
Vaskulitis memiliki banyak jenisnya. Salah satunya yaitu arteritis Takayasu yang merupakan jenis paling umum. Kondisi ini dapat mengganggu bahkan merusak pembuluh darah yang mengalir ke seluruh tubuh.
Lalu, bagaimana perawatan dan pengobatan dari penyakit satu ini? Apabila ingin mengetahuinya, yuk simak dulu rinciannya di bawah ini!
Apa Itu Arteritis Takayasu?
Arteritis Takayasu yaitu suatu kondisi peradangan kronis langka yang menyerang pembuluh darah aorta sekaligus cabang-cabang utamanya. Akibatnya, pembuluh darah akan mengalami perubahan baik itu menebal, menyempit, meregang, atau menipis. Kondisi ini kadang disebut juga sebagai pulseless disease.
Dalam kasus yang parah, penyakit dari golongan vaskulitis (peradangan pembuluh darah) ini dapat menyebabkan aliran darah terganggu bahkan berhenti. Dengan begitu, suplai nutrisi sekaligus oksigen ke organ-organ penting akan terganggu yang mengakibatkan beragam komplikasi membahayakan dalam jangka panjang.
Penamaan โTakayasuโ sendiri mengambil dari nama penemunya yaitu Mikito Takayasu. Ia merupakan seorang dokter atau tabib dari Jepang yang mendeskripsikan kondisi ini pada tahun 1908.
Walaupun dapat menyerang pembuluh darah lainnya, namun seringkali arteritis takayasu menargetkan aorta dan cabang pembuluh darahnya. Contohnya arteri yang menyuplai darah ke ginjal, tangan, hingga leher.
Nama | Arteritis Takayasu |
Gejalaย Utama | Demamย ringan,ย nyeriย otot,ย penurunanย beratย badan |
Dokterย Spesialis | Dokterย spesialisย penyakitย dalam |
Penyebabย Utama | Belumย pastiย apaย penyebabnya |
Diagnosis | Wawancaraย medis,ย pemeriksaanย fisik,ย danย pemeriksaanย lanjutan |
Faktorย Risiko | Jenisย kelaminย perempuan,ย usiaย diย bawahย 40ย tahun,ย riwayatย keluarga |
Pengobatan | Pemberianย obat-obatanย danย operasiย bypass |
Pencegahan | Belumย adaย pengobatanย yangย pasti |
Komplikasi | Rupturย aorta,ย stroke |
Faktor Risiko
Penyakit arteritis Takayasu memiliki angka kejadian sekitar 1 โ 2 dibanding 1 juta orang. Kebanyakan kondisi ini terjadi di Asia, khususnya di Jepang dengan tingkat kejadian sekitar 40 dibanding 1 juta orang. Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang terhadap kondisi ini seperti halnya:
- Usia di bawah 40 tahun.
- Berjenis kelamin perempuan.
- Riwayat keluarga dengan penyakit yang sama.
Penyebab Arteritis Takayasu
Belum pasti apa yang menyebabkan kondisi ini. Beberapa ahli menduga bahwasanya arteritis Takayasu erat hubungannya dengan penyakitย auto imun. Penyakit ini akan membuat sistem kekebalan tubuh menyerang sel-selnya sendiri yang sehat. Dalam kasus ini, sistem kekebalan tubuh akan menyerang sel-sel pada dinding pembuluh darah aorta.
Tak hanya itu, faktor genetik atau keturunan juga bisa menyebabkan kondisi. Apabila orang tua menderita penyakit ini dan ia mendapatkan kedua gen tersebut, maka ia juga berpotensi terkena penyakit ini. Namun bila hanya mendapatkan gen dari salah satu orang tuanya saja, maka ia tidak berisiko, melainkan anaknya nanti yang berisiko.
Gejala Arteritis Takayasu
Sebagian besar kasus penyakit ini memiliki gejala dalam dua tahap. Yaitu gejala tahap awal dan tahap lanjut seperti halnya:
Tahap Awal
Terjadi di hari-hari awal mulai terserang kondisi ini. Gejalanya tidak spesifik sehingga seringkali orang menganggapnya hanya meriang atau tidak enak badan. Beberapa gejalanya meliputi:
- Demam ringan.
- Badan lelah dan lemas.
- Nyeri otot.
- Nyeri sendi.
- Keringat berlebih di malam hari.
- Penurunan berat badan.
