• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Perut Berdenyut Tapi Tidak Sakit? Inilah Penyebabnya!

Perut berdenyut

Apakah Anda pernah merasakan perut berdenyut tapi tidak sakit? Biasanya, denyutan ini seirama dengan detak jantung dan posisinya di sekitar pusar. Walau demikian, bisa terjadi di beberapa bagian perut lainnya.

Lalu, apakah kondisi ini termasuk membahayakan dan berpotensi menimbulkan suatu penyakit tertentu? Nah, jika Anda ingin tahu selengkapnya terkait perut berdenyut ini, yuk simak rinciannya berikut!

buat jani dokter primaya

Mengenal Tentang Perut Berdenyut

Perut berdenyut yaitu kondisi ketika perut mengalami denyutan atau berkedut baik itu seirama dengan detak jantung maupun tidak. Sensasi denyutan ini umumnya tidak menimbulkan rasa sakit dalam kebanyakan kasus. Walau demikian, untuk kondisi tertentu dapat menimbulkan rasa nyeri.

Sejatinya, kondisi ini termasuk normal. Sering kali terjadi ketika seseorang sedang atau sehabis makan, selama masa kehamilan, maupun saat seseorang sedang berbaring.

Penyebab kondisi ini sangatlah beragam, dan kebanyakan tidak bersifat membahayakan. Jadi, Anda tidak perlu khawatir. Walau demikian, tetap penting untuk melakukan pemeriksaan ke dokter ย karena bisa jadi, ini menjadi gejala awal penyakit jantung. Dengan begitu, Anda dapat mengetahui apa saja penyebab yang mendasarinya.

Denyutan yang terasa ini dapat berasal dari kedutan otot atau otot yang memang sedang berkontraksi. Bisa juga dari detak jantung yang memang terlalu kuat, hingga denyutan di bagian dalam perut akibat gerakan peristaltik usus.

 

Nama Perut Berdenyut
Gejalaย Utama Mengalamiย denyutanย atauย kedutanย padaย perut
Dokterย Spesialis Dokterย spesialisย penyakitย dalam
Penyebabย Utama Kedutatย otot,ย kramย haid,ย gerakanย peristaltikย usus
Diagnosis Wawancaraย medis,ย pemeriksaanย fisik,ย USGย perut
Faktorย Risiko Riwayatย keluarga,ย tekananย darahย tinggi,ย kolesterolย tinggi
Pengobatan Pemberianย obat-obatanย olehย dokter,ย operasiย jikaย perlu
Pencegahan Jagaย polaย makanย sebaikย mungkin,ย hindariย stres
Komplikasi Komplikasiย tergantungย dariย penyebabย utamanya

Faktor Risiko

Ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan seseorang mengalami kondisi ini seperti halnya:

  • Usia lanjut.
  • Jenis kelamin pria.
  • Riwayat keluarga.
  • Perokok
  • Tekanan darah tinggi.
  • Kolesterol tinggi.
  • Penyakit arteri perifer.

Penyebab Perut Berdenyut

Penyebab perut berdenyut ada berbagai macam jenisnya. Di antaranya yaitu sebagai berikut:

Denyut Jantung yang Kuat

Jika denyut jantung seseorang kencang atau kuat (bukan cepat), maka bisa saja menyebabkan kondisi ini. Hal tersebut karena antara rongga dada tempat jantung berada dan juga perut saling menempel dan berhubungan. Jadi, jika denyut jantungnya kencang maka dapat membuat denyut jantung terasa sampai perut.

Baca Juga:  Clubfoot: Mengenali dan Mengatasi Kelainan Kaki Pada Anak

Kedutan Otot Perut

Otot perut juga dapat mengalami kedutan seperti pada kelopak mata atau bagian lainnya. Namun, biasanya kedutan bersifat sementara dan hanya terjadi dalam beberapa hari saja, bahkan dapat sembuh dengan begitu cepat. Kondisi ini umumnya terjadi ketika seseorang kekurangan elektrolit akibat dehidrasi.

Gerakan Peristaltik Usus

Setiap kali kita makan, maka usus akan mencerna makanan tersebut agar dapat nutrisinya terserap maksimal. Selama proses tersebut, usus akan bergerak dan bisa saja membuat sensasi denyutan.

Kecemasan dan Stres

Secara tidak langsung, kecemasan dan stres yang berlebihan dan terjadi secara terus menerus dapat meningkatkan sensitivitas seseorang terhadap sensasi bagian-bagian tubuh. Termasuk kedutan tersebut.

Kram Haid/Menstruasi

Apabila sensasi denyutannya ada di bagian bawah, maka bisa jadi ini karena kram haid. Selain itu, jika seseorang sedang hamil juga bisa mengalami kondisi ini karena terjadi peningkatan aliran darah.

