• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

BAB Berlendir Putih Gejala Penyakit Apa? Yuk Simak Faktanya!

BAB berlendir

Saat Anda buang air besar, apakah terdapat lendir putih pada feses? apakah hal ini menunjukkan suatu kondisi kesehatan yang berbahaya?

Sejatinya, lendir pada feses tergolong normal. Lendir putih dapat terjadi pada konstipasi (sembelit), diare (karena infeksi), atau dehidrasi. Yuk simak rincian berikut ini bila Anda ingin tahu selengkapnya!

Apa Itu BAB Berlendir?

BAB berlendir adalah suatu kondisi ketika feses (tinja) bercampur dengan lendir yang berlebihan. Biasanya, lendir ini berwarna putih seperti putih telur, namun bisa juga berwarna bening atau transparan.

Sejatinya, sistem pencernaan, khususnya usus kita memproduksi lendir secara alami. Fungsinya yaitu untuk melumasi dinding usus sehingga terlindungi dari gesekan-gesekan saat memproses makanan. Juga berperan dalam mengeluarkan kuman dari sistem pencernaan.

Lendir ini akan secara alami terbuang bersama tinja. Bahkan seringkali tidak akan terlihat secara langsung jika yang keluar dalam kondisi normal. Namun pada kondisi tertentu, BAB berlendir terlihat begitu jelas yang menandakan adanya masalah pada pencernaan.

Bahkan, dalam beberapa kasus lendir tersebut bercampur dengan infeksi atau bahkan darah. Tentunya, ini menandakan masalah kesehatan yang lebih serius dan harus segera mendapatkan pemeriksaan dari dokter.

Selain karena pengaruh suatu penyakit pada saluran pencernaan, kondisi ini juga bisa dipengaruhi oleh obat-obatan, alergi makanan, atau dehidrasi. Infeksi juga seringkali menjadi penyebab utamanya.

 

Nama BAB Berlendir
Gejala Utama Terdapat lendir pada feses
Dokter Spesialis Dokter spesialis penyakit dalam
Penyebab Utama Sindrom iritasi usus besar, kolitis ulseratif, Crohn desease, fistula ani, infeksi
Diagnosis Wawancara medis, pemeriksaan fisik, tes darah, USG perut lengkap, kolonoskopi
Faktor Risiko Infeksi, radang usus, dehidrasi, kanker usus besar, sindrom iritasi usus besar
Pengobatan Pengobatan bergantung pada penyebab utamanya
Pencegahan Jaga kebersihan makanan/minuman, cuci tangan teratur, cukupi kebutuhan air, gaya hidup sehat
Komplikasi Anemia, infeksi, dehidrasi dan komplikasi lainnya

Faktor Risiko

Risiko seseorang terhadap kondisi ini bisa meningkat, khususnya jika mereka memiliki beberapa faktor berikut:

  • Infeksi
  • Masalah pada saluran pencernaan.
  • Alergi makanan.
  • Dehidrasi
  • Penggunaan obat-obatan tertentu.

Penyebab BAB Berlendir

Jika dilihat berdasarkan penyebabnya, maka BAB berlendir ini cukup banyak sebabnya. Di antaranya yaitu:

  • Infeksi. Beberapa jenis infeksi saluran pencernaan akibat virus, bakteri, maupun parasit bisa menimbulkan BAB berlendir.
  • Kolitis ulseratif. Peradangan kronis pada usus besar. Akibatnya, dinding usus terluka dan akan mengeluarkan darah maupun lendir.
  • Crohn desease. Yaitu radang usus kronis yang sering terjadi pada usus besar maupun kecil.
  • Sindrom iritasi usus besar. merupakan gangguan pencernaan umum akibat kontraksi otot usus besar yang tidak normal.
  • Fistulasi ani. Kondisi ketika terdapat lubang kecil pada usus bagian ujung dekat dengan anus yang seringkali membentuk infeksi.
  • Alergi makanan. Jika memiliki alergi seperti kacang-kacangan, gluten, laktosa, atau lainnya, maka mungkin saja bisa mengakibatkan BAB berlendir karena masalah pencernaan.
  • Cystic fibrosis. Merupakan suatu kelainan genetik yang menyebabkan produksi lendir secara berlebihan.
  • Penggunaan antibiotik. Ketika minum antibiotikterutama jangka panjang, maka seseorang bisa mengalami ketidakseimbangan bakteri di usus yang berakibat pada kondisi ini.
  • Dehidrasi. Kurangnya cairan akibat diare maupun kondisi lainnya bisa menjadikan adanya lendir putih yang keluar bersama feses.
  • Kanker usus besar. Walau terbilang jarang terjadi, akan tetapi kondisi ini menimbulkan adanya darah dan cairan yang keluar bersamaan saat BAB.
Baca Juga:  Stenosis Katup Jantung: Gejala, Mencegah dan Mengobati