Tahap Lanjut
Untuk gejala tahap lanjut, pembuluh darah umumnya akan mengalami kerusakan lebih parah. Akibatnya, organ-organ tubuh tertentu akan kekurangan oksigen dan nutrisi karena aliran terhambat. Akibatnya akan timbul gejala sesuai dengan organ tersebut. Contohnya:
Kerusakan pada pembuluh darah otak:
- Sakit kepala.
- Pusing seperti mau pingsan.
- Gangguan memori.
- Gangguan penglihatan.
- Kesulitan berpikir.
Pada pembuluh darah menuju organ dalam:
- Sakit kepala
- Tekanan darah tinggi.
- BAB berdarah.
- Sesak napas.
- Nyeri dada.
Pembuluh darah lengan atau kaki:
- Denyut nadi lemah.
- Tangan kaki terasa dingin.
- Sindrom Raynaud.
- Kram dan nyeri kaki.
- Beda tekanan darah lengan kanan dan kiri.
Cara Dokter Mendiagnosis
Dalam mendiagnosis kondisi ini, dokter dapat melakukan beberapa hal ย seperti:
- Sesi tanya jawab.
- Pemeriksaan fisik.
- Tes darah.
- USG
- Angiografiatau MRI.
Pencegahan Arteritis Takayasu
Mengingat penyebabnya masih belum pasti, maka pencegahannya pun belum pasti. Biasanya, dokter akan menyarankan seseorang agar terhindar dari penyakit ini melalui:
- Olahraga teratur.
- Konsumsi makanan sehat.
- Tidak merokok.
- Hindari stres.
Pengobatan Arteritis Takayasu
Pengobatan pada penyakit ini akan dokter sesuaikan dengan tingkat keparahan, gejala, sekaligus kondisi pasien. Berikut ini beberapa pengobatannya:
- Pemberian obat-obatan. Contohnya kortikosteroid, imunosupresan, dan TNF alpha inhibitor.
- Operasi. Bertujuan untuk melebarkan pembuluh darah dengan metode bypass atau angioplasti.
Komplikasi
Kondisi yang berlangsung dalam waktu berkepanjangan tanpa mendapatkan perawatan yang optimal dapat mengakibatkan:
- Diseksi aorta.
- Aneurisma aorta.
- Stroke
- Penyempitan pembuluh darah.
- Peradangan jantung.
- Kerusakan katup jantung.
- Gagal jantung.
- Serangan jantung.
- Perdarahan pencernaan.
Kapan Harus ke Dokter?
Apabila Anda mengalami gejala di atas, maka segera kunjungi dokter spesialis penyakit dalam atau dokter spesialis jantung dan pembuluh darah. Dengan memeriksakan sedini mungkin, maka risiko komplikasi akan berkurang.
Narasumber:
Spesialis Penyakit Dalam
Primaya Hospital Bhakti Wara
Referensi:
- Takayasuโs arteritis: Overview. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/takayasus-arteritis/home/ovc-20196630. Diakses pada 10 Januari 2025.
- Takayasu arteritis. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6165863. Diakses pada 10 Januari 2025.
- Takayasu arteritis. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459127. Diakses pada 10 Januari 2025.
- Everything You Should Know About Takayasuโs Arteritis. https://www.healthline.com/health/takayasus-arteritis. Diakses pada 10 Januari 2025.
- Takayasu arteritis: a review. http://jcp.bmj.com/content/55/7/481.long. Diakses pada 10 Januari 2025.
- Takayasuโs arteritis. https://rheumatology.org/patients/takayasus-arteritis. Diakses pada 10 Januari 2025.
- Erythrocyte sedimentation rate. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557485. Diakses pada 10 Januari 2025.
- Management of Takayasuarteritis. https://academic.oup.com/rheumatology/article-lookup/doi/10.1093/rheumatology/ket320. Diakses pada 10 Januari 2025.
- Takayasuโs arteritis. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3184652/. Diakses pada 10 Januari 2025.
- Takayasuโs arteritis. https://www.hopkinsvasculitis.org/types-vasculitis/takayasus-arteritis/. Diakses pada 10 Januari 2025.
- Takayasuโs arteritis. http://www.vasculitisfoundation.org/education/forms/takayasus-arteritis/. Diakses pada 10 Januari 2025.
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK519046. Diakses pada 10 Januari 2025.
- What is takayasu arteritis? https://www.vasculitis.org.uk/about-vasculitis/takayasu-arteritis. Diakses pada 10 Januari 2025.