Aneurisma Aorta Abdominalis

Mengacu pada situs Healthline, kondisi ini bisa menjadi pertanda dari AAA (Anaurisma Aorta Abdominalis). Kondisi ini kerap terjadi pada pria yang telah berusia di atas 48 tahun. Walau demikian, bisa terjadi pada berbagai jenis usia yang berbeda-beda.

Gejala Perut Berdenyut

Selain sensasi denyutan, gejala lain yang dapat dirasakan oleh penderita penyakit ini yaitu meliputi:

  • Nyeri perut.
  • Sensasi kedutan.
  • Pusing
  • Mual dan muntah.
  • Denyut jantung kencang.
  • Keringat dingin.
  • Nyeri punnggung.

Cara Dokter Mendiagnosis

Sejatinya, dokter tidak perlu mendiagnosis lebih lanjut karena sudah tahu bahwa perut pasien memang berdenyut dari hasil wawancaranya. Namun, untuk mendukung pemeriksaan yang mendalam agar tahu akar masalahnya, maka dokter mungkin akan melakukan:

  • Pemeriksaan fisik.
  • USG perut.
  • MRI
  • CT scan.
Baca Juga:  Delusi: Gejala, Mencegah dan Mengobati

Pencegahan Perut Berdenyut

Untuk mencegah kondisi ini, maka Anda dapat meminimalisir faktor risiko di atas. Dengan begitu, risiko terkena kondisi ini pun dapat ditekan.

Pengobatan Perut Berdenyut

Dokter mungkin akan melakukan pengobatan yang berbeda-beda pada pasien penderita kondisi ini. Namun, secara umum pilihan pengobatan yang dapat dilakukan yaitu:

  • Obat-obatan sesuai penyakit yang mendasarinya.
  • Perubahan pola hidup sehat.
  • Operasi jika mengalami anaurisma aorta abdominalis.

Komplikasi

Umumnya kondisi ini tidak membahayakan dan menimbulkan komplikasi apa pun. Kecuali, jika penyebabnya berasal dari anaurisma aorta abdominalis yang pecah.

Kapan Harus ke Dokter?

Anda dapat memeriksakan diri ke dokter spesialis penyakit dalam apabila mengalami gejala perut berdenyut yang tak kunjung sembuh selama lebih dari 3 hari. Termasuk jika disertai dengan berbagai gejala lain di atas.

Narasumber:

dr. Swastika Widhiastuti, Sp. PD

Spesialis Penyakit Dalam

Primaya Hospital Bekasi Utara

Referensi:

  • Why Do I Feel a Pulse in Stomach? https://www.healthline.com/health/pulse-in-stomach. Diakses pada 9 Maret 2025.
  • Can palpation reliably detect abdominal aortic aneurysm? https://www.aafp.org/afp/1999/0415/p2343a.html. Diakses pada 9 Maret 2025.
  • Eating can cause low blood pressure. https://www.health.harvard.edu/heart-health/eating-can-cause-low-blood-pressure. Diakses pada 9 Maret 2025.
  • Abdominal aortic aneurism. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/abdominal-aortic-aneurysm/diagnosis-treatment/drc-20350693. Diakses pada 9 Maret 2025.
  • Your aorta: The pulse of life. http://www.heart.org/HEARTORG/Conditions/VascularHealth/AorticAneurysm/Your-Aorta-The-Pulse-of-Life_UCM_475411_Article.jsp#.WvR48y_MzVp. Diakses pada 9 Maret 2025.
  • https://www.pennmedicine.org/updates/blogs/heart-and-vascular-blog/2020/december/why-can-you-feel-your-pulse-in-your-stomach. Diakses pada 9 Maret 2025.
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/325789#summary. Diakses pada 9 Maret 2025.
  • Abdominal aortic aneurysm (AAA). https://www.radiologyinfo.org/en/info.cfm?pg=abdoaneurysm. Diakses pada 9 Maret 2025.
  • Abdominal aortic aneurysm. https://www.nhs.uk/conditions/abdominal-aortic-aneurysm/. Diakses pada 9 Maret 2025.
  • Aortic aneurysm. https://www.cdc.gov/heartdisease/aortic_aneurysm.htm. Diakses pada 9 Maret 2025.
  • Aortic aneurysm. https://www.nhlbi.nih.gov/health-topics/aneurysm. Diakses pada 9 Maret 2025.
  • Types of aneurysms. https://www.heart.org/en/health-topics/aortic-aneurysm/types-of-aneurysms. Diakses pada 9 Maret 2025.
Share to :

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Select an available coupon below