol (Oral Route). https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/acebutolol-oral-route/description/drg-20070999. Diakses pada 26 Maret 2024.
  • https://go.drugbank.com/drugs/DB01193. Diakses pada 26 Maret 2024.
  • Acebutolol Oral. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-4365/acebutolol-oral/details. Diakses pada 26 Maret 2024.
Share to :

Buat Janji Dokter

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Select an available coupon below