Gejala BAB Berlendir

Kondisi ini terbilang normal asalkan lendir yang keluar dalam jumlah sedikit. Namun, ada beberapa kondisi yang memerlukan perawatan medis apabila Anda mengalami:

  • Lendir keluar dengan darah.
  • Demam
  • Perut kembung.
  • Perut kram.
  • Diare
  • Sembelit
  • Mual
  • Muntah
  • Berat badan turun.

Cara Dokter Mendiagnosis

Dalam mendiagnosis kondisi ini, dokter dapat melakukan wawancara medis dan pemeriksaan fisik. Dokter juga dapat melakukan pemeriksaan tambahan seperti:

  • Analisis tinja.
  • Tes darah.
  • Tes urin.
  • Kolonoskopi
  • Endoskopi
  • Foto rontgen.
  • USG Abdomen.
  • MRI
  • CT ScanAbdomen.

Pencegahan BAB Berlendir

Memang tidak semua kondisi ini bisa dilakukan pencegahan. Namun, pola hidup sehat mungkin bisa membantu mencegahnya. Di antaranya yaitu dengan:

  • Perbanyak minum air putih(2 Liter sehari).
  • Hindari makanan pedas, asam, dan alkoholberlebih.
  • Perbanyak makanan kaya probiotik dan prebiotik.
  • Konsumsi makanan sehat, higienis, dan bergizi.

Pengobatan BAB Berlendir

Pengobatan bisa berbeda-beda tergantung pada penyebabnya. Dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan berikut:

  • Obat antidiare. Jika diare.
  • Obat pencahar. Jika penderita mengalam sembelit.
  • Digunakan untuk infeksi bakteri.
  • Obat antiinflamasi. Jika mengalami radang usus.
  • Perubahan pola makan. Untuk alergi makanan dan IBS.
Baca Juga:  Penyakit Behçet: Gangguan Autoimun Penyebab Peradangan

Komplikasi

Penanganan yang terlambat pada kondisi ini bisa menimbulkan masalah seperti halnya berikut ini:

  • Anemia (jika disertai perdarahan).
  • Ketidakseimbangan elektrolit.
  • Komplikasi penyakit asal.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera periksaan diri Anda ke dokter spesialis penyakit dalam apabila Anda mengalami BAB berlendir selama beberapa hari. Terlebih, jika disertai dengan adanya darah, lendir putih dalam jumlah banyak, dan rasa sakit pada pencernaan.

Narasumber :

dr. Patriotika Ismail, Sp.PD

Spesiais Penyait Dalam

Primaya Hospitl Bekasi Barat

 

Referensi:

  • What causes mucus in stools. https://www.healthline.com/health/mucus-in-stool. Diakses pada 17 Maret 2025.
  • Mucus in stool: A concern? https://www.mayoclinic.org/mucus-in-stool/expert-answers/faq-20058262
  • Crohn’s disease. https://www.nhsinform.scot/illnesses-and-conditions/stomach-liver-and-gastrointestinal-tract/inflammatory-bowel-disease-ibd/crohns-disease/. Diakses pada 17 Maret 2025.
  • Colorectal cancer. https://www.cancer.org/cancer/types/colon-rectal-cancer.html. Diakses pada 17 Maret 2025.
  • Irritable bowel syndrome (IBS). https://badgut.org/information-centre/a-z-digestive-topics/ibs/. Diakses pada 17 Maret 2025.
  • Signs and symptoms of Crohn’s disease. https://www.crohnscolitisfoundation.org/what-is-crohns-disease/symptoms. Diakses pada 17 Maret 2025.
  • Signs and symptoms of ulcerative colitis. https://www.crohnscolitisfoundation.org/what-is-ulcerative-colitis/symptoms. Diakses pada 17 Maret 2025.
  • Symptoms & causes of irritable bowel syndrome. https://www.niddk.nih.gov/health-information/digestive-diseases/irritable-bowel-syndrome/symptoms-causes. Diakses pada 17 Maret 2025.
  • Symptoms & causes of proctitis. https://www.niddk.nih.gov/health-information/digestive-diseases/proctitis/symptoms-causes. Diakses pada 17 Maret 2025.
Share to :

Buat Janji Dokter

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Sahabat Sehat Primaya

Select an available coupon below